Mohon tunggu...
Dini Mufidati
Dini Mufidati Mohon Tunggu... Jurnalis - Khoirunnas Anfa'uhum Linnas

Mahasiswi Program Studi Tadris Matematika Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apa Saja Karakteristik Islam Nusantara?

20 Maret 2020   22:54 Diperbarui: 28 Mei 2020   18:36 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Karakteristik Islam Nusantara"

Assalamualaikum Wr Wb...

Terimakasih kepada pengunjung setia mengunjungi blog penulis. Disini penulis akan menjelaskan sedikit terkait Apa saja sih karakteristik Islam Nusantara. Sebelum membahas lebih lanjut apa saja karakteristik islam nusantara kita perlu mengetahui sedikit tentang Islam Nusantara. Apa itu Islam Nusantara bisa kita baca bersama di tulisan sebelumnya di halaman ini. Selamat Membaca :)

Baik penulis di sini akan menjelaskan apa saja Karateristik Islam Nusantara. Karakteristik tesebut terdiri dari 4 yakni;

  • Tasamuh
  • Tawazzun
  • Tawasuth
  • Ta'adul

Mari kita bahas satu persatu poin-poin yang ada di atas..

Tasamuh

  • Tasamuh ialah sikap toleran yang menghargai terhadap segala kenyataan perbedaan dan keanekaragaman, baik dalam pemikiran, keyakinan, sosial kemasyarakatan, suku, bangsa, agama, tradisi-budaya. Toleransi dalam konteks agama dan keyakinan bukan berarti kompromi akidah. Bukan berarti mengakui kebenaran keyakinan dan kepercayaan orang lain. Toleransi agama juga bukan berarti mengakui kesesatan dan kebatilan sebagai sesuatu yang haq dan benar. Yang salah dan sesat tetap harus diyakini sebagai kebenaran yang haq. Dalam kaitannya dengan toleransi Agama. Islam yang bersanding dengan kebudayaan setempat tanpa harus membumi hanguskan tradisi  masyarakat yang telah dibangun puluhan tahun. Islam Nusantara menciptakan ruang dialogis antara nilai-nilai universal dengan kebudayaan sehingga dapat berjalan secara dinamis dan inovatif.

Tawazzun

  • Tawazzun berasal dari kata Ttawazzana (Keseimbangan). Maksud dari keseimbanagan disini adalah memberikan sesuatu pada haknya tanpa mengurangi maupun melebihkan sesuatu. Menurut istilah tawazzun adalah sikap seseorang dalam memilih atau menentukan sesuatu persoalan dengan cara seimbang terhadap persoalan-persoalan yang ada. Didalam Al-Qur'an surat Ar-rum ayat 30 yang artinya "Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui". Maksud dari potongan ayat di atas Allah menciptakan manusia ke bumi dalam keadaan fitrahnya, namun masih ada manusia di muka bumi ini yang tidak bertauhid. Mengapa demikian? Ada hadist yang menjelaskan bahwasanya "Allah menurunkan bayi yan lahir kedunia dalam keadaan yang fitrah, namun orang tua dialah yang menjadikannya nasrani, yahudi dan majusi".

Didalam karakteristik tawazzun disini memiliki tiga  potensi yang harus dimiliki

  • Al-Jazad (Jasmani)

Jasmani disini merupakan amanah yang diberikan oleh Allah, sehinga amanah ini harus kita jaga. Bagaimana cara kita menjaganya? Yaitu dengan cara memenuhi kebutuhannya dengan makan dan minum yang halal, karena Allah lebih menyukai makhluk yang kuat daripada yang lemah. Maka dari itu kta harus menajaga amanah yang Allah berikan kepada kita berupa jasmani ini.

  • Akal

Akal disini yang membedakan anatara manusia dengan hewan. Akal menjadikan manusia menjadi mulia. Karena dengan akal manusia dapat mengetahui hakekat yang ada, manusia dapat menentukan mana yang baik dan mana yang buruk, mencegah perbuatan jahat, sebagai khalifatullah fil ardhi.

  • Ar-ruh (Hati)

Kebutuhannya disini adalah berdzikir kepada Allah. Pemenuhan kebutuhan ruhani disini sangatlah penting agar ruh atau jiwa meiliki semnagat hidup. Tanpa pemenuhan ruhani disini dapat mengakibatkan jiwa mati dan tidak sanggup mengemban amanah yang diberikan kepada kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun