Mohon tunggu...
Diksi Diksi
Diksi Diksi Mohon Tunggu... Mahasiswa Strata 1

Mahasiswa Komunikasi yang tertarik di bidang sejarah, sosial budaya, komunikasi, religi, dan komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Kematian Affan Kurniawan: Bukti Sewenang-wenangnya Aparat Kepolisian terhadap Rakyat Kecil

31 Agustus 2025   06:10 Diperbarui: 31 Agustus 2025   06:10 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemakaman Affan Kurniawan di TPU Karen Bivak Jakarta (Sumber: Instagram/ussfeeds

Affan Kurniawan, seorang tukang ojek online (ojol) berusia 21 tahun, tewas mengenaskan tergilas oleh kendaraan taktis (rantis) Brimob saat unjuk rasa di sekitar gedung DPR di kawasan Pejompongan. Affan berusaha menyebrang usai mengantarkan paket dan mobil rantis seketika menabrak Affan hingga tubuhnya tergilas. Korban kemudia dibawa ke rumah sakit  Cipto Mangunkusumo (RSCM) namun nyawanya tak dapat diselamatkan.

Tujuh anggota Brimob yang berada di dalam rantis kini tengah diperiksa oleh Divisi Propam Polri. Kepala Divisi Propam, Irjen Pol Abdul Karim menegaskan mereka ditahan khusus selama 20 hari untuk menjalani proses penyelidikan lebih lanjut. Penahanan tersebut dapat diperpanjang apabila ditemukan bukti baru.

Kasus ini mendapat respon dari pemerintah. Prabowo membuat video yang berisi ucapan belasungkawa atas kematian Affan Kurniawan dan meminta kasus ini diusut tuntas serta diberi hukuman yang berat bagi pelaku. Selanjutnya pada 29 Agustus 2025 malam sekitar jam 21.50 Presiden Prabowo mengunjungi rumah duka menyampaikan belasungkawa.

Selain presiden, sejumlah pejabat negara dan tokoh publik seperti Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto,  Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, dan Wakil Menteri Desa dan PDT Ahmad Riza Patria, serta pengusaha Jusuf  Hamka turut mengucapkan belasungkawa ke rumah duka. Prosesi pemakanan Affan di TPU Karet Bivak dihadiri oleh ramai pelayat yang mayoritas tukang ojol.

Kematian Affan memicu gelombang solidaritas dari berbagai daerah. Aksi serentak di  Jakarta, Surabaya, Bandung, hingga Makassar yang sebagian besar sesama tukang ojol dan mahasiswa mengutuk anggota Brimob yang melindas Affan dan transparansi atas pengungkapan kasus ini.

Tragedi kematian Affan Kurniawan menjadi simbol luka kolektif rakyat kecil akibat tindakan aparat yang dianggap sewenang-wenang. Kasus ini tak hanya menyoroti masalah pelanggaran prosedur kepolisian, tetapi juga memperlihatkan rapuhnya perlindungan terhadap masyarakat sipil. Harapan masyarakat kini tertuju pada proses hukum yang transparan dan adil, agar tragedi yang sama tak terulang kembali.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun