Hal sederhana seperti ini bisa membawa kebahagiaan bagi orang lain. Mungkin bagi kita, satu porsi makanan bukanlah sesuatu yang besar, tetapi bagi mereka yang sedang bekerja keras di luar sana, itu bisa menjadi berkah yang sangat berarti.
3. Kurangi Waktu di Layar, Perbanyak Waktu Bicara
Terkadang, bukber justru menjadi ajang scrolling media sosial dan update status. Momen yang seharusnya diisi dengan obrolan bermakna justru dihabiskan dengan sibuk mengedit foto makanan.
Coba terapkan aturan sederhana: selama bukber, simpan ponsel dan fokus pada percakapan. Tanyakan kabar dengan tulus, dengarkan cerita teman dengan penuh perhatian.Â
Bukan hanya kita yang akan merasa lebih terhubung, tetapi teman-teman kita juga akan merasakan kehangatan yang lebih dalam.
4. Beri Ruang untuk Ibadah Bersama
Banyak bukber yang berakhir tanpa melaksanakan ibadah bersama. Padahal, bukber bisa jadi momen untuk mengajak teman-teman shalat berjamaah, entah di masjid atau mencari tempat yang memungkinkan.
Bahkan, jika tempatnya tidak memungkinkan, sekadar mengingatkan teman untuk tetap shalat Maghrib bisa menjadi hal yang bernilai.Â
Jangan sampai, karena terlalu sibuk berbincang dan makan, kita malah melewatkan ibadah yang justru menjadi inti dari Ramadan itu sendiri.
5. Jangan Sekadar Reuni, Jadikan Momentum Silaturahmi yang Berkelanjutan
Selesai bukber, jangan biarkan hanya berakhir di momen itu saja. Coba buat grup kecil untuk tetap berkomunikasi, bukan hanya untuk janjian bukber lagi tahun depan, tapi juga untuk saling berbagi informasi, peluang, bahkan saling membantu ketika ada yang butuh.