Mohon tunggu...
Diva roviqo
Diva roviqo Mohon Tunggu... Mahasiswa - ;)))

awali harimu dengan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Temperament, Jangan Menilai Seseorang Sembarangan

28 September 2021   07:46 Diperbarui: 28 September 2021   07:50 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

B : hey dengarkan ceritaku, dia orang yang mudah sekali marah.

D : sungguh? pasti dia memiliki temperament yang buruk.

Pasti anda pernah mendengar percakapan seperti itu. Sebenarnya menilai orang dari luarnya itu sangat tidak boleh. Kemungkinan sebagian besar dari kalian belum mengetahui betul apa makna dari temperamen yang sebenarnya. Apalagi pada anak usia dini, karena emosi pada anak usia dini masih belum stabil, bisa saja mereka marah, menangis, dan lain-lainya.

Apasih yang dimaksud oleh temperament? 

Temperament adalah karakteristik manusia, cara biologis mereka untuk mendekati dan merespon suatu hal. Biasanya hal itu merupakan gaya khas mereka bagaimana mereka memberikan respon dan tanggapan temperament tidak hanya mempengaruhi bagaimana reaksi atau tanggapan terhadap dunia luar, melainkan bagaimana mereka mengatur fungsi mental, emosional dan perilaku mereka juga. Temperament juga akan menentukan perkembangan kepribadian manusia.

Banyak orang tidak menyadari bahwa yang dikatakan oleh mereka hanya lah mitos atau tidak ada penelitian terkait hal tersebut. Apasajakah yang termasuk mitos temperament? dilansir dari pijarpsikolog mitos temperament sebagai berikut.

  1. Temperament tidak dipengaruhi oleh apapun

Orang dewasa apalagi anak usia dini yang sulit mengontrol temperamental hanya disebabkan faktor alami, bagaimana cara orang tua atau pengasuh itu mendidik, faktor lingkungan dan sosial. jadi, kemungkinan besar untuk seseorang yang mengalami kesulitan dalam mengontrol temperament nya di masa kecil maka, seseorang tersebut akan merasakan kesulitan mengontrol temperamentnya.

      2. Temperament tidak ada bedanya dengan amarah

Sebagian besar masyarakat selalu menganggap temperament sama dengan marah, seperti contoh dialog sederhana diatas. Pasalnya didalam dunia psikologi, ternyata temperament tidak hanya mengungkapkan emosi seseorang. Temperament tidak hanya memiliki sifat amarah saja tetapi, banyak sifat. Karena temperament adalah ketika seseorang merespon suatu hal maka, mereka akan memiliki perbedaan dalam perilaku dan kondisi emosi. Seperti sedih ketika mendapat kabar yang tidak baik, senang ketika mendapat kabar yang baik. Berlaku juga dengan anak-anak, mereka tidak bisa dikit-dikit dikatakan temperamentny buruk karena suka marah-marah.

Ketika seseorang tidak cocok dengan lingkungan, mereka akan menunjukkan temperamennya. dukungan keluarga merupakan hal penting yang harus didapatkan seorang anak, karena menurut penelitian akan mempengaruhi perkembangan temperamen seseorang hingga ia menjadi dewasa.

Menurut Thomas dan Chess (1997), tempramen dapat didefinisikan sebagai karakteristik yang dimiliki seseorang dan cara mendasar yang dilakukan secara biologis oleh seseorang untuk bereaksi terhadap orang atau situasi baru. Dalam hal ini, tempramen dapat dideskripsikan sebagai bagaimana perilaku seseorang, bukan apa yang dilakukan oleh seseorang.

Thomas bersama Psikiater Anak Stella Chess juga mengungkapkan 3 jenis pola temperament pada anak usia dini, berikup adalah penjelasannya.

  1. Easy Child

Termasuk anak yang memilki suasana hati yang positif. Mereka anak cenderung lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Ia juga mampu menunjukkan dengan baik mengenai perasaannya. Contoh kegiatannya seperti, mereka akan tidur dan makan dengan teratur, senyum pada orang lain, dan lain sebagainya. Mereka tidak akan sering rewel ketika frustasi dan merespon baik terhadap hal baru.

       2. Difficult Child

Tipe anak yang selalu bereaksi secara negatif terhadap suatu hal. Mereka terbilang lambat menerima perubahan terhadap hal baru atau perubahan dan amarahnya mesti meledak jika suasana hatinya sedang tidak baik. Kalau bahasa gaulnya moody an. Contoh kegiatannya adalah merek tidak tidur dan makan dengan teratur, selalu muncul perasaan curiga terhadap orang lain, dan lain sebagainya. Mereka akan sangat rewel ketika frustasi.

      3. Slow to warm up child

Memiliki tingkat aktivitas yang rendah serta suasana hati yang negatif. Selalu disebut sebagai anak yang pemalu karena ia tidak nyaman dengan hal yang terbilang baru baginya dan memberikan respon samar terhadap hal baru. Tetapi, anak dengan tipe seperti ini secara bertahap menyukai sesuatu yang baru setelah melalui pengenalan berkali-kali. Mereka cenderung lambat beradaptasi dan lambat dalam hal memberikan respon atau tannggapan terhadap perubahan atau hal baru. Mereka selalu bereaksi halus baik itu hal positif ataupun negatif. Contoh Kegiatannya adalah intensitas tidur dan makan diantara easy child dan difficult child.

Karena pengasuhan terhadap anak juga berpengaruh maka dari itu, pengasuhan terhadap anak harus lebih diperhatikan apalagi mengenai sesuatu yang anak usia dini bawa hingga dewasa.

Termasuk emosi pada anak usia dini sudah bisa dilihat dari mereka bayi, kok bisa? Bagaimana melihatnya?

terdapat tanda awal emosi pada bayi ada 3 yaitu :

  1. Tangisan.

Dalam tangisan memiliki beberapa jenis tangisan yang berbeda seperti,

a. Tangisan dasar / basic cry : tangisan akan beritme dan terkadang juga tidak berhubungan dengan rasa lapar.

b. Tangisan marah / anger cry : memiliki variasi ritme dan memaksakan banyak udara dari pita suara. Biasanya kayak nangis sesenggukan.

c. Tangisan sakit / pain cry : tiba-tiba menangis tanpa rintihan dan terkadang menahan nafas. Biasanya ketika anak kesakitan mereka akan mengekspresikan nangis tetapi tanpa suara dahulu kemudian menangis.

d. Tangisan frustasi / frustration cry : dua atau tiga ritme tangisan langsung, tanpa menahan nafasa yang panjang

2. Senyuman

Senyuman dibagi menjadi 2 yaitu

a. Senyuman reflek, biasanya terjadi pada bayi ketika tidur, bukan karena merespon suatu hal, senyuman ini terjadi selama 1 bulan pertama setelah kelahiran.

b. Senyuman sadar, yaitu senyuman terjadi karena merespon suatu hal. Biasanya berlangsung di awal perkembangan hingga seterusnya.

3. Takut

Biasanya perasaan takut akan muncul pertama pada saat usia 6 bulan sampai 18 bulan. Seperti takut dengan orang asing, takut dengan pemisahan. Seperti contoh, ketika ada kakakny bilang ini mamaku si bayi akan menangis karena dia ketakutan mamanya diambil kakaknya dan tidak peduli dengan bayi itu. Gemoyy kan

Nah, bagaimana penjelasan yang saja berikan kali ini, semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun