Mohon tunggu...
Dimas Jayadinekat
Dimas Jayadinekat Mohon Tunggu... Author, BNSP Certified Screenwriter, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Penulis buku Motivasi Rahasia NEKAT (2012), Penulis Skenario lepas di TVRI dan beberapa rumah produksi (2013-kini), Penulis Rubrik Ketoprak Politik di Tabloid OPOSISI dan Harian TERBIT (2011-2013), Content Creator di Bondowoso Network, Pembicara publik untuk kajian materi Film, Skenario, Motivasi, Kewirausahaan, founder Newbie Film Centre

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Semuanya Korban: Tragedi Affan Kurniawan serta Jarak Rakyat-Penguasa

29 Agustus 2025   07:55 Diperbarui: 29 Agustus 2025   07:55 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Semuanya Korban: Tragedi Affan Kurniawan serta Jarak Rakyat-Penguasa, Sumber foto: ChatGPT

Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online, menerima pesanan untuk mengantar paket pada Kamis malam, 28 Agustus 2025. 

Namun, perjalanan Affan Kurniawan itu tak pernah selesai. Di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, sebuah kendaraan taktis Brimob (rantis) melintas dan melindasnya hingga tewas di tempat.

Jenazahnya dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo  (RSCM), meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan sesama pengemudi ojol. 

Peristiwa ini bukan sekadar kecelakaan biasa, tetapi menjadi simbol retaknya hubungan antara rakyat kecil dan negara yang seharusnya melindungi mereka.

Siapa Sopir Rantis Itu?

Divisi Propam Polri segera turun tangan. Tujuh anggota Brimob yang berada di dalam rantis malam itu diamankan untuk diperiksa. 

Nama mereka sudah teridentifikasi, mulai dari seorang perwira hingga beberapa bintara. Namun, hingga kini penyidik belum memastikan siapa yang sebenarnya mengemudikan kendaraan tersebut.

Kapolda Metro Jaya menyampaikan permintaan maaf terbuka dan menjanjikan proses hukum transparan. Namun, publik menunggu lebih dari sekadar janji---mereka menunggu bukti bahwa nyawa seorang warga sipil tidak bisa diperlakukan remeh.

Aparat Pun Sebenarnya Korban

Mudah untuk menuding sopir rantis sebagai pelaku tunggal. Namun, kita perlu jujur: aparat di lapangan sering kali juga korban. 

Mereka bekerja di bawah tekanan, tunduk pada komando, dan menghadapi situasi penuh ketegangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun