Mohon tunggu...
Dino Lesmana Hadi
Dino Lesmana Hadi Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 39 Jakarta

Di atas sana, di ladang awan Senyummu membelai matahari yang malu Angin berbisik memperdengarkan Bahwa senyummu meruntuhkan langit yang biru.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Surga Cinta itu Bernama Ranu Kumbolo

15 Maret 2024   13:43 Diperbarui: 8 April 2024   21:18 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ranu Kumbolo, Sumber Gambar: Dino Lesmana Hadi

Cinta itu ibarat mendaki di musim hujan. Semakin kau egois untuk menaklukan puncak, semakin dekat pula kau pada kematian. Semakin kau memaksakan cinta yang tak hadir, semakin jauh pula kau dari orang yang kau sayangi. 

Cinta kubawa naik, rindu kubawa turun. 

Sejak pertama kali menyaksikan keindahan alam, sejak itu pula aku mencintai alam. Sejak pertama kali melihat betapa indahnya matamu, sejak itu pula aku mencintai dirimu. (https://www.liputan6.com/Anugerah Ayu Sendari, diperbaharui, 14 deember 2020)

Mahameru nampak megah berdiri kokoh di tanah Jawa, kukunya menghujam jauh ke ulu bumi, begitu anggun tegak berdiri, berselimut kabut yang terselubung misteri. Mahameru bagaikan puncak para Dewa, tempat bermain Dewa dan Dewi, taman terindah yang ada di muka bumi.

Mendaki Mahameru itu butuh perjuangan berat dan mental yang kuat. Sama seperti saat aku ingin mendapatkan dirimu, butuh pejuangan dan mental. Kuharap kau mengerti karena kamu memang pantas untuk diperjuangkan.

Ranu Kumbolo adalah suatu seni menikmati keindahan, kecantikan dan pesona danau di ketinggian 2.400 meter di atas permukaan laut, Ranu Kumbolo bersinar dengan lembut, sebagaimana lembutnya tatapan mata mu, kecantikan Ranu Kumbolo sebanding dengan segala rintangan dan onak berduri yang menghujam setiap langkah kaki yang letih ingin mendekapmu dan ketika aku redup tenggelam dalam pesona kecantikan dirimu.

Danau Ranu Kumbolo adalah wadah air yang suci. Airnya mensucikan sejak ratusan tahun yang lalu, selalu dimanfaatkan dalam ritual suci kepercayaan masyarakat setempat. Apakah kesucianmu melebihi kesucian air Ranu Kumbolo? yang ku tahu, hatimu begitu suci dan bersih, aura kesucianmu terpancar dari indahnya tatapan kedua matamu, bola matamu bersinar sebagaimana matahari pagi mengintip dari balik tanjakan cinta.

Air Ranu Kumbolo begitu sakral, ada beberapa larangan bagi pendaki yang transit di danau ini. Di antaranya ialah pendaki tidak diperbolehkan untuk mandi, mencuci, apalagi buang air di danau. Jangan coba-coba berenang juga, karena suhunya sangat ekstrim dan kedalamannya mencapai 28 meter. Begitupun dengan kamu, apakah ada yang tenggelam di dalamnya air cintamu? aku, apakah ada yang membeku di dinginnya telaga hatimu? aku, begitu sakralkah dirimu sehingga kesucianmu tetap terjaga dari alga yang mencoba memasuki jernihnya telaga hatimu.

Ranu Kumbolo adalah surganya cintanya Gunung Semeru, cinta kasih para Dewa Dewi di puncak Mahameru. Panorama alamnya begitu menyejukan mata, mata sulit terpejam jika kita memandang keindahannya, begitu nyaman dan penuh ketenangan, area yang terjaga dan selalu terlindungi. Sebagaimana aku yang selalu ingin menjaga dan melidungimu, setiap mata ini terpejam maka isi kepala akan membangunkannya untuk tetap terjaga. 'Bagaimana kau akan menjagaku, jika matamu terus terpejam', begitu bisik isi kepalaku.

Bukti cinta di Tanjakan Cinta, adalah sebuah legenda cinta yang penuh misteri dalam balutan kesetiaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun