Mohon tunggu...
Dita Widodo
Dita Widodo Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha. Praktisi urban garden dari 2016-sekarang. Kompasiana sebagai media belajar dan berbagi.

1996 - 2004 Kalbe Nutritional Foods di Finance Division 2004 - 2006 Berwirausaha di Bidang Trading Stationery ( Prasasti Stationery) 2006-sekarang menjalankan usaha di bidang Travel Services, Event Organizer dan Training Consultant (Prasasti Selaras). 2011 Mulai Belajar Menulis sebagai Media Belajar & Berbagi

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Rembulan Tenggelam di Wajahmu - Sinopsis

12 Januari 2014   14:29 Diperbarui: 12 Januari 2016   20:16 8796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13895117401352544855

Namun langit memberikan anugerah yang berbeda. Ray dalam perjalanan metafisikanya itu mampu melihat ayah bundanya ketika ia masih balita, mampu melihat kejadian pembakaran yang menewaskan keduanya. Dan seterusnya. Sebagai manusia, kita ibarat pemain dalam sebuah cerita. Kita hanya tahu bagian cerita yang kita mainkan saja. Bagian demi bagian itulah yang akan merangkai menjadi sebuah cerita yang utuh. Maka peran apa pun yang kita terima hari ini, berbahagialah, bersabarlah, berbaik sangkalah! Karena sesungguhNya, Tuhanmu dan Tuhanku Maha Mengetahui dan skenario-Nya tak pernah keliru.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun