Tersembunyi di gang kecil dengan jalan satu arah, sebuah gedung bak benteng berdiri kokoh. Simak sejarah Museum Kebangkitan Nasional berikut!
Melihat kembali ke masa penjajahan, hanya beberapa pemuda Nusantara yang mendapatkan akses untuk pendidikan yang layak karena dibatasi penjajah: VoC
Tokoh Pendukung Sumpah Pemuda dan Perekam Indonesia Raya yang Tidak Dituliskan pada Buku Sejarah
Kisah perjuangan dokter di Kalimantan yang menjadi korban Penjajahan Jepang. Nama beliau diabadikan menjadi nama rumah sakit di Ketapang, Kalbar.
Refleksi Harkitnas hari ini, untuk generasi penerus. Mari terus bersatu
Wahidin Sudirohusodo adalah penggagas berdirinya organisasi kebangsaan pertama, Budi Utomo, pada 20 Mei 1908. Inilah awal Hari Kebangkitan Nasional
Suwardi pun mulai banyak menulis mengenai pendidikan. Hal ini, beriringan dengan gagasan pendidikan yang dilakukannya.
Perkembangan alat kedokteran demikian pesat. Dulu masih manual dan sederhana. Kini modern dan digital.
Tata pamer museum sering dianggap kuno. Maka untuk menarik pengunjung dibuat tata pamer baru dengan nuansa kekinian.
Sosok di balik terlaksananya Sumpah Pemuda, pemilik rumah diselenggarakannya Kongres Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928.
Masa Pergerakan Nasional mulai pada tahun 1908 atas gagasan Wahidin Sudirohusodo.
Sutomo adalah salah satu sosok yang langka di zamannya. Jaminan masa depan sebagai dokter masa itu, dilepaskannya demi sebuah cita-cita anak bangsa.
marie thomas, dokter wanita pertama, sekolah dokter stovia,
mengenal marie thomas, dokter wanita pertama di indonesia, google doodle, dr marie thomas
Weltevreden kini menjadi Batavia Baru. Pada abad ke-19 Batavia Baru dikenal sebagai Ratu dari Timur. Begitu kata Mas Susmana.
SUMPAH PEMUDA - Momentum bersejarah bangsa Indonesia. Ikrar 1928 yang mempersatukan segala perbedaan demi satu kepentingan; Bhineka Tunggal Ika. Tapi
Sepanjang sejarah pendidikan di Indonesia, baru kali ini perploncoan dilakukan secara daring. Maklum, sekarang masih dalam kondisi gawat manakala pand
Hari Kebangkitan Nasional, bertepatan tanggal 20 Mei. Momentum bersejarah ini mengingatkan kepada seluruh bangsa untuk bangkit dari segala permasalaha
Sebelum bertolak ke Betawi, Hatta sempat menemui rekan sejawatnya di Jong Sumatranen Bond yang rela datang dari Betawi untuk menghadiri Kongres Jong S
Bila membaca atau mendengar nama Tjipto Mangoenkoesoemo, yang dalam EYD menjadi Cipto Mangunkusumo, mungkin bayangan tertuju pada sebuah rumah sakit p