Mohon tunggu...
Dimas Jayadinekat
Dimas Jayadinekat Mohon Tunggu... Author, BNSP Certified Screenwriter, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Penulis buku Motivasi Rahasia NEKAT (2012), Penulis Skenario lepas di TVRI dan beberapa rumah produksi (2013-kini), Penulis Rubrik Ketoprak Politik di Tabloid OPOSISI dan Harian TERBIT (2011-2013), Content Creator di Bondowoso Network, Pembicara publik untuk kajian materi Film, Skenario, Motivasi, Kewirausahaan, founder Newbie Film Centre

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Cara Meningkatkan Hormon Bahagia agar Hidup Lebih Waras dan Penuh Energi

14 April 2025   05:15 Diperbarui: 14 April 2025   05:31 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cara Meningkatkan Hormon Bahagia agar Hidup Lebih Waras dan Penuh Energi, Photo by Percival Ian Muico: pexels.com

Sering merasa lelah atau mudah stres tanpa alasan yang jelas? Bisa jadi tubuh kekurangan hormon bahagia, yaitu senyawa kimia yang memengaruhi suasana hati dan semangat hidup. 

Keseimbangan antara hormon bahagia ini dengan hormon lainnya adalah kunci untuk menjaga agar tubuh dan pikiran tetap sehat. 

Dengan cara yang mudah, kita bisa menjaga kadar hormon bahagia dalam tubuh, agar hidup terasa lebih ringan dan kita pun lebih siap menghadapi berbagai tantangan.

Sebelumnya, perlu kita pahami dulu, bahwa terdapat empat hormon utama yang berperan dalam meningkatkan perasaan bahagia dan kesejahteraan, yaitu: dopamin, serotonin, oksitosin, dan endorfin. 

Hormon-hormon ini bekerja bersama untuk menjaga keseimbangan emosi, meningkatkan motivasi, serta meredakan stres. 

Masing-masing hormon memiliki fungsi yang spesifik, dan kita bisa memengaruhi produksinya melalui kebiasaan sehari-hari.

1. Dopamin, Si Hormon Pencapaian

Dopamin dikenal sebagai hormon pencapaian, yang dilepaskan ketika kita berhasil mencapai tujuan atau mendapatkan sesuatu yang menyenangkan. 

Rasa kepuasan yang timbul ketika kita menyelesaikan tugas atau meraih sesuatu, adalah efek langsung dari dopamin. Hormon ini memberi dorongan untuk terus berusaha lebih keras, sehingga kita merasa lebih termotivasi dan puas. 

Namun, jika terlalu sering memperoleh dopamin dari hal-hal instan (seperti media sosial), kita bisa menjadi cepat merasa bosan dan kehilangan motivasi untuk meraih tujuan jangka panjang.

2. Serotonin, Si Pengatur Mood dan Ketenangan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun