Mohon tunggu...
dinda arjuna
dinda arjuna Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya suka melihat berita-berita terbaru di media masa.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

JUMBO - Cerita Magis Animasi Lokal yang Mendunia

18 Juni 2025   21:39 Diperbarui: 18 Juni 2025   21:39 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Latar Belakang
 Industri animasi film di Indonesia sampai saat ini dianggap sebelah mata jika dibandingkan dengan dominasi produksi Hollywood dan Jepang. Keterbatasan modal, SDM yang profesional, serta fasilitas menjadi peraru utama dalam menciptakan karya yang tak hanya laris di lokal, tapi juga mampu mengaum di kancah dunia. Tapi di tahun 2025, animasi Jumbo yang diproduksi oleh Visinema Studios, berhasil meruntuhkan paradigma tersebut. Diluncurkan pada April 2025, film ini menggerakkan hati jutaan penonton Indonesia dan global melalui narasi lokal yang kuat, animasi berkualitas, dan pesan moral yang mendalam.

Masalah yang Diangkat
 Jumbo lebih dari sekadar hiburan tetapi merupakan refleksi sosial. Film ini mengangkat masalah perundungan, kesedihan seorang anak atas kehilangan orang tua, komunikasi emosional yang buruk antara orang tua dan anak, serta pentingnya imajinasi sebagai tempat perlindungan bagi jiwa anak-anak. Tokoh utamanya, Don, dijuluki "Jumbo" karena postur tubuhnya yang besar. Ia mengalami perundungan di sekolah dan kehilangan sosok ayah, menyebabkan luka emosional yang dalam. Melalui dunia imajinasi dan persahabatannya dengan peri kecil bernama Meri, Don belajar menerima dirinya, membangun kembali kepercayaan, dan membuka ruang pengampunan.

Masalah-masalah seperti ini umum terjadi dalam kehidupan nyata, tetapi jarang dibahas dalam media populer anak-anak dengan cara yang halus, empatik, dan mengedukasi. Jumbo mengisi kekosongan ini, memberikan ruang bagi anak-anak dan orang tua untuk berdialog tentang emosi, kehilangan, dan kepercayaan diri.

Data dan Penelitian
Keberhasilan Jumbo bukan hanya pada aspek artistik, tetapi juga data konkret yang menunjukkan pencapaiannya:

  • Dengan 10 juta penonton dalam waktu kurang dari 2 bulan, ini adalah film animasi dengan pendapatan tertinggi dalam sejarah Indonesia.
  • Keuntungan diperkirakan lebih dari $20 juta USD hanya dari pemutaran film di dalam negeri dan Asia Tenggara.
  • Mengalahkan film animasi asing seperti Frozen 2, bahkan mencapai angka penonton yang hampir sama dengan Avengers: Endgame di Indonesia.
  • Dibuka di 17 negara di luar negeri, termasuk Malaysia, Singapura, Thailand, dan bahkan Korea Selatan.

Dari sisi akademik, keberhasilan ini dapat dianalisis menggunakan pendekatan psikologi perkembangan anak dan psikologi media, di mana konten seperti Jumbo memainkan peran sebagai media ekspresi emosional anak-anak. Psikolog Olphi Disya Arinda (2024) mencatat bahwa animasi yang mengangkat konflik batin anak mampu membantu anak mengelola trauma kecil dan meningkatkan pemahaman emosional. Dalam Laporan PwC Indonesia (2023), juga dinyatakan bahwa industri kreatif berbasis animasi memiliki potensi untuk tumbuh 20% setiap tahun jika didukung oleh investasi jangka panjang dan bimbingan bakat muda.

AINAKI (Asosiasi Industri Animasi dan Kreatif Indonesia) dalam studi tahun 2022 juga menyebutkan bahwa Indonesia memiliki lebih dari 150 studio animasi yang mempekerjakan lebih dari 40.000 karyawan, namun tidak banyak dari mereka yang mampu memasuki pasar global. Jumbo hadir sebagai bukti bahwa produk domestik mampu memecahkan batasan yang ada.

Solusi yang Diberikan oleh Film Jumbo
Tidak hanya memperkenalkan  masalah sosial, tetapi juga menawarkan solusi yang realistis dan dapat diimplementasikan:

  • Pentingnya Imajinasi dan Bermain dalam Kesehatan Mental Anak -- Don menggunakan dunia imajinasi untuk memproses emosi dan kesedihan. Hal ini menekankan pentingnya ruang bermain dan berekspresi dalam proses pemulihan anak-anak yang mengalami trauma atau tekanan.
  • Persahabatan sebagai Terapi Sosial -- Tokoh seperti Mae dan Nurman menunjukkan bahwa pertemanan yang tulus dapat menjadi sumber dukungan penting dalam membangun kembali kepercayaan diri anak-anak yang terisolasi.
  • Keluarga sebagai Lingkungan Pemulihan -- Hubungan Don dengan ibunya dan bagaimana akhirnya mereka saling membuka diri menggambarkan pentingnya komunikasi dalam keluarga.
  • Penggambaran Guru Positif -- Sosok guru dalam cerita digambarkan bukan hanya sebagai pengajar, tetapi juga pendengar dan pemberi semangat yang membantu anak tumbuh dengan sehat secara emosional.

Film ini juga merupakan jawaban kultural terhadap kurangnya representasi anak-anak Indonesia di media. Dalam konteks pendidikan, Jumbo bisa dimanfaatkan sebagai media pembelajaran karakter dalam kurikulum Merdeka Belajar.

Dampak Positif bagi Industri dan Masyarakat

Dampak keberhasilan Jumbo sangat luas, berdampak pada berbagai aspek:

  • Dampak terhadap Industri Animasi
  • Meningkatkan kepercayaan investor terhadap potensi animasi lokal.
  • Memberikan semangat bagi studio animasi daerah untuk berani berproduksi skala besar.
  • Mendorong produksi IP (Intellectual Property) yang original, bukan hanya adaptasi.
  •  
  • Dampak Sosial
  • Meningkatkan kesadaran publik tentang isu perundungan dan kesehatan mental anak.
  • Menjadi medium diskusi antara anak dan orang tua tentang perasaan, kehilangan, dan harga diri.
  • Menumbuhkan rasa percaya diri pada anak-anak yang memiliki perbedaan fisik atau karakter.

Dampak Ekonomi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun