Bertempat di lapangan utama Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, 412 petugas pendata pendamping sosial (pendamsos) mengikuti apel gabungan, Jumat (12/7).
Apel tersebut sebagai tanda dimulainya pendataan verifikasi dan validasi, guna mendukung pemutakhiran Basis Data Terpadu (BDT) di wilayah Jakarta Selatan. Proses pendataan akan dilakukan menggunakan aplikasi SIKS-NG (Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial Next Generation) yang terintegrasi langsung oleh Kementerian Sosial RI.
"Soal data, itu menjadi tantangan tersendiri bagi kami. Saya terimakasih kepada Dinas Sosial telah mengerahkan 412 petugas pendata pendamping sosial. 412 orang ini akan disebar di 65 kelurahan yang berada di 10 kecamatan," ungkap Wali Kota Jakarta Selatan, Marullah Matali usai memimpin apel.
"Kami juga akan berkoordinasi kepada camat, lurah, serta RT/RW setempat agar memudahkan petugas pendamsos melakukan tugasnya. Hingga nantinya terbentuk data tunggal yang valid dan dapat dipercaya," tambahnya.
Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta, Irmansyah menjelaskan, untuk wilayah Jakarta Selatan terdapat 95.338 data rumah tangga yang akan diverifikasi dan validasi. Terkait pelaksanaan pendataan akan dilakukan mulai 12 Juli - 12 Agustus 2019.
"Data ini sangat dibutuhkan agar bantuan yang disalurkan oleh Pemprov DKI Jakarta dapat tepat sasaran. Siapa yang berhak, dia mendapatkan," terangnya.
Ia juga menghimbau kepada seluruh pendata dan pendamping sosial untuk objektif dalam memverifikasi dan memvalidasi data. "Mereka tentunya harus objektif karena persoalan mengenai data adalah persoalan yang mendasar," lanjut Irmansyah.
"Kemudian jaga kesehatan, karena mereka akan masuk dari pintu ke pintu dan data yang akan divalidasi cukup banyak ada 90 ribuan. Saya juga berharap dapat dilakukan secara cepat dan tepat mengingat mereka sudah berpengalaman," tutupnya.(mar)