Mohon tunggu...
Dina Amalia (Kaka D)
Dina Amalia (Kaka D) Mohon Tunggu... Penulis, Bouquiniste

~ Best In Opinion Kompasiana Awards 2024 ~ Hidup dalam edisi khusus bekas + bekas | Kebanyakan buku, sesekali mlaku-mlaku | dno.dwriter@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Book Artikel Utama

Sampul Tidak Cukup! Ini 8 Cara Saya Merawat Buku, Terjamin Bebas Rayap dan Menguning

1 Juni 2025   10:06 Diperbarui: 1 Juni 2025   15:23 1161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Freepik / Rysak (Ilustrasi Membersihkan Buku)

Penulis: Dina Amalia
Sources: Pengalaman Pribadi -- Koleksi Pribadi
Special Request dari: Ibu Ragu Theodolfi

Punya koleksi ratusan - ribuan buku memang bagus, tapi sayangnya tidak semua buku bisa dijamin terurus. Menjadi fenomena yang sering terjadi pada kolektor hingga pencinta buku. Antara sudah dibaca lalu dipajang atau belum dibaca lalu digeletakkan begitu saja, sampai-sampai mengundang lembab dan rayap.

Persoalan ini, bagi pengoleksi atau pencinta buku tentu sudah lumrah terjadi, apalagi mengenai permasalahan 'bercak kuning' yang selalu menghantui fisik buku. Di sisi lain, giatnya membeli buku dengan merawat buku sering terjadi kejomplangan, alias suka membeli tapi enggan/malas merawat.

Musuh buku yang sering saya temukan ialah bercak kekuningan, lembab, dan rayap. Tentu, tiga masalah ini pernah saya alami, bahkan dengan jumlah buku yang cukup banyak sekaligus.

  • Kalau bercak kekuningan? Masih bisa sih digunakan, tapi jadi terlihat kurang nyaman saja, apalagi kalau sudah memenuhi setiap lembar buku.
  • Kalau lembab? Terkadang susah dibuka dan harus dibuang, terkadang masih bisa digunakan tapi bergelombang. Alhasil, masih timbul rasa kurang nyaman, kecuali buku itu benar-benar kesukaan dan langka, biasanya tetap disimpan.
  • Kalau sudah dimakan rayap? Dominan akan dibuang, sebab fisik buku akan berubah menyeramkan, apalagi bagi pengoleksi buku yang memiliki trypophobia pasti sangat sensitif terhadap wujud buku yang bolong tak beraturan.

Itulah ketiga dilema yang saya rasakan saat mengoleksi buku. Terlepas dari itu semua, permasalahan paling besar dan berbahaya ialah timbulnya sarang bakteri dan menjadi sumber penyakit.

Apalagi, jika buku tersebut ditata pada ruang terbuka, bukan hanya menular pada buku lainnya (yang akan menyebabkan kerusakan berjamaah), melainkan juga kepada kita yang otomatis akan menghirup udara bercampur dengan bibit penyakit.

Alhasil, saya mencoba menganalisis, untuk mengetahui cara apa yang manjur mengatasi ketiga permasalahan tersebut, setidaknya mampu teratasi sedikit demi sedikit.

8 Cara Saya Dalam Merawat Buku, Ampuh Bebas Lembab dan Rayap

Sejak 2019, saya membagi 2 versi penyimpanan dan perawatan buku, yakni rak terbuka dan tempat tertutup, berikut detailnya:

(Versi 1) Jika Menyimpan di Rak Terbuka

1. Hindari Penggunaan Rak Berbahan Dasar Kayu

Soal merawat buku, bukan hanya diperhatikan pada sisi bukunya saja, melainkan juga rak penyimpanan yang menopangnya. Dimulai dengan melihat kombinasi bahan rak. Ada 2 bahan yang sering dipilih pengoleksi untuk menata buku, yakni rak kayu dan rak besi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun