Mohon tunggu...
Ibnu Malik
Ibnu Malik Mohon Tunggu... wiraswasta -

Random Uncategorized | http://djatmikoxv.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Lebaran & Liburan

19 Agustus 2012   17:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:32 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada sensasi yang luar biasa dari pertemuan secara langsung ini, dimana kita bisa langsung melihat dan merasakan bagaimana emosi seseorang. Sesuatu yang ga bisa diukur dengan kecepatan berapa kbps atau Mbps, pertemuan yang ga butuh koneksi 2G/EDGE, 3G atau 3,5G/3G+ atau bahkan 4G/LTE. Hubungan yang ga membutuhkan NFC atau BlueTooth, tanpa perlu koneksi WiFi dan ga perlu tethering. Hubungan emosianal secara langsung.

Body languange is never lie, and there's no body language in online relationship but emoticon and typing good words to hide the real that you feel.

Beberapa hari terakhir ini saya menghabiskan waktu bersama dua orang teman dekat saya di Balikpapan, atau malah bisa dibilang cuma mereka teman yang ada. Anggap saja begitu. Pekerjaan membuat intensitas pertemuan semakin jarang, dan momen untuk nongkrong bareng merupakan hal yang bisa dibilang langka. Thanks God I have them in my life, good friend is always better than latest gadget.

Ga ada hal berarti yang kami lakukan. Nongkrong sampai pagi, ngobrol ngalor ngidul, pergi jalan entah kemana sekedar mengisi waktu libur yang memang langka untuk bisa dihabiskan bersama.

Meski begitu, kita juga butuh waktu untuk diri sendiri, untuk menyendiri.
Teori agak melankolis ini pernah dikatakan oleh salah satu teman dekat saya, yang juga pernah mencetuskan teori koplaknya kalau kegiatan paling membosankan di dunia bukan menunggu, melainkan ga ada kegiatan. Dan saya setuju.

Kalau beberapa hari lalu, kemarin sampai tadi sore saya ada dirumah teman saya dan ikut teman lain keluar kota, hari ini saya pengen sendiri dulu.

Bukan bosan.
Saya ga pernah bosan berkumpul dengan teman-teman dekat saya, yang keduanya belum pernah bertemu sejak saya kembali ke Balikpapan. Padahal, saya ga pernah satu sekolah dengan mereka... Teman nongkrong aja, ketemu ga sengaja karena saya sering ikut nongkrong dengan teman mereka yang teman SMP saya. Justru mereka berdua yang dulu satu SMA.

Istilahnya, saya punya jadwal kapan bertemu dengan teman ini, kapan bertemu dengan teman itu, meski sebenarnya akan lebih menyenangkan kalau kami bisa nongkrong bareng di satu tempat, dan teman saya sudah menyarankan agar dibuatkan jadawal, hehehe... Sinkronisasi.

Selain itu, saya juga mesti cek keadaan rumah... sekalian berkunjung kerumah saudara. Lebih tepatnya: minta makan, bwhahaha... Lebaran, jarang ada orang jualan. Harap maklum.

Memang, hal yang menyenangkan bagi tiap orang bisa berbeda-beda, termasuk dalam hal berinteraksi. Ada yang lebih suka berinteraksi secara langsung, cara konvensional dengan berkunjung yang menghabiskan waktu dan biaya. Ada juga yang lebih suka cara praktis dan modern dengan memanfaatkan teknologi.

Saya suka dengan perkembangan dan produk teknologi, meski hampir ga pernah beli... cuma mengamati dan sok ngerti aja. Tapi saya ga bisa membohongi diri saya sendiri kalau saya jauh lebih suka bertatap muka langsung, nongkrong bareng sambil ngobrol dan minum kopi atau lainnya... asal jangan yang beralkohol.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun