Mohon tunggu...
dik conok
dik conok Mohon Tunggu... Freelancer - ....

...

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Akhirnya Kami Terkena Virus Covid-19

16 Oktober 2021   20:48 Diperbarui: 16 Oktober 2021   20:55 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Saya tidak tahu kenapa, kurang lebih 1 jam setelah disuntik, muka saya terasa gatal, menebal, bahkan bengkak. Saya lihat di cermin muka saya sudah seperti monster - monster di film Holywood itu. 

Dan secara mendadak, nafas saya sesak sekali. Oiya, FYI lagi, saya mengidap asma sejak kecil, tetapi sudah lebih dari 20 tahun tidak pernah kumat. Sudah hampir mati rasanya. Apalagi saat isteri saya menjepitkan telunjuk saya di alat cek saturasi yang kami beli di Kimia Farma, garisnya mendatar. 

Saya sudah pasrah saat itu, tapi tetap berjuang, berusaha untuk tetap bernafas karena saya ingin mendampingi isteri saya membesarkan anak kami hingga kelak dia mandiri. 

Isteri saya yang panik kemudian menelepon kakak saya yang dokter tadi, beliau juga panik dan tanya kepadanya apa saya ada alergi obat. Isteri saya menjawab tidak tahu. 

Sayapun juga tidak tahu. Karena setahu saya, saya tidak ada alergi obat. Alergi saya itu cuaca dingin, air dingin, micin, saus, debu, dan bulu binatang. Alergi saya itulah yang biasanya memicu asma saya kambuh, di waktu saya kecil. 

Untunglah, beliau masih di Solo. Beliau langsung datang lagi memberikan Dexametason kepada isteri saya untuk diminumkan ke saya. Setelah kurang lebih satu jam, sesak nafas saya mulai berkurang, tetapi gantian asam lambung naik, padahal saya tidak ada riwayat sakit maag. 

Juga saya merasa pusing dan berkunang - kunang. Juga mual. Sayapun sempat muntah malam itu. Akhirnya, setelah semalaman menderita, Sabtu Subuh saya bisa tidur. 

Sabtu pagi jam 7 saya bangun. Masih sesak nafas sedikit. Karena lapar, sayapun sarapan. Sedang enak - enaknya sarapan, tiba - tiba badan terasa gatal dan sesak nafas lagi. Isteri saya kemudian menelpon dokter kantornya dan kakak kami yang di Solo. 

Oleh mereka, saya diatur untuk masuk RS Kasih Ibu dengan mengirimkan ambulance ke rumah. Sambil menunggu ambulance, isteri meminta saya minum Dexametason lagi. Setelah itu, saya tertidur lagi. Ketika ambulance datang, anehnya, saya sudah tidak sesak nafas. Tapi untuk ketenangan bersama, saya tetap ke RS. 

Di ambulance itu, saya di test Swab. Hasilnya tentu saja positif. Saya juga di saturasi di ambulance itu. Hasilnya nilai saturasi saya 95. Hasil tensi juga masih dalam batas normal, saya lupa nilainya. Selama perjalanan itu, selang oksigen dipasangkan. Jadi, saat di-saturasi, oksigen belum dipasangkan, tapi hasilnya bagus. 

Singkat cerita, saya harus menginap 10 hari pas di RS Kasih Ibu. Dari tanggal 11 - 20 September 2021. Luar biasa pelayanan kesehatan di sana. Dan semuanya free, ditanggung negara melalui Kemenkes. Sedangkan obat dan vitamin u/ Covid - 19 dari RS Kasih Ibu yang diberikan ke saya adalah TRIDE 5000 IU, ZINKID 20 MG, SANCOIDAN, ACETYLCYSTEINE 200 MG KAPSUL, CETIRIZINE 10 MG, dan BECOM C. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun