Mohon tunggu...
Dimas Jayadinekat
Dimas Jayadinekat Mohon Tunggu... Author, BNSP Certified Screenwriter, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Penulis buku Motivasi Rahasia NEKAT (2012), Penulis Skenario lepas di TVRI dan beberapa rumah produksi (2013-kini), Penulis Rubrik Ketoprak Politik di Tabloid OPOSISI dan Harian TERBIT (2011-2013), Content Creator di Bondowoso Network, Pembicara publik untuk kajian materi Film, Skenario, Motivasi, Kewirausahaan, founder Newbie Film Centre

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ridwan Kamil Selingkuh? Awas, Jangan Termakan Gosip karena Ada 2 Hal Berbahaya Ini

15 April 2025   13:51 Diperbarui: 15 April 2025   13:51 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ridwan Kamil Selingkuh? Awas, Jangan Termakan Gosip karena Ada 2 Hal Berbahaya Ini, foto: Instagram @ridwankamil

Ridwan Kamil selingkuh benarkah demikian?

Belakangan ini isu dugaan Ridwan Kamil (RK) selingkuh dengan seorang perempuan bernama Lisa Mariana (LM) memang sedang mewarnai linimasa. 

Sejak video kebersamaan mereka di sebuah acara tersebar, warganet langsung geger. Beberapa potongan DM viral, foto lawas dibongkar, sampai komentar istri RK ikut dijadikan bahan spekulasi. 

Tidak sedikit pula yang ikut menyebarkan narasi, lengkap dengan teori-teori bak novel detektif.

Tapi... pertanyaannya: apa kita memang perlu tahu semuanya?

Atau lebih tepatnya: apa kita sanggup menampung semua informasi yang terus menerus muncul ini, apalagi kalau belum tentu benar?

Dua istilah penting patut direnungkan, yakni Cognitive Load Memory dan Brain Rot. 

Keduanya menjelaskan kenapa rasa kepo bisa jadi bumerang bagi kesehatan mental kita sendiri. Terutama saat gosip dan drama jadi konsumsi harian.

1. Apa Itu Cognitive Load Memory?

Dilansir dari Psychology Today, otak kita punya kapasitas terbatas untuk menyerap dan memproses informasi. 

Saat terlalu banyak hal masuk sekaligus, apalagi yang tidak relevan dengan hidup kita, maka memori jangka pendek akan penuh, kacau, dan menyebabkan Cognitive Overload.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun