Buka puasa bersama (bukber) sudah menjadi tradisi Ramadan yang dinanti-nanti. Dari reuni teman lama hingga acara kantor, hampir setiap orang memiliki agenda bukber dalam kalendernya.Â
Namun, pernahkah kita berpikir, apakah bukber yang kita lakukan selama ini benar-benar bermakna dan juga bermanfaat.
Sering kali, bukber hanya menjadi ajang makan-makan, foto-foto, lalu bubar tanpa kesan yang mendalam.Â
Padahal, ada cara sederhana yang bisa membuat momen ini lebih berarti, tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga bagi orang lain.
1. Undang Mereka yang Jarang Diajak
Bukber sering kali hanya berputar di lingkaran pertemanan yang sama. Coba sekali-kali ajak orang yang jarang masuk dalam daftar undangan---teman yang mungkin sedang kesulitan ekonomi, kolega yang selalu sendiri, atau tetangga yang baru pindah.Â
Mereka mungkin tidak pernah mengatakannya, tetapi bisa jadi mereka sangat ingin merasakan kebersamaan seperti ini.
Selain itu, mengundang orang baru juga bisa memperluas wawasan kita. Siapa tahu, dari obrolan santai di meja makan, kita justru mendapatkan perspektif baru yang berharga.
2. Sisihkan Sebagian untuk Orang yang Tidak Bisa Ikut
Ketika kita menikmati hidangan di restoran atau kafe, ada banyak orang yang tidak seberuntung kita.Â
Sebelum memesan, coba sepakati dengan teman-teman untuk membeli satu atau dua porsi ekstra dan berikan kepada mereka yang membutuhkan, driver ojol yang menunggu pesanan, petugas parkir, atau pekerja harian yang tetap bertugas saat waktu berbuka.