Mohon tunggu...
Dilla Oktaviana
Dilla Oktaviana Mohon Tunggu... Lainnya - Good little things

Holaa fren! Terimakasi sudah menyempatkan waktu untuk membaca hari ini. Semoga kalian suka dan bisa dapet hal-hal yang bermanfaat dari tulisan kecil ku.

Selanjutnya

Tutup

Money

Psikologi Industri dan Organisasi: Pengertian, Sejarah dan Ruang Lingkup

21 September 2021   20:18 Diperbarui: 23 September 2021   14:59 7083
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Canva Studio from Pexels

Ilmu psikologi menjadi hal yang harus diperhatikan dan tidak bisa dipisahkan dari sebuah industri maupun organisasi, hal ini di karenakan komponen utama dalam sebuah organisasi adalah manusia. 

Dalam menjalani kehidupannya, sebagian besar waktu yang dimiliki manusia selain digunakan untuk tidur/beristirahat, manusia menghabiskan waktunya untuk bekerja. Oleh karena itu, isu terkait kejiwaan manusia menjadi faktor yang harus diperhatikan dalam sebuah industri maupun organisasi.

Dalam dunia manajemen dan psikologi, kita mengenal salah satu cabang ilmu yakni "Psikologi Industri dan Organisasi".

Apa yang ada di benak kalian saat mendengar kata-kata tersebut? 

Perilaku manusia dalam lingkungan kerjanya? Bagaimana kondisi jiwa seseorang dapat berpengaruh terhadap rutinitas atau kegiatannya di dalam sebuah organisasi? Dan mungkin masi banyak lagi gagasan-gagasan lain yang bermunculan di pikiran kita. Untuk memahami psikologi industri dan organisasi lebih dalam, kita harus mengetahui terlebih dahulu pengertian psikologi industri dan organisasi.

Apa sih sebenarnya psikologi industri dan organisasi itu?

Pengertian Psikologi Industri dan Organisasi

Sebelum masuk ke dalam pembahasan terkait apa itu Psikologi Industri dan Organisasi, kita perlu mengetahui apa itu psikologi, industri dan organisasi. Psikologi berasal dari dua kata yakni logos yang berarti ilmu dan psicho yang berarti jiwa (Hanny Azza Umama, 2019). Menurut Sartin, dkk (1967) psikologi adalah "the science of human behavior", jadi psikologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang perilaku manusia yang berkaitan dengan kejiwaannya.

Kemudian apa itu industri dan organisasi? Secara sederhana industri meliputi usaha atau kegiatan mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi yang memiliki nilai tambah. Sedangkan organisasi merupakan sekumpulan dua orang atau lebih yang memiliki tujuan yang sama dan secara bersama-sama melakukan upaya untuk mencapai tujuan tersebut.

Scott (1967: 102) menjelaskan pengertian industri atau organisasi ke dalam 4 elemen sebagai berikut:

  1. A system of coordinated activities
  2. A group of people
  3. Cooporation toward a goal
  4. Authority and leadership

Kemudian menjadi serangkaian kata yakni, "a formal organization is a system of coordinated activities of a group of people working cooperatively toward a common goal authority and leadership", maksudnya adalah organisasi formal merupakan sebuah sistem yang di dalamnya terdapat sebuah aktifitas yang terkoordinasi dari sekolompok orang yang bekerja secara kooperatif untuk menuju tujuan bersama, otoritas dan kepemimpinan.

Setelah mengetahui apa yang dimaksud dengan psikologi, industri dan organisasi dari kata per kata nya, sekarang kita masuk ke dalam pembahasan Psikologi Industri dan Organisasi.

American Psychological Assosiation (2017) mendefinisikan psikologi industri dan organisasi sebagai "Scientific study of human behavior in organization and work place", jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia, psikologi industri dan organisasi adalah studi ilmiah tentang perilaku manusia dalam organisasi dan tempat kerja. Menurut Aamodt (2013) psikologi industri dan organisasi adalah cabang ilmu psikologi yang menerapkan prinsip-prinsip psikologi di tempat kerja. Jadi, garis besar definisi psikologi industri dan organisasi adalah sebuah cabang ilmu psikologi yang mempelajari, mengamati, menganalisa serta mengendalikan perilaku manusia dalam sebuah organisasi dan tempat kerja

Lalu, kapan ilmu Psikologi Industri dan Organisasi ini mulai muncul?

Sejarah Perkembangan lmu Psikologi Industri dan Organisasi

Psikologi Industri dan Organisasi mulai dikenal pada tahun 1903-an ketika Walter Dill Scott menulis tentang "The Teory of Advertising", dimana inilah awal di aplikasikannya ilmu psikologi dalam bisnis, dan tepatnya pada tahun 1913, pada saat Hago Munsterberg menulis "Psychology and Industrial Efficiency". Psikologi Industri dan Organisasi telah dicatat secara resmi lahir pada awal tahun 1900-an (Sutarto Wijono, 2010).

Pada tahun 1930 an, ilmu psikologi industri dan organisasi mulai mengarah pada persoalan sumber daya manusia yang meliputi seleksi dan penempatan karyawan. Berdasarkan hasil penemuan dari studi Hawthorne, psikologi menjadi terlibat dalam kegiatan yang mengarah pada kualitas lingkungan kerja dan juga sikap atau perilaku karyawan (Sutarto Wijono, 2010).

Tahun 1960 an mulai berkembang teknik-teknik seleksi yang adil dimana hasil seleksi tersebut dijadikan pertimbangan untuk menentukan penempatan karyawan pada bidang yang sesuai dengan kompetensi nya, atau istilah yang sering kita dengar yaitu "right man on the right place". Berlanjut pada tahun 1970 an, peneliti diarahkan pada persoalan kepuasan dan motivasi karyawan atau pekerja.

Kemudian pada periode berikutnya yakni pada tahun 1980-an dan 1990-an, terjadi beberapa perubahan utama dalam psikologi industri dan organisasi, sebagai berikut:

  1. Di era ini teknologi mulai berkembang dan semakin canggih, hal tersebut juga mempengaruhi teknik analisis dan metode statistik dalam psikologi industri dan organisasi. Pada periode ini jurnal-jurnal terkait psikologi industri dan organisasi mulai dipublikasikan. Artikel yang di publikasikan juga menggunakan metode penelitian yang lebih luas dan dalam jika di bandingkan dengan artikel-artikel pada tahun 1960-an.
  2. Perubahan yang terjadi memberi perhatian dalam pengaplikasian psikologi kognitif dalam Industri.
  3. Para ahli semakin agresif dalam mengembangkan metode-metode penyeleksian karyawan melalui tes psikologi dan tes kepribadian (Sutarto Wijono, 2010).

Sebuah ilmu pengetahuan tentu akan selalu berkembang dari masa ke masa seiring dengan perkembangan zaman, begitupula dengan ilmu psikologi industri dan organisasi yang terus mengalami perkembangan sampai sekarang.

Uraian terkait sejarah perkembangan ilmu psikologi industri dan organisasi di atas, sudah sedikit mengarahkan kita kepada garis besar isu-isu yang ada dalam psikologi industri dan organisasi.

Kemudian, apa saja kajian yang terdapat dalam psikologi industri dan organisasi ini?

Ruang Lingkup Psikologi Industri dan Organisasi

Secara umum ruang lingkup psikologi industri dan organisasi ini adalah pada fenomena kognitif, afektif dan perilaku psiko-motorik (Cholichul Hadi dkk, 2017).

Dikutip dari buku Cholichul Hadi dkk (2017) yang berjudul "Psikologi Industri dan Organisasi", American Psychological Association (2017) mengemukakan beberapa kajian psikologi industri dan organisasi sebagai berikut:

  1. Isu rekrutmen
  2. Seleksi dan penempatan
  3. Pelatihan dan Pengembangan
  4. Pengukuran Kinerja
  5. Motivasi kerja dan sistem ganjaran
  6. Kualitas kehidupan dalam bekerja
  7. Perilaku konsumen
  8. Rekayasa faktor manusia

Itu adalah beberapa kajian yang terdapat dalam psikologi industri dan organisasi yang tentunya ilmu ini sangat berkaitan erat dengan sumber daya manusia yang ada dalam industri dan organisasi. Dimana hal yang menjadi fokus utama dalam psikologi industri dan organisasi adalah perilaku manusia dalam lingkungan kerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun