Mohon tunggu...
Dihya Reginia
Dihya Reginia Mohon Tunggu... Mahasiswi

Saya adalah mahasiswi Pendidikan Tata Busana yang aktif dalam berbagai kegiatan organisasi dan kewirausahaan. Saya memiliki ketertarikan kuat pada dunia fashion, khususnya dalam eksplorasi teknik manipulasi kain seperti slashing, sashiko, dan ecoprint. Di luar kegiatan akademik, saya mengembangkan usaha kecil di bidang jasa jahit dan penjualan produk kreatif seperti pakaian custom. Saya juga aktif membuat ilustrasi karakter dan fanart, serta tertarik menggabungkan seni visual dengan budaya populer dan gaya khas Gen Z.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Modul Ajar Pengembangan Desain dari Mahasiswa UNNES untuk SMK Widya Praja Ungaran

15 September 2025   14:05 Diperbarui: 15 September 2025   14:01 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Program LANTIP merupakan salah satu sarana bagi mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES) untuk mengasah kompetensi kependidikan sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi sekolah mitra. Pada pelaksanaan LANTIP 5 tahun 2025 di SMK Widya Praja Ungaran, saya berkesempatan menyusun sebuah modul ajar berjudul "Pengembangan Desain dalam Konsep Gaya (Style)" sebagai bentuk karya yang dapat digunakan dalam pembelajaran.

Modul ini dirancang untuk peserta didik kelas XI F pada mata pelajaran desain dan produksi busana. Materi di dalamnya mencakup pengenalan berbagai gaya busana, antara lain Classic Elegant, Feminine Romantic, Sporty Casual, Art of Beat, Sexy Alluring, serta Exotic Dramatic. Tidak hanya berisi teori, modul ini juga mengarahkan siswa untuk berlatih menuangkan ide dalam bentuk desain depan dan belakang sesuai gaya pilihan mereka.

Hadirnya modul ajar ini diharapkan dapat membantu siswa memahami karakteristik masing-masing gaya busana secara lebih jelas, sekaligus mengembangkan kreativitas dalam menghasilkan karya desain. Selain itu, modul ini mengintegrasikan pendekatan Project Based Learning (PjBL), yang mendorong peserta didik menjadi lebih aktif, inovatif, dan terlibat langsung dalam proses pembelajaran.

Sebagai wujud kolaborasi, modul yang telah selesai disusun kemudian saya serahkan kepada guru pamong SMK Widya Praja Ungaran. Penyerahan ini menjadi momen penting yang menandai kesinambungan antara mahasiswa praktikan dan guru pamong dalam menghadirkan media pembelajaran yang bermanfaat bagi sekolah.

Penyusunan modul ajar ini tidak hanya memberi nilai tambah bagi siswa, tetapi juga menjadi pengalaman bermakna bagi saya sebagai mahasiswa praktikan. Proses tersebut melatih keterampilan pedagogi, komunikasi, sekaligus kreativitas dalam merancang bahan ajar yang relevan dengan kebutuhan peserta didik. Harapannya, melalui upaya ini kualitas pembelajaran di SMK Widya Praja dapat semakin meningkat, khususnya dalam bidang keahlian tata busana.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun