B : hey dengarkan ceritaku, dia orang yang mudah sekali marah.
D : sungguh? pasti dia memiliki temperament yang buruk.
Pasti anda pernah mendengar percakapan seperti itu. Sebenarnya menilai orang dari luarnya itu sangat tidak boleh. Kemungkinan sebagian besar dari kalian belum mengetahui betul apa makna dari temperamen yang sebenarnya. Apalagi pada anak usia dini, karena emosi pada anak usia dini masih belum stabil, bisa saja mereka marah, menangis, dan lain-lainya.
Apasih yang dimaksud oleh temperament?Â
Temperament adalah karakteristik manusia, cara biologis mereka untuk mendekati dan merespon suatu hal. Biasanya hal itu merupakan gaya khas mereka bagaimana mereka memberikan respon dan tanggapan temperament tidak hanya mempengaruhi bagaimana reaksi atau tanggapan terhadap dunia luar, melainkan bagaimana mereka mengatur fungsi mental, emosional dan perilaku mereka juga. Temperament juga akan menentukan perkembangan kepribadian manusia.
Banyak orang tidak menyadari bahwa yang dikatakan oleh mereka hanya lah mitos atau tidak ada penelitian terkait hal tersebut. Apasajakah yang termasuk mitos temperament? dilansir dari pijarpsikolog mitos temperament sebagai berikut.
- Temperament tidak dipengaruhi oleh apapun
Orang dewasa apalagi anak usia dini yang sulit mengontrol temperamental hanya disebabkan faktor alami, bagaimana cara orang tua atau pengasuh itu mendidik, faktor lingkungan dan sosial. jadi, kemungkinan besar untuk seseorang yang mengalami kesulitan dalam mengontrol temperament nya di masa kecil maka, seseorang tersebut akan merasakan kesulitan mengontrol temperamentnya.
   2. Temperament tidak ada bedanya dengan amarah
Sebagian besar masyarakat selalu menganggap temperament sama dengan marah, seperti contoh dialog sederhana diatas. Pasalnya didalam dunia psikologi, ternyata temperament tidak hanya mengungkapkan emosi seseorang. Temperament tidak hanya memiliki sifat amarah saja tetapi, banyak sifat. Karena temperament adalah ketika seseorang merespon suatu hal maka, mereka akan memiliki perbedaan dalam perilaku dan kondisi emosi. Seperti sedih ketika mendapat kabar yang tidak baik, senang ketika mendapat kabar yang baik. Berlaku juga dengan anak-anak, mereka tidak bisa dikit-dikit dikatakan temperamentny buruk karena suka marah-marah.
Ketika seseorang tidak cocok dengan lingkungan, mereka akan menunjukkan temperamennya. dukungan keluarga merupakan hal penting yang harus didapatkan seorang anak, karena menurut penelitian akan mempengaruhi perkembangan temperamen seseorang hingga ia menjadi dewasa.
Menurut Thomas dan Chess (1997), tempramen dapat didefinisikan sebagai karakteristik yang dimiliki seseorang dan cara mendasar yang dilakukan secara biologis oleh seseorang untuk bereaksi terhadap orang atau situasi baru. Dalam hal ini, tempramen dapat dideskripsikan sebagai bagaimana perilaku seseorang, bukan apa yang dilakukan oleh seseorang.
Thomas bersama Psikiater Anak Stella Chess juga mengungkapkan 3 jenis pola temperament pada anak usia dini, berikup adalah penjelasannya.
- Easy Child
Termasuk anak yang memilki suasana hati yang positif. Mereka anak cenderung lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Ia juga mampu menunjukkan dengan baik mengenai perasaannya. Contoh kegiatannya seperti, mereka akan tidur dan makan dengan teratur, senyum pada orang lain, dan lain sebagainya. Mereka tidak akan sering rewel ketika frustasi dan merespon baik terhadap hal baru.
    2. Difficult Child
Tipe anak yang selalu bereaksi secara negatif terhadap suatu hal. Mereka terbilang lambat menerima perubahan terhadap hal baru atau perubahan dan amarahnya mesti meledak jika suasana hatinya sedang tidak baik. Kalau bahasa gaulnya moody an. Contoh kegiatannya adalah merek tidak tidur dan makan dengan teratur, selalu muncul perasaan curiga terhadap orang lain, dan lain sebagainya. Mereka akan sangat rewel ketika frustasi.