Mohon tunggu...
Dimas Jayadinekat
Dimas Jayadinekat Mohon Tunggu... Author, BNSP Certified Screenwriter, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Penulis buku Motivasi Rahasia NEKAT (2012), Penulis Skenario lepas di TVRI dan beberapa rumah produksi (2013-kini), Penulis Rubrik Ketoprak Politik di Tabloid OPOSISI dan Harian TERBIT (2011-2013), Content Creator di Bondowoso Network, Pembicara publik untuk kajian materi Film, Skenario, Motivasi, Kewirausahaan, founder Newbie Film Centre

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jouhatsu: Fenomena Orang yang Menghilang di Jepang karena Beragam Alasan

6 Februari 2025   06:17 Diperbarui: 6 Februari 2025   06:17 384
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jouhatsu: Fenomena Orang yang Menghilang di Jepang karena Beragam Alasan, Foto: facebook.com/jouhatsu

Bagaimana Mereka Menghilang?

Menghilang bukan perkara mudah, tetapi di Jepang, ada layanan khusus yang membantu mereka melakukannya. Salah satunya adalah perusahaan yang dikenal sebagai "perusahaan pindah malam". 

Perusahaan ini membantu seseorang menghilang secara diam-diam, mulai dari pindah rumah tanpa diketahui, mendapatkan tempat tinggal baru, hingga menghapus jejak digital mereka. 

Mengutip dari Japan Informer, perusahaan-perusahaan ini sangat tertutup dan hanya melayani klien tertentu yang benar-benar ingin menghilang dari kehidupan lamanya.

Bahkan, beberapa jouhatsu memilih untuk tinggal di daerah-daerah tertentu yang dikenal sebagai tempat berlindung bagi orang-orang yang menghilang, seperti kawasan Kamagasaki di Osaka.

Dampak bagi Keluarga yang Ditinggalkan

Menghilangnya seseorang tanpa jejak tentu berdampak besar bagi keluarga yang ditinggalkan. Banyak keluarga yang merasa putus asa karena tidak tahu apakah orang yang hilang itu masih hidup atau tidak.

Sayangnya, hukum privasi di Jepang cukup ketat, sehingga polisi sering kali tidak bisa membantu kecuali ada dugaan kejahatan.

Mengutip dari YouGoJapan, banyak keluarga yang akhirnya menyewa detektif swasta untuk mencari anggota keluarga mereka yang hilang, meskipun peluang menemukannya sangat kecil.

Jouhatsu di Era Modern

Di era modern, fenomena jouhatsu masih terjadi meskipun teknologi semakin canggih. Setiap tahun, diperkirakan ada sekitar 70.000 hingga 100.000 orang yang menghilang secara sukarela di Jepang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun