Bisnis Menulis Itu Penting

Kita coba flash back mengingat sejarah di dalam Islam. Islam sejatinya adalah agama yang damai, yang membawa umat untuk menuju ke dalam ridlo dan keselamatan dari Allah subhaanahu wata'aalaa. Salah satu harta yang paling berharga di dalamnya adalah kitab suci Al-Qur'an. Atau biasa disebut sebagai kitab suci yang menjadi pedoman hidup bagi seluruh umat manusia di muka bumi ini, khususnya bagi umat Islam. 

Yang isinya berkaitan dengan segala bentuk peristiwa yang pasti terjadi, yang telah lalu, yang sedang terjadi, maupun nanti yang akan datang. Dan segala solusi kehidupan bisa dicari dan dipelajari di dalam kitab suci tersebut. Nah, Al-Qur'an itulah buah daripada hasil tulisan para sahabat yang dituliskan berdasarkan dengan firman Allah (ayat-ayat yang diturunkan Allah), dan juga sunnah (perbuatan, perilaku, sifat, sikap, dan perkataan) Nabi Muhammad shallallaahu 'alaihi wasallam. 

Yang hingga kini dapat dinikmati oleh umat Nabi Muhammad dan digunakan sebagai pedoman hidup, acuan untuk mempelajari dan mendalami ilmu agama, dan semua ilmu yang tertuang di dalam ayat-ayat-Nya yang mulia. Segala ilmu di dunia ini pasti ada rumusnya di situ, apalagi ilmu-ilmu untuk menuju bekal kelak di akhirat, dan itu pasti. Mungkin, dasar daripada pentingnya menulis, cukup dan lebih dari cukup dengan penjelasan tersebut, bahkan di situlah pusatnya.

Dengan demikian, bisnis menulis bukan hanya persoalan duniawi saja. Memang, ada beberapa orang yang menjadikan keterampilan menulis sebagai bisnis agar dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah, serta sebagai media untuk menuangkan kreativitas tulisannya sebagai karya yang penting untuk mengukir sejarah. Namun, ada juga yang mementingkan bisnis menulis karena di dalam hakikat menulis, sebenarnya secara tidak langsung mencontoh ajaran dari para sahabat Nabi untuk mengabadikan ayat-ayat Al-Qur'an. 

Begitu pula dengan penulis-penulis yang dimaksud, dengan keterampilan yang dimilikinya dalam menulis, bukan hanya keperluan dunia saja yang dipikirkan, namun juga karena mementingkan manfaat daripada hasil dari proses menulis itu yang dirasa baik isinya, yang diharapkan dapat menjadi 'buah manis' yang bisa dinikmati ketika sudah waktunya mengunduh di sana. 

Sedangkan 'buah manis' dari hasil lainnya (pundi-pundi rupiah) di dunia, adalah bonus yang menjadi miliknya sebagai rezeki yang langsung diberikan untuknya. Selagi keterampilan yang dimiliki halal, mengapa tidak? Itulah bisnis menulis yang sangat penting menurutku.