Mohon tunggu...
Dini Mufidati
Dini Mufidati Mohon Tunggu... Jurnalis - Khoirunnas Anfa'uhum Linnas

Mahasiswi Program Studi Tadris Matematika Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Epistimologi Islam Nusantara

12 Maret 2020   20:19 Diperbarui: 28 Mei 2020   18:27 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Epistimologi Islam Nusantara"


Assalamualaikum Wr. Wb.

Terimakasih kepada pembaca setia telah mengunjungi blog penulis. Kali ini penulis akan memaparkan sedikit terkait Epistimologi Islam Nusantara.

Epistemologi (filsafat ilmu) adalah pengetahuan sistematik mengenai pengetahuan. Epistemologi merupakan salah satu objek kajian dalam filsafat, dalam pengembangannya menunjukkan bahwa epistemologi secara langsung berhubungan secara radikal (mendalam) dengan diri dan kehidupan manusia. Pokok kajian epistemologi akan sangat menonjol bila dikaitan dengan pembahasan mengenai hakekat epistemologi itu sendiri.

Secara linguistic kata "Epistemologi" berasal dari bahasa Yunani yaitu: kata "Episteme" dengan arti pengetahuan dan kata "Logos" berarti teori, uraian, atau alasan. Epistemologi dapat diartikan sebagai teori tentang pengetahuan yang dalam bahasa Inggris dipergunakan istilah theory of knowledge. Istilah epistemologi secara etimologis diartikan sebagai teori pengetahuan yang benar dan dalam bahasa Indonesia lazim disebut filsafat pengetahuan. Secara terminologi epistemologi adalah teori mengenai hakikat ilmu pengetahuan atau ilmu filsafat tentang pengetahuan.

Islam Nusantara Secara Epistemologi Islam dan kata Nusantara adalah dua kata yang sangat dalam pembahasannya jika dibedah melalui aspek Filosofis sejarah. Secara Teoristik masuknya Islam di wilayah Indonesia ada banyak prespektif teori. Namun secara garis besar ada tiga teori yakni Teori Arab (Abad 7 M) Teori Gujarot (Abad 8 M), dan Teori Persia (Abad 12 M).

Dari ketiga teori tersebut, ketika melihat secara periodesasi Angka Tahun, maka Teori Arab lah yang mendekatinya yakni Islamisasi di indonesia diawali pada Abad 7 M. Kata Nusantara, dilihat dari sejarah bahwa Nusantara pertamakali diperkenalkan pada zaman kerajaan Majapahit, Yakni ketika deklarasinya Patih Gajah Mada dalam pembacaan Sumpah Palapa. Yang isinya ada kata Nusantara. 

Menurut prespektif lain, Kata Nusantara pertama kali diperkenalkan oleh Raja Kartanegara, kerajaan Singosari (1268-1293) yang pada waktu itu kerajaan Singosari mengembangkan visi Nusantara. Yang cita cita nya adalah mempersatukan kerajaan kerajaan diseluruh kepaluan Nusantara. Konsepsi besar tersebut terwujudkan pada tahun 1357 di masa kerajaan majapahit dibawah kekuasaan Raja Hayam Wuruk dan Maha Patih Gajah Mada. Konsepsi diatas adalah cikal bakal konsepsi wawasan Nusantara yang sekarang menjadi salah satu doktrin dasar bagi bangsa indonesia yang menjadi seluruh kepulauan Nusantara sebagai satu kesatuan Bangsa (Nation state).

Dikaji secara Epistemologi Islam Nusantara ialah islam yang ada di Nusantara yang memiliki ciri khas tersendiri dan beda sekali dengan islam yang mainstrem di Negara Timur Tengah. Gus Ainun Najib (Cak Nun) mengartikan Islam Nusantara ialah islam keindonesian yang menjadi rahmat bagi seluruh Alam. Gus dur lebih singkat lagi mengartikan Epistimologis Islam Nusantara dengan Pribumisasi Islam.

Istilah Islam Nusantara menjadi perdebatan panjang pada Abad ke 19 -- 20 M. Yang menjadi perbincangan Pro kontra dibeberapa kalangan. Yang kontra berpendapat bahwa istilah Islam Nusantara mempersempit ruang lingkup islam dan cenderung Eksklusif. Sebaliknya yang sepakat membantah hal tersebut dengan argumen bahwa islam Nusantara ini didakwahkan merangkul, menghormati dan melestarikan budaya dan tidak memberangus budaya dan menawarkan dengan identitas jati diri islam yang ramah, inklusif, anti radikal, dan moderat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun