Mohon tunggu...
Ditta Atmawijaya
Ditta Atmawijaya Mohon Tunggu... Editor

Pencinta tulisan renyah nan inspiratif

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Masa Depan Emas Cuma Mulai Rp10 Ribu?

31 Agustus 2025   12:44 Diperbarui: 17 September 2025   13:50 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transformasi finansial anak muda dimulai dari langkah kecil bersama Pegadaian. (Foto: Tampilan aplikasi Pegadaian Digital/Dokumen pribadi)

Memulai Langkah Emas

"Sering enggak, sih, kamu merasa gaji cuma numpang lewat?"

Anak muda sering kali terjebak pada dilema: penghasilan yang pas-pasan, gaya hidup konsumtif, dan anggapan bahwa investasi itu rumit serta butuh modal besar. Tak sedikit yang berpikir, "Nanti aja, deh, kalau sudah mapan baru investasi."

Padahal, justru mereka yang berani memulai lebih awal akan menikmati hasil paling besar, karena waktu adalah sahabat terbaik dalam berinvestasi. Bukan seberapa besar modal yang kita punya, melainkan seberapa konsisten kita menjalani.

Ibarat menanam pohon, makin cepat kita menanam, makin lebat pula buah yang bisa dipetik di masa depan. Ingatlah, masa depan emas itu dirintis hari ini, bukan nanti.

"Kalau kamu enggak mulai sekarang, kamu cuma akan beli penyesalan di masa depan."

Tantangan Anak Muda Zaman Sekarang

"Berapa banyak uang yang kamu habiskan tanpa sadar untuk online shopping atau nongkrong?"

Hidup di era digital membuat anak muda rentan pada fenomena FOMO (fear of missing out). Nongkrong di kafe, upgrade gadget terbaru, atau traveling demi konten Instagram sering terasa lebih penting daripada menyisihkan uang untuk masa depan.

Banyak dari kita rela merogoh kocek dalam untuk upgrade gadget terbaru, meski yang lama masih berfungsi. Kenapa? Itu karena upgrade memberi rasa percaya diri dan pengalaman lebih baik.

Padahal, upgrade yang paling berharga sebenarnya adalah meningkatkan literasi finansial dengan memilih instrumen investasi yang tepat.

Kalau dipikir-pikir, berapa banyak gaji yang habis tanpa bekas setiap bulan? Sering kali bukan karena kurang penghasilan, melainkan kurang kesadaran untuk mengelola.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun