Mohon tunggu...
Ibnu Malik
Ibnu Malik Mohon Tunggu... wiraswasta -

Random Uncategorized | http://djatmikoxv.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Lebaran & Liburan

19 Agustus 2012   17:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:32 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini (19/8), waktu awal tulisan ini saya buat, adalah hari raya Idul Fitri. Lebaran pertama, kata kota orang Indonesia... meski sebenarnya Idul Fitri itu cuma sehari aja. Tapi ini udah jadi budaya, tradisi dimana tanggal merah di tiap kalender yang beredar di Indonesia pasti ada dua buat lebaran: lebaran pertama, lebaran kedua. Hari pertama dan hari kedua maksudnya.

Selamat hari raya Idul Fitri buat yang merayakan, termasuk untuk keluarga besar saya. Itu aja. Selain itu saya ga tau mesti kasih ucapan model gimana lagi... Saya bukan Kahlil Gibran, ga puitis-puitis amat, meski jaman masih SMA saya juga sempat suka sama penulis ini. Cukup itu aja.

Mohon maaf lahir batin?
Boleh lah... Tapi kok kayaknya ini cuma formalitas aja, toh prakteknya habis lebaran pada balik lagi ke kehidupan asli yang brutal dan ga berbelas kasihan. Tapi inilah hidup... Ntar lebaran tahun depan maaf-maafan lagi, hehehe...

Pada dasarnya, saya ga merayakan lebaran. Karena emang ga pantas aja. Saya bukan umat beragama yang baik, malah lebih sering mempertanyakan. Forget it lah... saya ga terlalu suka membahas masalah keyakinan, itu urusan dan hak pribadi masing-masing orang. Hak asasi yang harusnya ga boleh di intervensi oleh siapapun.

Tapi lebaran kali ini memang rada beda rasanya...
Dirumah sendirian, Bapak saya pulang ke kampung halamannya di Pekalongan, adik-adik saya ga dirumah. Tapi ada satu perbedaan yang harus jujur saya akui, juga saya rasakan meski lebih sering (suka) saya sembunyikan... Mulai lebaran kali ini Ibu udah ga ada.

Tadi pagi saya coba sempatin diri ke makam Ibu, di pemakaman yang ga terlalu jauh dari rumah. Modal bawa sebotol air dan sebungkus kembang, layaknya orang nyekar atau ziarah. Ga tau mesti bilang apa... cuma merasa ada yang hilang. Satu perasaan yang ga bisa saya sembunyikan, tapi ga pengen saya share ke orang lain... meski akhirnya saya tuliskan juga disini. Paling ngga, ga secara langsung.

I don't want you find me in my private emotion.
Ada hal yang pengen saya bagi, ada juga yang lebih suka saya simpan sendiri, seperti perasaan sedih karena kehilangan seseorang yang pernah ada dalam hidup saya. Saya lebih suka mengabaikan perasaan seperti itu, lalu menganggap hari-hari selanjutnya akan lebih baik dan menerima kenyataan bahwa ada beberapa hal diluar kekuatan manusia yang ga bisa ditolak. That's all.

Libur merupakan saat yang tepat untuk mengerjakan hobi, juga saat yang tepat untuk berkumpul dengan orang-orang terdekat. Dengan teman, atau keluarga.

Bagaimanapun juga, manusia itu mahkluk sosial yang ga bisa berdiri sendiri, pasti membutuhkan orang lain. Bukan pertemuan digital melalui chatting dan media sosial, tapi kita butuh tatap muka langsung dan mendengar suaranya, melihat ekspresi dan emosinya secara langsung. Lebih dari sekedar realtime, tanpa buffering, tanpa loading dan ga perlu mengalami lost connection.

Saya selalu suka dengan slogan salah satu perusahaan asuransi, meski saya bukan klien-nya;
"karena hanya dengan mendengarkan kita bisa lebih memahami".
Dan saya percaya kalau tatap muka langsung, pertemuan, kontak fisik jauh lebih baik daripada interaksi di dunia maya dengan teknologi digital. Percayalah... itu ada dalam ilmu psikologi.

Jadi, mumpung libur cukup panjang, coba sempatkan diri untuk datang berkunjung atau berkumpul dengan orang-orang terdekat, seperti teman dan keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun