Mohon tunggu...
Dinda Dwiyanti
Dinda Dwiyanti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Namaku Dinda. Umurku 19 tahun. Aku menulis artikel agar dapat mengembangkan keterampilan ku dalam menulis. Dan juga dapat membagikan ide-ide kreatif yang aku berikan nantinya. Semoga aku bisa!

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Safety First, Cosmetic Second

19 Mei 2020   09:30 Diperbarui: 19 Mei 2020   09:30 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tak jarang wanita zaman sekarang, yang kurang percaya diri dengan penampilannya sehingga tidak dapat terlepas dari kosmetik, dari sekedar bedak untuk melindungi kulit dan membuatnya tidak kelihatan berminyak, hingga lipgloss untuk menyegarkan tampilan bibir yang sering kali nampak pucat. 

Kebiasaan ini berlanjut hingga dewasa, membuat wanita tidak bisa keluar tanpa kosmetik. Hal ini juga disebabkan oleh pengaruh penampilan orang lain, yang mengakibatkan dirinya merasa ingin menjadi cantik seperti orang yang dikagumi. Menurut survei yang dilakukan oleh Zap Clinic dengan menggandeng Markplus, belanja kosmetik wanita tiga kali lebih besar daripada belanja baju setiap bulannya, produk kosmetik sudah menjadi kebutuhan primer bagi kaum wanita, padahal tidak seharusnya kosmetik dijadikan kebutuhan utama seperti sandang pangan, melainkan sebagai kebutuhan penunjang.

Tingginya kepedulian wanita akan kesehatan dan kecantikan kulit, membuat bisnis produk kosmetik setiap tahunnya berkembang pesat.Oleh karena itu, para pengusaha memanfaatkan hal ini dengan berlomba-lomba untuk menciptakan suatu produk kosmetik. Banyak sekali muncul produk kecantikan belakangan ini, seperti produk yang dikeluarkan oleh artis ternama Indonesia bernama Gisella Anastasia dengan mereknya Madam Gie, Ashanty Cosmetic, dan lain sebagainya, yang terkenal murah dan tentu saja dipercaya oleh masyarakat.

Namun tidak dapat dipungkiri, di luar sana banyak pihak-pihak yang menyalahgunakan ketenaran kosmetik ternama untuk mendapatkan pundi-pundi keuntungan, tanpa memperhatikan bahan-bahan yang aman digunakan untuk pembuatan kosmetik. Ada beberapa merek yang ternama seperti, Maybeline, Nyx, dan Revlon yang terdapat produk palsunya dan muncul dipasaran padahal merek-merek tersebut sudah memiliki no BPOM yang telah lolos uji.

Para wanita sebagai konsumen tentu saja akan memilih produk yang dapat memuaskan dirinya. Kepuasan ini tentunya mempunyai beberapa tolak ukur, mulai dari harga hingga manfaat yang dihasilkan suatu produk kosmetik tersebut. Bisa dikatakan masih banyak wanita yang memiliki standar tinggi dalam memilih produk kecantikan tanpa memperhatikan harganya, asalkan manfaat yang diberikan cukup memuaskan mereka dan terjamin keamanannya. 

Tak dapat dikesampingkan juga, banyak wanita di luar sana yang ingin memperbaiki diri dengan memilih produk kecantikan yang menawarkan harga murah tanpa memperhatikan kandungan di dalamnya. Sangat disayangkan, seharusnya mereka bisa mempertimbangkan keamanan produk untuk kesehatan kulit mereka, tetapi nyatanya mereka mengabaikan hal ini begitu saja. 

Hal ini  menjadi celah bagi  pengusaha-pengusaha nakal untuk menciptakan produk dengan bahan yang kualitasnya dan bahkan dapat berbahaya bagi kulit. Pengusaha-pengusaha tersebut tentu saja tidak akan memikirkan dampak yang akan dirasakan oleh konsumennya asalkan mereka mendapatkan keuntungan yang besar.

Oleh karena itu sebagai konsumen, sebaiknya kita mencari informasi lebih lanjut apabila akan membeli suatu produk kecantikan. Telusurilah bahan-bahan kimia yang terkandung dalam produk tersebut, untuk menghindari kemungkinan bahan tersebut berbahaya bagi kulit kita dan pastikan ada nomor BPOM di kemasannya. 

Mintalah rekomendasi dari teman sekitarmu yang biasa menggunakan produk kecantikan, tetapi juga harus tetap memperhatikan produk mana yang cocok dengan jenis kulit kita masing-masing. Dan yang paling aman adalah mencari produk yang dibutuhkan di gerai-gerai resmi untuk menghindari produk-produk palsu yang merugikan. Berbenah diri merupakan hal yang penting,tetapi yang paling penting adalah tetap memperhatikan keamanan produk yang akan kita beli demi kesehatan kulit kita.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun