Sistem zonasi yang dibuat FIFA membuat semua tim di belahan bumi ini dapat merasakan atmosfir piala dunia sekaligus membuat kejutan yang mematikan tim-tim besar.
Piala Dunia kali ini memang penuh drama, persis seperti Piala Dunia 1982 yang akan saya ulas tersendiri. Tumbangnya tim-tim unggulan membuat grup sistem gugur menjadi timpang. Di satu sisi, sebut saja Grup J, menumpuk tim-tim kuat saling baku hantam di perempat final, antara Uruguay vs Perancis dengan Brasil vs Belgia.
Di sisi lain, saya sebut Grup K, justru tim-tim semenjana bakal menikmati indahnya masuk semifinal, yang bakal diperebutkan antara Rusia vs Kroasi dan Inggris vs Swedia. Jadi diperkirakan di final nanti akan bertemu mantan juara dunia dengan calon juara dunia baru.
Baca juga: Road to Final: Rusia yang (Tak) Ramah Penjajah Eropa
Untunglah prediksi saya di sini tak jauh meleset, 75% alias enam pertandingan berhasil ditebak dengan benar. Hanya dua partai saja meleset yaitu Perancis vs Argentina dan Swiss vs Swedia. Dari sudut logika matematika, prediksi tersebut bisa dinilai B+ alias masih lulus mata kuliah dengan poin IP 3, lumayan gak perlu mengulang biar jadi A.
Ingat, jangan nonton bola tanpa kacang garuda. Saksikan kejutan demi kejutan berikutnya di piala dunia hingga partai final nanti. Semoga juara baru terlahir dari negeri beruang merah yang terkenal dingin ini.