Mohon tunggu...
Diva RamadhanArrassy
Diva RamadhanArrassy Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa President University prodi Ilmu Komunikasi

saya sangat menyukai masak, membaca, dan menulis. makanan yang saya benci adalah wortel. saya adalah Co-Founder komunitas genggam.tangan (@genggam.tangan on instagram). saya adalah seorang yang sangat menyukai film dan seorang pembuat film.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Cari Tahu Bagaimana Hubungan Dosen-Mahasiwa Prodi Ilmu Komunikasi di President University, Yuk?

9 November 2021   16:45 Diperbarui: 9 November 2021   17:32 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam dunia kampus, biasanya dosen dan mahasiswa memiliki status sosial yang berbeda. Dosen kerap kali digambarkan sebagai sosok yang disegani, ditakuti, dan dipatuhi. 

Sebaliknya, mahasiswa adalah sosok yang diharuskan untuk patuh pada semua ucapan dosen agar mendapat nilai yang sempurna. Banyak mahasiswa yang merasa bahwa dosen adalah sosok yang "menyeramkan". 

Namun, ada juga, lho, dosen dosen yang disenangi oleh mahasiswanya. Dalam artikel kali ini, saya akan membahas bagaimana interaksi dosen dan mahasiswa Ilmu Komunikasi di Universitas Presiden. 

MENGAJAR MENGGUNAKAN GOSIP TERHANGAT

Dosen dosen di Universitas Presiden prodi Ilmu Komunikasi, di dominasi oleh dosen dosen muda. Jadi, mereka sangat up-to-date dengan berita berita yang sedang hangat diperbincangkan di jagat dunia maya. 

Mereka mengadaptasi berita berita tersebut sebagai media pembelajaran, sehingga mahasiswa lebih mudah paham dengan materi yang sedang dijelaskan. Hal tersebut membuat kelas lebih interaktif dan terkesan seperti ngobrol biasa. Mahasiswa jadi merasa nyaman dan semangat dalam kegiatan belajar mengajar. 

SOSIAL MEDIA SEBAGAI TEMPAT MENCARI INFORMASI

Pada era sekarang, semua orang pasti menggunakan sosial media sehari-hari. Banyak informasi-informasi terbaru yang bisa diketahui dengan mudah. Apalagi jika berbicara tentang Ilmu Komunikasi, sudah tidak heran apabila mahasiswanya dituntut untuk bisa menggunakan sosmed dengan bijak. 

Dosen-dosen kami menggunakan platform seperti Instagram untuk membantu kami dalam mencari informasi yang akan digunakan nanti saat kelas berlangsung. Selain itu, para dosen menggunakan sosial media sebagai wadah untuk berinteraksi dengan para mahasiswanya. Tidak jarang mereka membuat question box untuk memantik diskusi-diskusi singkat tentang isu terkini. 

TUGAS TIDAK MONOTON 

Jika berbicara soal tugas, pasti yang ada dipikiran kalian adalah membuat rangkuman jurnal. Namun, di President University, para dosen memberi tugas dengan cara yang unik. 

Contohnya adalah dengan menonton sebuah film, membedah lagu, mengikuti webinar, mereview materi yang sudah dijelaskan melalui Idroo (platform untuk membuat doodle), dan lain sebagainya. Sebagai mahasiswa yang mudah bosan, tentunya saya sangat menikmati cara mereka dalam memberi tugas. Menurut saya, hal ini dapat membuat mahasiswa untuk berpikir out-of-the-box dan kreatif. 

DOSEN YANG ASIK KUNCI KELAS "BERISIK"

Pandemi Covid-19 memberikan warna baru dalam dunia pendidikan. Jika biasanya dosen dapat bercengkrama langsung dengan mahasiswanya, pada masa ini kami harus terhalang oleh satuan jarak dan waktu. Hal ini yang kadang membuat mahasiswa malas untuk mengikuti atau mendengarkan kelas. 

Namun, dosen-dosen di Universitas Presiden memiliki 1001 cara agar kelas menjadi ramai dan "berisik". Biasanya, pada awal kelas, ada beberapa dosen yang akan menyetel lagu yang sedang trending. 

Banyak mahasiswa yang menanggapi lagu tersebut dengan bercandaan. Sebagai contohnya, waktu saya sedang kelas PR Writing, dosen saya menyetel lagu jedag jedug tiktok. Ini membuat sebagian mahasiswa merasa "happy" dan membuka obrolan sebelum kelas dimulai.

Dosen saya yang satu ini adalah orang yang asik. Makanya selama kegiatan belajar mengajar, kelas terlihat "berisik" dan sangat interaktif. Namun, peran mahasiswa juga dibutuhkan dalam membangun suasana asik di dalam kelas. Mahasiswa harus turut andil dalam pembahasan dan obrolan yang dapat memantik diskusi diskusi saat kelas berlangsung. 

VARIASI PLATFORM SAAT KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

Pandemi Covid-19 mengharuskan mahasiswa belajar secara virtual. Platform-platform seperti Zoom dan Google Meet adalah sahabat kami sehari-hari. Terkadang, para mahasiswa bosan dengan platform yang itu itu saja. Namun, para dosen kami memanfaatkan aplikasi lain seperti Gather Town sebagai media untuk pembelajaran. 

Gather town adalah aplikasi yang bisa membuat suasana belajar virtual seperti belajar tatap muka. Kita bisa bergerak kesana-kemari, bermain games, bermain piano, dan masih banyak fitur fitur seru lainnya. Hal ini membuat kami, sebagai mahasiswa, merasa lebih nyaman dan membantu kami dalam membuat suasana KBM menjadi lebih mengasyikkan. 

Hubungan mahasiswa dengan dosen tidak melulu harus kaku dan menegangkan. Banyak dosen-dosen yang suka interaksi dengan mahasiswanya secara kasual. 

Namun walaupun begitu, sebagai mahasiswa kita tetap diwajibkan untuk menghormati dan mematuhi perintah dosen. Mahasiswa juga harus bisa menjaga etika dan sikap dengan dosen. Karena bagaimanapun, dosen adalah orang yang membantu kita untuk mencapai masa depan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun