“If you are distressed by anything external, the pain is not due to the thing itself, but to your estimate of it; and this you have the power to revoke at any moment.”
(Jika kamu terganggu oleh sesuatu dari luar, penderitaan itu bukan disebabkan oleh hal tersebut, melainkan oleh penilaianmu terhadapnya; dan kamu memiliki kekuasaan untuk mengubahnya kapan pun.)
Jadi, Conversio adalah cara untuk mencapai ketenangan batin yang abadi (inner peace).
2. Kasus: Penerapan Conversio di Kehidupan Sehari-hari
- Contoh kasusnya, saat sedang berkendara lalu ada pengendara lain yang menyalip dan marah-marah tanpa alasan yang jelas.
- Reaksi awal yang mungkin muncul adalah rasa marah, kesal, atau terkejut serta rasa ingin membalas. Namun dengan menerapkan metode Conversio, kita dapat menahan reaksi tersebut dan menilai ulang situasi. Kita menyadari bahwa perilaku orang lain tidak bisa dikendalikan, tetapi kita bisa menguasai pikiran dan reaksi kita sendiri.
https://docs.google.com/presentation/d/1LPabLcK5m7OfmR7WK6eythgabvZTNx9L/edit?usp=sharing&ouid=106377748573211105872&rtpof=true&sd=trueMetode Latihan (Askesis) - Memisahkan Dua Hal antara Fortuna dan Virtue

Makna dan Tujuan Askesis
Askesis, berasal dari bahasa Yunani yang berarti "latihan" atau "disiplin diri", adalah metode pelatihan rohani dan mental yang digunakan filsuf Stoik untuk mencapai kebijaksanaan dan ketenangan batin, dengan tujuan melatih pikiran agar tetap tenang serta rasional dalam segala situasi, seperti yang diterapkan Marcus Aurelius saat menghadapi tekanan sebagai kaisar.
https://docs.google.com/presentation/d/1LPabLcK5m7OfmR7WK6eythgabvZTNx9L/edit?usp=sharing&ouid=106377748573211105872&rtpof=true&sd=trueMemisahkan Dua Hal – Fortuna dan Virtue Dalam Latihan Stoikisme

1. Fortuna (Nasib / Hal-Hal-hal yang tidak dapat kita kendalikan)
Fortuna menggambarkan beragam elemen eksternal yang mempengaruhi hidup kita, seperti nasib, keberuntungan, opini orang lain, cuaca, penyakit, kematian, atau posisi sosial. Faktor-faktor ini berada di luar kendali kita, sehingga tidak mungkin untuk diubah karena tergantung pada kekuatan yang di luar kemampuan individu.
2. Virtue (Kebajikan / Hal-hal yang dapat kita kendalikan)
Mencakup semua aspek batin yang berasal dari dalam diri seseorang, seperti pikiran, pandangan, membuat pilihan yang baik, perasaan, dan tindakan sehari-hari. Inilah area sejati di mana setiap orang memiliki kekuasaan penuh untuk mengarahkan dan mengendalikan diri.
Penerapan Metode Askesis dalam Kehidupan Sehari-hari
Contoh kasusnya, seorang pegawai yang giat bekerja tapi gagal dipromosikan karena keputusan pimpinan.