Langkah Praktis Pemajuan Anarkisme Pancasila
Beberapa langkah konkret yang bisa ditempuh:
Pemberdayaan Komunitas Lokal: Dorong pendirian koperasi pertanian, usaha mikro dalam bentuk kolektif warga---ditopang otonomi serta transparansi pengambilan keputusan.
Musyawarah Terstruktur Modern: Gunakan forum demokrasi langsung dan digital (platform open-source) untuk pengambilan keputusan kolektif masyarakat, menggantikan sistem partai-politik sebagai mediator.
Pendidikan Politik Radikal: Sosialisasikan nilai-nilai solidaritas, mutual aid, dan otonomi melalui media komunitas dan pendidikan non-formal, agar masyarakat menjadi pelaku revolusi.
Jaringan Aksi Transnasional: Bangun solidaritas antar komunitas aktivis di Asia Tenggara atau global yang mengusung prinsip serupa---bekerja sama dalam aksi sosial, advokasi, dan berbagi strategi kolektif.
Penutup
Anarkisme Pancasila bukan sekadar jargon radikal, melainkan langkah konseptual yang merawat dua warisan besar: semangat pembebasan Soekarno atas kolonialisme dan dominasi kapital, serta ajaran global anarkis tentang solidaritas, otonomi, dan kesetaraan. Data ketimpangan pengeluaran nasional yang masih timpang menandakan bahwa model pembangunan nasional belum menyentuh akar rakyat. Dengan menerapkan prinsip solidaritas kolektif, musyawarah langsung, dan otonomi komunitas sebagai bentuk nyata dari Pancasila, kita memahami bahwa anarkisme tidak selalu bertentangan dengan identitas nasional---justru bisa memperkuat dan memperdalamnya.
Soekarno menyampaikan bahwa Pancasila adalah jiwa terdalam rakyat Indonesia, bukan semata alat negara---semangat ini harus dibangkitkan kembali dengan cara-cara yang progresif dan radikal, bukan represif. Ketika solidaritas menjadi fondasi, demokrasi menjadi nyata, dan ekonomi dibangun dari bawah ke atas, kita tidak hanya membangun masyarakat yang lebih adil, tetapi juga menjalankan semangat pembaruan bangsa sesuai nilai-nilai luhur Pancasila.
---
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI