Maka, 20 Mei bukanlah upacara. Ia adalah jeda. Sebuah ruang kecil dalam kalender nasional, tempat kita mengingat bahwa bangsa ini bukan saja dibangun oleh orang-orang yang tidak takut bermimpi, tetapi juga tidak takut bergerak.
Kita mungkin bukan negara dengan demokrasi paling utuh. Tapi kita juga bukan negeri yang menyerah untuk bangkit. Kita bukan negara dengan ekonomi paling maju. Tapi kita bukan bangsa yang berhenti melangkah ke depan.
Kita adalah negeri yang terus menyala, meski kadang dalam cahaya redup. Tapi seperti kata Chairil Anwar, "Kami bukan pembesar-pembesar, tapi suara-suara yang tak bisa dibungkam".
Karena bangsa yang benar-benar bangkit, bukanlah bangsa yang tak pernah jatuh. Tapi bangsa yang tak pernah kehilangan alasan untuk berdiri kembali.
Bogor, 20 Mei 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI