Mohon tunggu...
Jejaknesia (Div Naritha)
Jejaknesia (Div Naritha) Mohon Tunggu... Freelancer - I Tell Stories Trough The Lens

Aku bukan seorang Fotografer handal. Tetapi aku suka menjelajahi bumi. Melalui lensaku aku ingin bercerita tentang apa saja agar seluruh dunia tau

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Festival Cahaya

18 November 2020   20:24 Diperbarui: 18 November 2020   20:46 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Deepavali adalah hari kemenangan Dharma (Kebaikan) melawan Adharma (Kejahatan) bagi umat Hindu di India. Di Bali disebut Galungan. 

Deepavali juga disebut festival cahaya, untuk merayakan hari kemenangan, seluruh umat yang merayakan Dewali atau Deepavali diramaikan dengan mendekorasi kuil, rumah dengan kegembiraan termasuk menyalakan berbagai penerangan dari lampu tradisional atau divya lampu yang terbuat dari tanah liat diberi minyak dan kapas sebagai sumbu, lampu warna warni, lampion, dan lilin. mereka melakukan dengan meriah yang menjadi keindahan alam menarik semua pandangan kearah cahaya yang indah.

dokpri
dokpri
RANGKAIAN FESTIVAL

Ada beberapa rangkaian yang harus di lakukan sebelum merayakan Deepavali

Tak hanya meriah dengan cahaya, memakai pakaian baru, berbagi makanan atau permen, kegiatan yang utama sebelum merayakan Deepavali adalah

Hari Pertama, 

melakukan bersih-bersih rumah atau kuil. Kemudian memandikan semua perujudan para Dewa dalam ujud patung menggunakan susu, madu, air kunyit, viboothi, dan air bersih. Hal ini dilakukan sebagai ucapan terima kasih dan melakukannya dengan iklas.

Hari Kedua,

 disebut sebagai Dhan Teras yang memperingati munculnya Dewa Dhanvantari dari samudera. Hari kedua ini dianggap sebagai hari paling baik bagi umat Hindu untuk membeli barang berharga seperti emas dan perak karena dipercaya akan membawa keberuntungan sepanjang tahun. 

Hari Ketiga 

dokpri
dokpri
yang disebut Naraka Chaturdashi merupakan peringatan Dewa Krishna membunuh raksasa Narakasura yang melambangkan kemenangan kebaikan terhadap kejahatan yang diisi dengan pembuatan Rangoli (bentuk kesenian tradisional India berupa dekorasi dari beras dan tepung yang diwarnai dengan rempah). Selain itu, saat perayaan Naraka Chaturdashi, umat Hindu akan melakukan upacara pemujaan Dewa Krisna dan sembayang untuk para leluhur 1 hari sebelum Deepavali. Hal ini biasa dilakukan oleh umat hindu dari  India Selatan, (Tamil) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun