Mohon tunggu...
Dinda Nuraini
Dinda Nuraini Mohon Tunggu... Mahasiswa UIN Jakarta Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi - Mahasiswa UIN Jakarta Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Hobi saya memasak dan membantu orang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Evektifitas Metode dan Strategi Dakwah di Era Kontemporer

21 Juni 2025   12:11 Diperbarui: 21 Juni 2025   12:11 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Pada perkuliahan dipertemuan ke empat belas  tepatnya pada tanggal 4 Juni 2025 yang dilakukan bersama bapak Drs. Study Rizal LK, M.A, selaku dosen pengampu mata kuliah Ilmu Dakwah. 

Evektifitas Metode dan Strategi Dakwah di Era Kontemporer

Dakwah merupakan aktivitas penting dalam Islam untuk menyampaikan nilai dan ajaran Allah SWT kepada umat manusia. Namun, agar pesan dakwah dapat diterima secara luas dan efektif, diperlukan perpaduan antara metode yang tepat dan strategi yang sesuai dengan konteks zaman. Dua aspek inilah yang menjadi sorotan utama dalam perkembangan dakwah kontemporer: pemilihan metode dan penyesuaian strategi dengan era digital.

Dari sisi metode, dakwah memiliki berbagai cara penyampaian seperti bil-hikmah (dengan kebijaksanaan), bil-lisan (secara lisan), bil-hal (dengan perbuatan nyata), bit-tadwin (tulisan), serta pendekatan fardiyah (individu) dan ammah (umum). Masing-masing metode memiliki keunggulan dan keterbatasannya. Misalnya, metode bil-hal sangat efektif dalam memberikan teladan nyata, namun memiliki jangkauan terbatas. Sementara metode ammah mampu menjangkau audiens luas, tetapi cenderung kurang personal.

Di sisi lain, strategi dakwah di era kontemporer menuntut inovasi yang lebih kreatif. Para da'i masa kini dituntut tidak hanya memahami materi dakwah, tapi juga menguasai teknologi dan media sosial. Platform seperti YouTube, Instagram, dan podcast menjadi alat penting dalam menjangkau generasi muda yang lebih visual, cepat, dan kritis. Tidak hanya itu, kemampuan menyusun konten menarik, membangun citra positif, serta menjaga etika dalam berdakwah juga menjadi penentu keberhasilan.

Kombinasi antara metode dakwah yang klasik dan strategi yang modern memungkinkan dakwah tetap relevan di tengah dinamika masyarakat yang terus berubah. Pendekatan yang humanis, dialogis, dan adaptif menjadi kunci agar pesan Islam tidak hanya sampai, tetapi juga mengakar dan membentuk perilaku umat secara berkelanjutan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun