Mohon tunggu...
Dizzman
Dizzman Mohon Tunggu... Freelancer - Public Policy and Infrastructure Analyst

"Uang tak dibawa mati, jadi bawalah jalan-jalan" -- Dizzman Penulis Buku - Manusia Bandara email: dizzman@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama FEATURED

Garuda Perlu Belajar dari Malaysia Airlines

23 Juni 2018   11:37 Diperbarui: 16 Juli 2019   17:36 9644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kejadian itu berdampak dengan tewasnya penumpang dan awak yang berjumlah 298 orang, dan bangkai pesawatnya bertebaran di Torez, tak jauh dari kota Donetsk, Ukraina.

Kedua musibah dalam waktu hampir bersamaan tentu membuat limbung Malaysia Airlines, bukan hanya sekedar kehilangan pesawat tapi juga harus menyelesaikan urusan dengan para penumpangnya, walau tentu sudah di-cover sebagian lewat asuransi.

Namun hebatnya, dalam kurun waktu empat tahun terakhir ini, Malaysia Airlines kembali bangkit dengan bendera baru Malaysia Airlines Berhad di bawah kendali Khazanah Nasional yang merupakan grup BUMN terbesar di Malaysia.

Konter MAS di Terminal 2 Soetta Dulu (Dokpri)
Konter MAS di Terminal 2 Soetta Dulu (Dokpri)
Pelajaran yang perlu diambil dari kebangkitan Malaysia Airlines antar lain:

1. Sempat Menggunakan CEO Asing

Untuk mengejar ketertinggalan akibat musibah beruntun tadi, MAB merekrut Christoph Mueller yang telah berpengalaman di dunia penerbangan selama lebih dari 20 tahun sebagai CEO.

Namun hanya setahun bertahan, Mueller diganti koleganya yang juga ikut bersamanya membangun MAB, Peter Bellew yang berasal dari Irlandia.

Di tangan Bellew Malaysia Airlines berubah total menjadi perusahaan yang mulai memperoleh keuntungan dari awalnya yang selalu merugi.

Memang penggunaan CEO asing juga sempat ditentang oleh kalangan tertentu di Malaysia, namun seiring dengan majunya perusahaan, konflik tersebut reda dengan sendirinya.

Sayangnya Bellew hanya bertahan satu setengah tahun sebelum digantikan oleh orang lokal yang juga mantan direksi MAS.

2. Harga tiket murah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun