SESEORANG DENGAN KEHILANGAN
Barangkali sepi telah menjelma temaram
Bagi seseorang di setiap pagi dan malam
Namun kakinya tetap melangkah ke sana
Hadir sebagai penyambung cahaya
Nyala untuk menyadarkan kehilangan
Dari langkah yang lebih jauh dari ingatan
Meski harus menapaki nyeri berkali-kali
Seseorang tak meributkan perkara tetapi
Sebab terbiasa mengerti bagaimana
Usai membiarkan luka sampai lupa
Tampaknya kisah bukan sebuah kebetulan
Dia kata, "Nikmati saja apa takdir Tuhan."
Baca juga: Ketika Menuliskan Tentangnya
Sumedang, 3 September 2024
Baca juga: Sekadar Teman
Baca juga: Mengais Bahagia
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!