Generasi Z, atau yang akrab disebut Gen Z, kini menjadi wajah dominan di bangku perkuliahan. Mereka adalah individu yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an---generasi yang tumbuh bersama gawai, media sosial, dan internet berkecepatan tinggi. Kehadiran mereka di dunia kampus bukan sekadar pergantian usia, melainkan transformasi cara belajar, berinteraksi, dan menghadapi tantangan akademik.
Gen Z di Kampus: Apa yang Berbeda?
Berbeda dengan generasi milenial yang tumbuh bersama transisi digital, Gen Z lahir langsung di tengah arus teknologi. Mereka terbiasa dengan informasi instan, komunikasi cepat, dan visualisasi yang menarik. Dalam dunia perkuliahan, hal ini tercermin dalam preferensi mereka terhadap metode pembelajaran yang interaktif, kolaboratif, dan fleksibel.
Namun, di balik keunggulan tersebut, terdapat tantangan yang tak bisa diabaikan. Rentang konsentrasi yang pendek, kebiasaan multitasking, dan tekanan akademik yang tinggi menjadi isu yang kerap muncul dalam berbagai studi.
Metodologi Kajian
Tulisan ini disusun berdasarkan telaah pustaka dari berbagai jurnal dan publikasi akademik antara tahun 2015 hingga 2025. Fokus kajian meliputi:
- Gaya belajar dan perilaku mahasiswa Gen Z
- Aspek psikologis dan sosial dalam kehidupan kampus
- Strategi pembelajaran yang relevan untuk generasi ini
Temuan Utama: Gen Z dan Dinamika Perkuliahan
1. Digital Natives yang Melek Teknologi