Mohon tunggu...
Dina nurlatipa
Dina nurlatipa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

hanya seorang wanita~

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Keping Kenangan

30 September 2022   20:00 Diperbarui: 30 September 2022   20:37 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rangkaian acara yang pertama adalah 'ngabuburit bareng'. Dimana semua siswi dikumpulkan di lapangan yang sudah di sediakan untuk solat maghrib berjamaah setelah berbuka puasa nanti. Sekolah memang memiliki masjid namun tidak seluas itu untuk menampung murid-muridnya. Jadi kami menggunakan lapangan agar lebih leluasa. 'Ngabuburit bareng' ini kami mendengarkan tausiyah dari guru kami, lalu dilanjutkan dengan tadarus bersama menjelang berbuka. Rasanya sejuk sekali.

Tak lama kemudian adzan maghrib pun berkumandang, sebelumnya kami sudah diberi air putih dan takjil, untuk membatalkan puasa. kalau untuk makan nasi masih belum, karena setelah kami membatalkan puasa, kami mengambil wudhu dan melaksanakan salat maghrib berjamaah. Salat kali ini sangat berkesan untukku. Karena momentum langka ini tak bisa aku rasakan lagi di kemudian hari. Pesanku manfaatkanlah waktu bersama orang yang kalian sayangi. Tidak ada yang tahu ke depannya akan seperti apa.

Setelah selesai salat maghrib kami di beri waktu kembali ke kelas masing-masing untuk makan. Sesampainya di kelas kami menikmati makan malam bersama sambil di selingi candaan receh teman-teman ku. Ya tuhan aku rindu masa itu. Tak lama kemudian terdengar adzan isya, kami semua bergegas mengambil wudhu untuk salat isya dan taraweh berjamaah.

"alhamdulillah semuanya lancar ya Rev" ucapku pada Reva yang berada di sisiku. Kami memang seperti sepasang sepatu selalu bersama.

"iya Diba, alhamdulillah ya, oh iya setelah ini kamu mau tidur? gimana kalo kita gak tidur aja? pasti seru" ajak Reva padaku yang langsung aku tolak.

"engga ah, nanti kalo pas sahur ngantuk gimana?" tanyaku pada Reva.

"ayolah, teman-teman yang lain juga pada mau bergadang" kata Reva lagi.

"yasudah, tapi aku tidak janji" ucapku pada Reva.

setelah salat taraweh berjamaah kami kembali ke kelas masing-masing karena diluar udaranya dingin. Aku sudah memperhitungkan hal itu sebelumnya maka dari itu aku membawa jaket yang lumayan tebal. Kami tidur beralaskan karpet di tengah kelas, bangku-bangku yang biasanya kami pakai untuk belajar di pindahkan ke pinggir sehingga kami bisa menggelar karpet untuk tidur.

Seperti rencana Reva tadi bahwa kami akan bergadang bersama. Akhirnya aku pun ikut mereka tidak tidur, bukan apa-apa tetapi aku benar-benar tidak bisa tidur pada saat itu. Entah faktor tempat tidur atau suasananya yang sangat sunyi. Namun tiba-tiba dari luar kelas terdengar suara orang-orang yang berbicara. Kami langsung ikut keluar kelas untuk mencari tahu ada apa gerangan. Ternyata ada siswi kelas lain yang katanya dia bisa melihat sesuatu yang ghaib. Dia mengaku melihat sesuatu di dekat tanaman berduri. Sehingga membuat yang lain ketakutan.

"Ada apa ini ribut-ribut?" tanya Fina teman sekelas ku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun