Kutoarjo --- Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Jawa Tengah, Mardi Santoso, melakukan monitoring dan evaluasi (monev) di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kutoarjo. Kegiatan ini disambut langsung oleh Kepala LPKA Kutoarjo, Ahmad Fauzi, beserta jajaran pejabat struktural dan pegawai, Rabu (30/07).
Dalam kunjungan tersebut, Kakanwil meninjau sejumlah fasilitas utama, seperti Wisma Hunian Anak Binaan dan Klinik Pratama. Selain memastikan pelayanan berjalan baik, Mardi Santoso juga memberikan perhatian khusus terhadap kondisi fisik bangunan LPKA yang berstatus sebagai cagar budaya.
"Bangunan LPKA Kutoarjo memiliki nilai sejarah yang penting, namun juga harus tetap fungsional sebagai tempat pembinaan. Untuk itu, kami dorong agar segera ada koordinasi dengan Pemda guna mendukung pemeliharaan bangunan secara berkelanjutan," ujar Mardi Santoso.
Sebagai bentuk dukungan terhadap program pembinaan keagamaan, Kakanwil turut menyerahkan lima buah Al-Qur'an yang akan digunakan dalam kegiatan rohani Anak Binaan maupun petugas.
Kepala LPKA Kutoarjo, Ahmad Fauzi, menyampaikan terima kasih atas perhatian dan dukungan dari Kakanwil.
"Arahan dari Bapak Kakanwil menjadi motivasi bagi kami untuk terus berbenah, baik dari sisi pelayanan maupun pelestarian fasilitas yang ada. Bantuan Al-Qur'an juga akan sangat bermanfaat untuk pembinaan karakter Anak Binaan," ungkapnya.Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Kanwil Ditjenpas Jawa Tengah untuk memperkuat fungsi pembinaan dan pengawasan terhadap UPT pemasyarakatan, termasuk lembaga yang menangani pembinaan anak yang berhadapan dengan hukum.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI