Mohon tunggu...
Diva Syakira Anataya
Diva Syakira Anataya Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar di SMAN 28 Jakarta

XI MIPA 2 (11)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kasih Ibu Tiada Tara

24 November 2020   21:10 Diperbarui: 4 Januari 2021   08:55 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jam Alarm berbunyi tepat di angka 6 pagi. Ibu langsung bangun dan mendapat panggilan telepon untuk mengantarkan air galon kepada pelanggan toko. Pada hari itu, kebetulan hari Minggu dan ibu libur dari pekerjaannya sebagai pasukan orange. Ibu teringat dengan boneka yang Althea inginkan dan dengan semangat ibu langsung mengantarkan air galon kepada pelanggan toko sebelum Althea terbangun. Alhamdulillah ibu mendapatkan uang lebih  dari pelanggan. Sepulangnya, ibu langsung membeli boneka yang waktu itu Althea inginkan. 

"Nak... bangun lihat ibu beli apa." Sambil memegang boneka pirang yang Althea inginkan.

Althea langsung lari dengan wajah sumringah memeluk ibunya dan berkata, "Wah Terimakasih banyak ibu.. Althea sayang ibu." 

"Iya Althea cantik.. sebagai balasannya, sekarang kamu harus mandiri ya." Ajak ibu sambil merangkul Althea.

"Siap ibu." Sambil hormat kepada ibunya.

Secercah pahit manis kehidupan sudah dilalui oleh mereka berdua. Tibalah saatnya Althea bersekolah di Sekolah Dasar.  Althea disekolahkan ke sekolah negeri dimana banyak berbagai macam perbedaan dari agama, gaya dan pergaulan teman-temannya. 

Saat hari pertama sekolah, Althea diantar ibunya sampai ruang kelas. Terkejutlah dia melihat pandangan teman-temannya terhadap ibunya yang tidak bisa melihat sebelah matanya. Timbul rasa malu dan khawatir pada diri Althea. Khawatir takut akan diejek oleh teman-temannya. Pada akhirnya, ketakutan Althea benar terjadi. Baru hari pertamanya sekolah, dia sudah memiliki julukan yaitu anak si ibu buta.  Tibalah saat pulang sekolah dan ibu menjemput Althea dengan harapan Althea memiliki hari yang bahagia di hari pertamanya sekolah.

"Althea, gimana tadi sekolahnya?" Tanya ibu sambil merangkul Althea di koridor sekolah.

Belum sempat Althea menjawab, Roni teman sekelasnya mengejeknya.

"Hei, anak si ibu buta. Mau pulang ya?" Tanya Roni sambil diiringi oleh gelak tawa teman sekelas Althea. Althea langsung pergi meninggalkan ibunya sendiri di koridor sekolah.

Sesampainya di rumah, Althea langsung mengunci diri di dalam kamar. Ibu pun resah dan bingung harus berbuat apa. Keesokan paginya, Althea dibangunkan oleh ibu untuk berangkat sekolah. Ibu ingin mengantar Althea tetapi Althea menolak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun