Mohon tunggu...
Dimas Jayadinekat
Dimas Jayadinekat Mohon Tunggu... Author, BNSP Certified Screenwriter, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Penulis buku Motivasi Rahasia NEKAT (2012), Penulis Skenario lepas di TVRI dan beberapa rumah produksi (2013-kini), Penulis Rubrik Ketoprak Politik di Tabloid OPOSISI dan Harian TERBIT (2011-2013), Content Creator di Bondowoso Network, Pembicara publik untuk kajian materi Film, Skenario, Motivasi, Kewirausahaan, founder Newbie Film Centre

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

#KaburAjaDulu Viral: Ketika Anak Muda Resah dan Protes

14 Februari 2025   14:28 Diperbarui: 14 Februari 2025   14:28 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Faktor kebersamaan dengan keluarga juga menjadi alasan utama mengapa sebagian besar anak muda tetap memilih bertahan, meskipun memiliki kesempatan untuk pergi ke luar negeri.

Untuk menghindari kegagalan dalam memanfaatkan bonus demografi, diperlukan upaya serius dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Mengutip dari Big Data BPS, pemerintah perlu fokus pada pendidikan, pelatihan keterampilan, dan penciptaan lapangan kerja yang sesuai dengan kebutuhan pasar global.

Selain itu, stabilitas politik dan ekonomi, serta pemerintahan yang bersih dan transparan, menjadi faktor penentu keberhasilan visi Indonesia Emas 2045.

Bagi yang mempertimbangkan untuk ikut dalam tren #KaburAjaDulu, penting untuk melakukan persiapan matang. Mengutip dari CNN Indonesia, aspek yang harus diperhatikan mencakup 

Foto oleh Maksim Romashkin:pexel.com
Foto oleh Maksim Romashkin:pexel.com
kesiapan finansial, perizinan, serta adaptasi budaya di negara tujuan.Tidak sedikit yang mengalami kesulitan beradaptasi dengan lingkungan baru, terutama dalam menghadapi perbedaan budaya dan sistem kerja yang berbeda.

Meski banyak yang ingin mencoba kehidupan di luar negeri, tidak sedikit juga yang akhirnya kembali ke Indonesia setelah beberapa tahun.

Dilansir dari Jawaban.com, beberapa alasan mereka kembali adalah karena rindu dengan keluarga, ingin berkontribusi bagi bangsa, atau menyadari bahwa kehidupan di luar negeri tidak selalu seindah yang dibayangkan.

Fenomena ini menjadi pengingat bahwa tanpa langkah konkret, bonus demografi yang dimiliki Indonesia bisa berubah menjadi bencana demografi.

Biar bagaimanapun #KaburAjaDulu perlu menjadi perhatian khusus bagi pemerintah agar generasi produktif ini merasa nyaman hingga terciptanya Indonesia emas, bukannya Indonesia cemas.***

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun