Sedangkan, emosi muncul dari penilaian pikiran dan bisa dikendalikan melalui rasio. Mengetahui perbedaan ini membantu kita tidak bertindak impulsif.
Misalnya, saat disalip dengan kasar di jalan, detak jantung yang cepat adalah sensasi. Namun, rasa marah akibat dihina adalah emosi yang dapat diubah dengan berpikir secara lebih logis: “Mungkin orang itu sedang terburu-buru.”
https://docs.google.com/presentation/d/1LPabLcK5m7OfmR7WK6eythgabvZTNx9L/edit?usp=sharing&ouid=106377748573211105872&rtpof=true&sd=trueEpictetus (50–135 M) – Filsuf Stoik Yunani

1. Latar Belakang Singkat
Epictetus (50–135 M), seorang filsuf Stoik Yunani yang lahir sebagai budak di Hierapolis, menjadi filsuf yang sangat penting meskipun ia tidak menulis buku-bukunya sendiri. Ajarannya dikumpulkan oleh muridnya, Arrian, dalam buku berikut:
- The Discourses — Kumpulan dialog Epictetus tentang filsafat Stoik. Membahas kendali diri, penerimaan, dan pembedaan mana yang bisa serta tidak bisa dikendalikan.
- The Enchiridion — Ringkasan Epictetus sebagai panduan untuk hidup seperti seorang Stoik. Berfokus pada hal yang bisa dikendalikan untuk mencapai kedamaian batin.
2. Pemikiran Utama
Epictetus mengajarkan bahwa penderitaan dan kebahagiaan manusia ditentukan oleh perspektif kita terhadap keadaan, bukan keadaan eksternal itu sendiri. Dibagi menjadi dua: hal yang bisa kita kendalikan, seperti pikiran, penilaian, dan tindakan pribadi, serta hal yang tidak, seperti tubuh, reputasi, kekayaan, cuaca, atau opini orang lain.
https://docs.google.com/presentation/d/1LPabLcK5m7OfmR7WK6eythgabvZTNx9L/edit?usp=sharing&ouid=106377748573211105872&rtpof=true&sd=trueKutipan Terkenal Epictetus (50–135 M)

“It’s not what happens to you, but how you react to it that matters.”
(Bukan apa yang terjadi padamu yang penting, tetapi bagaimana kamu bereaksi terhadapnya.)
Relevansi Ajaran Epictetus dalam Kehidupan Modern
Berikut ajaran Epictetus:
- Berpikir positif: Berfokus pada pikiran yang dapat dikendalikan untuk mengurangi stres di tengah tekanan sehari-hari.
- Tidak bereaksi berlebihan: Melihat apa yang dapat dan tidak dapat diubah, yang membantu menghadapi masalah dengan tenang dan bijaksana.
- Menjaga kebebasan batin: Mempertahankan kedamaian internal di situasi apa pun, sehingga kita tetap stabil bahkan saat situasi tidak pasti dan kompetitif.
https://docs.google.com/presentation/d/1LPabLcK5m7OfmR7WK6eythgabvZTNx9L/edit?usp=sharing&ouid=106377748573211105872&rtpof=true&sd=trueContoh Kasus dan Penerapan

Situasi
Seorang karyawan tidak diterima promosi jabatan yang diharapkan.