Mohon tunggu...
Majelis Dikdasmen dan PNF DIY
Majelis Dikdasmen dan PNF DIY Mohon Tunggu... Lainnya - Majelis Dikdasmen dan Pendidikan Nonformal D.I. Yogyakarta

Informasi Terkini Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah dan Pendidikan Nonformal Daerah Istimewa Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Joglosemar

Sekretaris PWM DIY, Arif Jamali: Spirit Kerja di Pendidikan Muhammadiyah

28 Maret 2024   07:08 Diperbarui: 28 Maret 2024   07:10 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Arif Jamali Muis, S.Pd., M.Pd., Sekretaris PWM DIY saat menjadi narasumber di pembinaan waka se-diy (Dok. dikdasmenpnfdiy)

Dikdasmen PNF DIY – Seorang penulis gerakan Muhammadiyah asal Jepang, Mitsuo Nakamura pernah melempar pertanyaan kepada alm. Buya Syafi’i utuk menunjukkan salah satu prototipe dari masyarakat Islam yang sebenar-benarnya sesuai tujuan dari Muhammadiyah. Sementara Haedar Nasir menjawab bahwa masyarakat Islam yang sebenar-benarnya adalah proses.

Ungkap Arif Jamali Muis, S.Pd., M.Pd., saat memaparkan materi bertajuk “Memajukan dan Menggembirakan Pendidikan Muhammadiyah”. Materi ini disampaikan dalam agenda pembinaan Wakil Kepala (Waka) Bidang Kurikulum, Kesiswaan, dan ISMUBA yang diadakan oleh Majelis Pendidikan Dasar Menengah dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen PNF) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) D. I. Yogyakarta

Sekretaris PWM DIY itu melanjutkan bahwa tidak ada prototipe masyarakat Islam yang ideal karena pergerakan zaman yang dinamis. “Maka yang penting, tujuan Muhammadiyah itu kita jadikan spirit dalam bekerja, memajukan dan menggembirakan pendidikan di Amal Usaha Muhammadiyah (AUM),” ujar Arif pada Selasa, (26/3/2024) di Grha Ibnu Sina SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta.

Arif Jamali Muis menyebutkan bahwa ada tiga tipe orang bekerja di Muhammadiyah. Pertama, tujuan bekerja sama dengan spirit Muhammadiyah. Kedua, tujuan bekerja berbeda dengan spirit Muhammadiyah, dan terakhir tidak memiliki spirit. “Dan seorang kader sudah seharusnya bekerja secara amanah, profesional, dan bertanggung jawab,” sambungnya.

Merujuk statuten Muhammadiyah 1914, Arif Jamali menjelaskan bahwa terdapat dua hal penting yang ditekankan Muhammadiyah dalam memajukan dan menggembirakan yaitu pengajaran & pelajaran dan kehidupan (cara hidup). 

“Dalam surah An-Nisa’ ayat 9, Allah Swt. mengatakan bahwa jika kita takut generasi sebelumnya lemah, maka bertakwalah dan berkata yang benar. Akan ada generasi yang kuat karena dididik oleh pengajar memiliki karakter yang benar dan memiliki kompetensi,” jelasnya.

“Jadilah kiai yang berkemajuan dan jangan pernah lelah dalam bekerja untuk Muhammadiyah,” tutup Arif Jamali mengutip pesan Kiai Ahmad Dahlan. (guf)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Joglosemar Selengkapnya
Lihat Joglosemar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun