Mohon tunggu...
Diyah Kalyna
Diyah Kalyna Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menulis itu berbicara kepada alam. Menceritakan keindahannya dan mengungkapkan rahasianya. Aku, kamu, menjadi kita.

Berasal dari Blitar, Jatim, pendidikan S1 di kota Solo, Jateng, dan sekarang domisili di Negara Brunei Darussalam. Sejak tahun 2015 bergabung dalam mediasi dan penanganan masalah tenaga kerja.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bukan Sukarelawan Kesiangan

15 September 2019   21:20 Diperbarui: 15 September 2019   21:24 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

**
Hari minggu telah tiba, seperti janjinya Novi kepada putra semata wayangnya Yusuf, mereka akan pergi untuk silaturrahmi ke rumah Nova saudara kembarnya Novi.

Sesampainya di sana, Yusuf langsung berlari dan bermain dengan Affan sepupunya.

Sementara Novi dan Nova terlibat obrolan yang serius di ruang tengah sambil melihat tivi, dan sesekali juga memperhatikan gerak-gerik anak-anak mereka.

"Kak, aku mau Nglamar." Novi melemparkan ungkapan yang sudah terpendam di hati sejak lama.

"Nglamar apaan?" Nova menjawab dengan keheranan.

"Jadi sukarelawan."

"Sukarelawan apaan?"

"Ngajar."

"Hahaha, tampang serius kayak kamu, emang bisa ngajar?"

"Duh, ngremehin adik sendiri, sih. Seharusnya orang niat baik itu, di support. Ini malah di ketawain."

"Iya, deh. Maaf. Sukarelawan di mana?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun