Meski peluncuran Call of Duty: Black Ops 6 menjadi game tersukses, ternyata angka pemain terus menurun sampai menginjak rekor terendah franchise dalam beberapa tahun terakhir. Padahal juga BO6 menjadi entri pertama CoD yang tersedia di Xbox Game Pass, tetapi hal itu tidak cukup untuk mempertahankan minat pemain.
Call of Duty: Black Ops 6 Alami Penurunan Angka Pemain setelah Pecah Rekor saat Peluncuran
Activision sebelumnya mengumumkan Black Ops 6 merupakan peluncuran tersukses franchise. Tercatat sebanyak 33,7 juta pemain yang telah memainkannya. Ini sekaligus memecahkan rekor Modern Warfare 2 (2022) dengan 31,4 juta pemain saat bulan pertama peluncuran.
Banyak yang telah berspekulasi bahwa fakta BO6 tersedia di Game Pass saat peluncuran menjadi faktor kesuksesannya. Tentunya, pemain yang berlangganan Xbox Game Pass dan PC Game Pass bisa memainkannya secara gratis tanpa harus membayar US$70 untuk base game.
Walau awal yang cerah, ternyata angka pemainnya terus menurun. Berdasarkan data dari Ampere, The Game Business melaporkan angka pemain terus menurun. Pada Maret 2025, tercatat hanya 20,6 juta pemain yang memainkan Call of Duty: Black Ops 6. Angka ini memang tergolong besar, tetapi masih lebih rendah daripada saat Maret 2024 dengan 20,8 juta pemain. Sedangkan pada Maret 2023, tercatat 22,4 juta pemain.
Terdapat beberapa faktor yang menjadikan angka pemain BO6 turun drastis. Pertama, pemain hanya ingin menikmati campaign. Tentunya, Campaign telah mendapat respon lebih positif dari penggemar. Sementara Modern Warfare 3 (2023) mendapat respon sebaliknya, banyak pemain merasa MW3 (2023) hanya sebagai expansion dan memiliki durasi lebih singkat dari biasanya.
Beberapa dari mereka mungkin sempat mencoba mode Multiplayer dan Zombies. Tetapi cheating masih menjadi masalah besar. Activision sudah berupaya keras untuk mengatasi masalah cheating yang semakin marak. Namun, penggemar merasa hal itu belum cukup.
Highlight terakhir yang menjadi pemicu penurunan angka pemain terdapat pada microtransaction dan item kosmetik. Akhir-akhir ini, franchise Call of Duty menawarkan berbagai item kosmetik yang kurang begitu relevan dengan tema secara keseluruhan. Belum lagi harga dalam microtransaction mayoritas begitu tinggi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI