Yogyakarta -- Guna meningkatkan kemampunan memimpin dan mewujudkan pendidikan yang unggul dan berkemajuan, Majelis Pendidikan Dasar, Menengah, dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen PNF) PWM DIY menggelar Workshop Penguatan Leadersip Kepala SMP/MTs Muhammadiyah.
Workshop bertajuk "Kolaborasi, Sosial Emosi, dan Inovasi untuk Sekolah/Madrasah Unggul Berkemajuan" ini berlangsung selama dua hari, pada Sabtu-Ahad, 2-3 Agustus 2025 di Kaliurang.
Penanggung jawab kegiatan sekaligus Ketua Bidang Kelembagaan dan Kerja sama Majelis Dikdasmen PNF DIY, Enung Enung Hasanah, menyampaikan, workshop ini menjadi sebuah momentum untuk meningkatkan kapasitas kepemimpinan Kepala Sekolah/Madrasah Muhamamdiyah di Yogyakarta.
"Semoga kegiatan ini menghasilkan manfaat yang nyata bagi pendidikan Muhamamdiyah serta manfaat secara umum pendidikan di Indonesia," harapnya.
Senada dengan itu, Ketua Majelis Dikdasmen PNF PWM DIY, Achmad Muhamad menekankan, penguatan kepemimpinan menjadi penting karena peran kepala sekolah/madrasah yang sangat luar biasa.
"Seorang kepala sekolah/madrasah Muhamamdiyah harus visioner, terus bergerak, dan menggerakkan sekolah untuk menjadi lebih baik sesuai harapan Muhammadiyah dan masyarakat," tegas Achmad.
Selaras dengan tema kegiatan, lanjut Achmad, semangat kita untuk terus membangun kolaborasi menjadi poin workshop kali ini. "Semangat ta'awun juga harus dipahami, terutama dalam mencapai ikhtiar kita mencapai tujuan pendidikan Muhamamdiyah bisa kita lakukan bersama-sama," jelasnya.
Achmad memahami, dalam perjalanannya pasti ada dinamika, mulai dari masalah sosial, emosi, dan aspek lainnya yang perlu dikelola dengan baik. "Maka dikegiatan ini mari kita kaji dan bicarakan bersama. Sehingga kita semua bisa amanah dalam mengelola Amal Usaha Muhamamdiyah sebaik-baiknya," ujarnya.
Lebih lanjut, Achmad menekankan, kepala sekolah/madrasah Muhamamdiyah DIY diharapkan mampu melakukan inovasi. Seperti yang dilakukan Kiai Dahlan yang mewujudkan hal-hal yang belum terpikirkan oleh orang lain, yaitu mengintegrasikan pendidikan ala Belanda dengan model pesantren.
"Semoga, dari kegiatan ini melahirkan gagasan dan pemikiran yang segar sebagai upaya menjadikan SMP/MTs Muhammadiyah DIY Unggul Berkemajuan," harap Achmad.