Mohon tunggu...
Dion Dandy Artono
Dion Dandy Artono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Psikologi Unnes

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengungkap Ketimpangan yang Membelah Indonesia Timur dan Barat

1 Juni 2023   19:42 Diperbarui: 1 Juni 2023   20:07 1928
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Permasalahan pendidikan di Indonesia antara daerah Timur dan Barat dapat dikaitkan dengan beberapa teori psikologi, di antaranya adalah teori behavioristik, kognitif, dan humanisme.

Teori behavioristik menyatakan bahwa perilaku manusia dipengaruhi oleh pengalaman dan pembelajaran yang diperoleh dari lingkungan sekitar. Dalam konteks permasalahan pendidikan di Indonesia, teori behavioristik dapat diaplikasikan dengan meningkatkan pembelajaran dan pengalaman siswa melalui pendidikan yang berkualitas di kedua wilayah. Pemerintah dapat memperbaiki infrastruktur pendidikan di daerah Timur Indonesia dan memberikan akses informasi yang jelas tentang program-program pendidikan yang tersedia, sehingga siswa di daerah tersebut dapat memperoleh pengalaman dan pembelajaran yang lebih baik.

Teori kognitif menganggap bahwa proses berpikir manusia dan pengolahan informasi merupakan faktor utama dalam pembelajaran. Dalam konteks permasalahan pendidikan di Indonesia, teori kognitif dapat diaplikasikan dengan meningkatkan kualitas guru dan siswa di kedua wilayah. Pemerintah dapat memberikan pelatihan dan pengembangan profesionalisme guru di daerah Timur Indonesia, serta meningkatkan kualitas siswa dengan memberikan bantuan pendidikan kepada siswa-siswa miskin di daerah tersebut.

Teori humanisme menekankan pentingnya pengembangan potensi manusia, kreativitas, dan kebebasan dalam pembelajaran. Dalam konteks permasalahan pendidikan di Indonesia, teori humanisme dapat diaplikasikan dengan memberikan kesempatan yang sama bagi siswa di daerah Timur dan Barat untuk mengembangkan potensi mereka melalui pendidikan yang berkualitas dan merata di seluruh wilayah Indonesia.

Dengan menerapkan beberapa teori psikologi seperti behavioristik, kognitif, dan humanisme dalam upaya meratakan pendidikan di Indonesia Timur dan Barat, diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas dan efektivitas pembelajaran, sehingga siswa di kedua wilayah dapat memperoleh pengalaman dan pembelajaran yang lebih baik dan merata.

SOLUSI YANG DAPAT DIAMBIL DARI TEORI


1. Berdasarkan teori sistem pendidikan, untuk mengatasi permasalahan pendidikan yang tidak merata antara wilayah Timur dan Barat di Indonesia, perlu dilakukan beberapa langkah sebagai berikut:

  • Meningkatkan akses pendidikan: Diperlukan upaya untuk meningkatkan akses pendidikan di wilayah-wilayah yang terisolir di Indonesia Timur. Pemerintah dapat membangun infrastruktur yang memadai, seperti jalan dan transportasi yang memadai, dan membangun sekolah-sekolah di daerah-daerah yang masih kekurangan sekolah.
  • Mengembangkan kurikulum yang sesuai: Kurikulum pendidikan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masyarakat setempat, serta mengintegrasikan aspek budaya dan lokal di setiap daerah. Selain itu, kurikulum juga harus dioptimalkan agar dapat memberikan pembelajaran yang efektif dan relevan bagi siswa.
  • Meningkatkan kualitas guru: Guru adalah kunci utama dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas guru di wilayah Indonesia Timur. Diperlukan pelatihan dan pengembangan untuk guru, serta memastikan bahwa mereka memiliki kualifikasi yang memadai.
  • Meningkatkan partisipasi masyarakat: Masyarakat di wilayah Indonesia Timur perlu lebih aktif terlibat dalam pendidikan. Perlu dibangun kesadaran dan motivasi untuk mendukung dan memperjuangkan hak pendidikan bagi anak-anak mereka.

2.  Berdasarkan teori psikologi, beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan pendidikan yang tidak merata antara wilayah Timur dan Barat di Indonesia adalah sebagai berikut:

  • Meningkatkan motivasi belajar siswa: Dalam memotivasi siswa, perlu dilakukan pendekatan yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa setempat. Salah satu cara adalah dengan mengintegrasikan aspek budaya lokal dalam pembelajaran, sehingga siswa merasa lebih terlibat dan tertarik.
  • Menerapkan pendekatan pembelajaran yang tepat: Dalam menerapkan pendekatan pembelajaran, perlu memperhatikan faktor lingkungan dan karakteristik siswa. Diperlukan pendekatan yang kreatif dan inovatif, sehingga siswa lebih mudah memahami materi dan meningkatkan hasil belajar mereka.
  • Menyediakan dukungan sosial: Dukungan sosial dari keluarga, teman, dan guru dapat meningkatkan motivasi dan prestasi siswa. Oleh karena itu, perlu membangun jaringan dukungan sosial yang kuat untuk mendukung siswa di wilayah Indonesia Timur.
  • Meningkatkan pemahaman akan pentingnya pendidikan: Salah satu faktor yang menyebabkan rendahnya partisipasi dalam pendidikan di Indonesia Timur adalah kurangnya pemahaman akan pentingnya pendidikan. Perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya pendidikan dan dampaknya terhadap kehidupan mereka di masa depan.

SARAN

Permasalahan pendidikan yang tidak merata di Indonesia antara wilayah Timur dan Barat merupakan hal yang memprihatinkan. Hal ini tentu saja berdampak negatif terhadap kemajuan pendidikan di Indonesia dan potensi sumber daya manusia di kedua wilayah. Banyak faktor yang menjadi penyebab dari permasalahan ini, seperti perbedaan infrastruktur, kualitas guru, bantuan pendidikan, dan lain sebagainya.

Pendidikan di Indonesia merupakan sebuah sistem yang kompleks, dan harus diperhatikan secara holistik dan sistemik. Sistem pendidikan harus dilihat sebagai suatu sistem yang terdiri dari berbagai elemen, seperti siswa, guru, kurikulum, dan lingkungan belajar. Oleh karena itu, permasalahan pendidikan di Indonesia antara wilayah Timur dan Barat harus diselesaikan secara terintegrasi dan terkoordinasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun