Mohon tunggu...
Diffa Nabila
Diffa Nabila Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Pengarang

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Semangatku

27 Februari 2020   19:04 Diperbarui: 27 Februari 2020   19:03 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Hai, namaku Alinea Semesta yang sering disapa Alin. Aku tinggal di Kota Jakarta. Aku lahir di keluarga militer. Ayah ku seorang tentara dan kakekku juga. Sekarang aku duduk di bangku kelas 3 Sekolah Menengah Pertama di Jakarta. Aku sangat menyukai pelajaran IPA karena tentang pertumbuhan tumbuhan. 

Aku sangat suka tumbuhan terutama bunga. Besok hari dimana aku presentasi tentang pertumbuhan pohon toge. Aku sekelompok dengan Rama, Bayu, Tamara dan Ratih. Hari ini sudah larut malam dan aku masih menyiapkan untuk presentasi besok.

"nak segara tidur sudah malam besok sekolah loh," kata mamah sambil membawakan segelas susu

"iya mah ini mau tidur sebentar lagi" kata ku

Mamah ku merupakan ibu yang sangat baik sekali dan selalu mengerti keadaanku. Mamah ku tidak pernah terlewat sekalipun pekerjaan yang harus dikerjakan nya, contohnya ini memberikan susu sebelum tidur kepada anak-anak nya.

Hari ini adalah hari yang aku tunggu untuk presentasi mata pelajaran favoritku.

"Kak hari ini gak ada jadwal kuliah?" tanyaku sambil memakan roti

"gak , kenapa emang nya?" kata kakak ku

"jemput aku sekolah dong jam 3 sore" rayu ku

" iya nanti dijemput" jawab kakak ku

Kakak ku bernama Grizella, sekarang baru masuk dunia perkuliahan masih banyak hari liburnya belum intensif belajar. Kakak ku selalu mau kalau aku minta sesuatu. 

Kakak ku cewe yang sangat feminim sekali beda dengan aku yang tidak peduli dengan penampilan.mungkin faktor sudah besar semakin besar semakin peduli dengan penampilan diri. 

"Aku berangkat dulu mah.." kataku

"hati-hati.." kata mamah

Aku berangkat sekolah bersama ayah sekalian ayah pergi kerja. Ayah ku orang paling tegas dikeluarga ku mungkin karena kepala keluarga jadi harus tegas. Ayah ku tidak pernah marah ataupun kesal dengan anggota keluarga nya. Kalau ada masalah pasti dibicarakan dengan baik-baik.

"kamu jangan lupa ya hari ini ada les kan?" Tanya ayahku

"oh iya aku lupa hehehe" kataku

"tuh kan janga lupa ya.. belajar yang benar ya lin" kata ayah ku

"siap komandan" kata ku

Aku masuk ke kelas dan bertemu teman-teman. Aku sebangku dengan temanku bernama Ratih. Dia anaknya baik dan sangat periang sekali tidak ada hari yang tidak menyenangkan bersama dia.

"kamu sudah siap presentasi?" kataku kepada Ratih. 

"udah dong tapi masih suka lupa.." kata Ratih

Aku dan Ratih memiliki cita-cita untuk menjadi Pramugari. Entah kenapa kita ingin jadi pramugari pokoknya jadi pramugari lucu hehehe.

"hey duduk duduk bu rosi datang" kata Doni sambil teriak

Semua murid segara duduk dan menyiapkan untuk presentasi. 

"ayo anak-anak hari ini kita presentasi kan?" Tanya Bu Rosi

"oh iya bu kok aku tidak tau?" tanya Ardan

"jangan pura-pura deh" kata Bu Rosi

Teman sebangku Ardan langsung memberitahu Ardan kalau hari ini presentasi.

"ohh iya bu, aku cuman basa basi aja" kata Ardan

"ya sudah.. ayo anak-anak disiapkan" kata Bu rosi

Presentasi selesai dan lega sekali tidak ada beban lagi, karena presentasi itu buat nilai rapot dan harus memuaskan.

"Lin, mau ke kantin?" Tanya Tamara

"tidak aku membawa bekal" kata ku

Sambil makan bekal aku sambil membaca buku persiapan ujian nasional.

"kita TO lagi kapan ya" Tanya ku kepada Ratih

"kurang tau tuh, mungkin minggu depan" kata Ratih

Hari ini hujan deras dan waktu sudah menunjukkan jam 3.15 tapi kak Griz belum datang juga.

"Aku masih dijalan tunggu ya" kata kak Grizella

Hatiku lega ternyata kak Grizella tidak lupa mau menjemputku. Diperjalanan pulang hujan semakin deras dan jalanan sudah tertutupi dengan air. Sampai rumah aku langsung mandi dan siap-siap untuk les.

Dirumah aku dengan kakak ku saja karena mamah kerja dan ayah pun kerja. Kalau tidak ada kakak aku suka sendirian dirumah.

Pukul 16.30 dan aku segera ketempat les diantar oleh kakak ku. Sesampai ditempat les aku ngobrol dengan tutor nya sambil menunggu teman-temanku. Aku jadi berfikir bentar lagi aku ujian aku masuk SMA mana ya bakal bisa masuk tidak ya, itu yang aku takutkan. 

Teman-temanku sudah datang dan les pun sudah mau dimulai.

"sher,kamu sudah selesai?" tanyaku kepada sherly

"belum dir dikit lagi.." kata Sherly

Les pun selesai dan aku menunggu dijemput mama, aku kalau les selalu dijemput mama dan kalau pulang sekolah harus dibiasakan mandiri pulang sendiri.

Sesampai dirumah aku langsung mandi dan makan malam. Aku dan keluarga ku selalu makan malam bersama dan mengobrol tentang hari ini.

"gimana les kamu aman?" Tanya ayah

"aman yah cuman agak kecapean aja" kata ku lesu

"harus semangat dong, kamu gimana? Masih libur?" kata ayahku menyemangatiku dan bertanaya ke kakakku

"masih yah,minggu depan udah masuk kok udah fokus belajar" jawab kakakku

"ayo makan nya dihabiskan.." kata mamaku

Aku langsung bergegas ke kamar dan mengingat kembali materi di les tadi sambil menghayal. Aku senang sekali menghayal memikirkan masa depan bagaimana.

Aku menyiapkan buku untuk besok sekolah dan setelah itu tidur. Keesekoan harinya aku bergegas mandi dan siap-siap untuk sekolah, kenapa ya hai ini rasanya malas sekali sekolah. Aku menyemangati diriku untuk sekolah. Mama memberiku susu untuk kesekolah.

"nih biar semangat" kata mamaku

"makasih maaa" kataku sambil kaget. 

Aku langsung berangkat sekolah. Pagi ini mendung sekali mungkin karena kemarin hujan atau mau hujan lagi mungkin ya.

Hari ini di sekolah tidak ada pembelajaran karena semua guru mengikuti rapat. Dan murid-murid pun dibolehkan pulang.

Aku dan teman-temanku memanfaatkan waktu buat refreshing ke suatu Mall untuk membeli eskrim. Sesampai di Mall aku merasa senang akhirnya bisa cuci otak juga.

"mas beli eskrim greentea 3 sama coklat 1" kata ku ke mas penjual eskrim

"siap kak" kata mas eskrim

Kita duduk dekat jendela agar terlihat langit mendung atau tidak. Kita mengobrol dengan santai sambil menunggu eskrim datang. Ini tempat favorit ku dengan teman-teman. Eskrim pun datang dan kita menikmatinya dengan lahap. 

"hey guys aku pulang duluan ya soalnya ada tanteku dari luar kota mau datang" kata Ratih

"yah ga asik nih" kata sherly

"yaudah hati-hati deh Ratih" kataku dan Sherly

Ratih segera meninggalakan tempat eskrim itu. Dan kita melanjutkan ngobrol. Kita mengobrol tentang mau masuk SMA mana nanti dan cowo yang kita sukai hehehe..

Hari sudah semakin sore dan kita pulang menaikki angkot. Kebetulan angkot nya selewat dengan rumah kita.

Sesampai dirumah aku bergegas mandi dan membereskan peralatan sekolah.Setelah itu aku menonton TV bersama kakak ku.

"Tadi jalan-jalan dulu?" Tanya kakakku

"ya, beli eskrim doing" jawab ku

"kenapa ga ngebeliin huu" jawab kakakku kesal

"kalau dibawah kerumah nanti meleleh" jawab ku

Kita lanjut menonton TV dengan serius tanpa mengobrol. Kadang aku dan kakakku menonton TV bukan menonton berita tetapi drama korea. Drama korea favorit kita banget. 

Setelah menonton aku dan kakakku membereskan rumah untuk membantu mama. Aku dan kakak ku bagi-bagi tugas. 

"Alin sayang belikan garam dong, garam nya habis ini" kata kakakku

"halah so baik deh lagian hujan kak" katakku

"nanti tunggu reda" jawab kakakku

Mamah dan ayah ku pulang dengan waktu bersamaan. Tumben Ayah pulang nya agak cepat. Ayah memberitahu aku dan keluarga ku kalau ayah ada tugas keluar kota dari kantor nya.

"sampai kapan yah?" Tanya mamaku 

"semingguan belum pasti sampai hari apa nya" jawab ayah

"besok pergi nya yah?" Tanya kakakku kepada ayah

"iya nak,jadi selama ayah pergi antarkan Alin kesekolah ya" ujar ayahkku

Makan malam selesai dan mamaku segea menyiapkan barang-barang yang ayah aku perlukan. Aku sudah biasa sih ditinggal ayah keluar kota soalnya emang begitu pekerjaan nya.

Aku masuk ke kamar dan segera mengerjakan tugas sambil mendengarkan lagu.

Keesokan harinya aku bangun pagi karena ayah mau pergi. "hati-hati ya yah jaga diri" katakku sambil memeluk

"iya kamu juga jangan bandel ya bantuin mama mu" kata ayahku

"dadah ayah..." kata aku dan kakakku

Aku bergegas mandi dan segera ke sekolah diantar oleh kakakku hari ini. Setelah di sekolah aku bar ingat kalau hari ini ada TO di tempat les. Aduh pelupa banget aku.

"Aliiinn kamu tau ga cowo yang aku ceritakan kemaren?" kata sherly teriak

"iya iya tau kenapa" katakku 

"dia ngajak belajar bareng tadi senaeng banget aku liinn" kata sherly dengan bahagia

"waw kesempatan dong,tapi kalian jangan berdua ya minta temenin bibi" katakku

"siap Aliinn.. seneng banget" jawab sherly

Ratih datang dan bertanya kepada ku

"kenapa si sherly keliatan bahagia gitu?" Tanya Ratih

"ahh kamu kemana aja sih kemaren kita abis ngegosip tauu" kata Ratih

"sebel banget deh" kata Ratih

Aku dan Sherly pun menceritakan nya kembali kepada Ratih. Dan aku merasa bahagia melihat teman ku bahagia.

Bel pulang pun berbunyi dan aku ingn segera pulang ke rumah.

Sesampai di rumah aku langsung tiduran di sofa karena hari ini sangat melelahkan sekali

"cape banget lin?" Tanya kakakku

"iya nih kak, pijitin dong hehe" kataku merayu

"enak aja bayar tapi ya" kata kakakku

Kakak ku langsung memijatkan aku dan setelah itu aku langsung mandi dan bersih-bersih rumah.

"hari ini kita makan diluar yuk" Tanya mamaku

"ayoooo maa.. aku semangat " kataku dengan bersemangat

Aku dan keluarga ku langsung pergi ke sebuah mall untuk makan malam. Kita bercerita tentang mama dan ayah dulu, dan masa kecilnya juga.

"jadi dulu mama ketemu ayah pas diperpustakaan?" Tanya kakakku kepada mama

"iya lucu kan sama-sama rajin baca hehe" jawab mamakku

"terus kenalan dari situ langsung deket?" Tanya ku penasaran

 "gak lah, soalnya mama kan sering ke perpustakan nah kayaknya ayah modus modus gitu.." kata mamaku

"ihh mamah kepedean" kata kakakku

"emang benar kali hehehe.." kata mamaku

Setelah makan kita berkeliling mall dan pulang ke rumah. Setelah sampai rumah aku bergegas membersihkan diri dan beristirahat.

Hari ini adalah hari minggu dimana hari santai. Kegiatan di rumah aku setiap hari minggu adalah kerja bakti, seperti mencuci baju, piring dan memotong rumput.

"mah sini aku bantuin" kataku

"gitu dong anak manis" kata mamaku

Aku membantu mama mencuci piring dan kakak ku sedang menyapu lantai.

"yang bersih ya mbok" kataku sambil mencipratkan air

"eh kamu ya iseng banget " kata kakakku kesal

"wleee....." kataku

"mah liat Alin nya nakal nih ga bener nyuci piring nya" kata kakakku

Mama ku pun dan langsung mendekati ku sambil bilang "jangan dibuat mainan ayo yang bersih"

Kakak ku tertawa terbahak-bahak karena melihat ku di ceramahi sama mama. Semua pekerjaan selesai dan aku segara mandi. 

Dan aku baru ingat kalau ada tugas buat hari esok dan aku langsung mengerjakan nya. Setelah mengerjaka tugas aku langsung bergegas tidur karena sudah larut malam.

Keesokan harinya di keluarga ku ada kabar berita kalau nenek ku meninggal dunia. Dan hari ini pun aku izin sekolah.

"Alin hari ini tidak usah sekolah dulu" kata mamaku

"iya ma" kata ku 

Mama langsung menyiapkan perlengkapan karena rumah nenek ku berada di bandung. Dan Kak Grizella berusaha menelfon ayah untuk memberitahu berita ini

"halo yah nenek meninggal, ayah hari ini pulang?" kata kakakku

"innalilahi, iya Grizella ayah pulang hari ini. Ayah pulang langsung ke Bandung ya" kata ayah ku

"iya ya yah hati-hati" kata kakakku

"bilangin ke mama yang bawa mobil Pak Ranu aja nanti Ayah telfon" kata ayah ku

Telfon terputus dan kak Griz segera memberitahu mama. Sekarang 

Sesampai di Bandung aku membantu saudara-saudara ku. Rasanya ingin nangis sekali tetapi aku harus kuat.

"Alin kmu apa kabar? Sudah lama kita tidak bertemu.." kata saudara ku dari Manado

"heyy baik,kamu gimana di manado?" kataku

"ya gitu deh butuh adaptasi" kata dia

Dia adalah saudara ku yang baru pindah ke Manado. Karena Ayah nya ada pindah tugas disana.Kita mengobrol bareng dan ikut membantu yang lain

Keesokan harinya aku mengajak saudara ku untuk berjalan-jalan agar tidak berlarut kesedihan.

"yuk jalan-jalan" kataku

"yuk sudah lama aku tidak jalan-jalan" kata dia

"lets go" kataku

"aku ingin sekali pindah ke Bandung lagi" kata dia

"kenapa disana ga betah?" kataku

"betah sih cuman beda aja sama bandung udara nya sejuk" kata dia

"aku juga ingin pindah kesini di Jakarta panas banyak orang" kata ku bercanda

"ahh bisa aja kamu" kata dia

Kita berjalan-jalan mengelilingi komplek sambil olahraga juga. Ada jualan telor gulung dan kita langsung membelinya.

"yeay makanan favorit aku nih seneng banget" kata dia

"enak banget ya" kataku

Kita sangat lahap memakan nya karena enak nya bukan main. Setelah selesai makan kita langsung pulang kerumah.

" eh kalian dari mana?" kata tante ku

"jalan-jalan tan hehe" kataku

"iya tante kita jajan enak banget" kata saudara ku

"sok atuh gera mandi" kata tante ku

"siap" kata ku

Aku langsung bergegas mandi dan langsung membereskan baju. Karena nanti malam aku akan pulang lagi ke Jakarta.

"Lin kamu sudah izin ke sekolah?" Tanya ayah

"sudah yah, kenapa?" kata ku

"tidak apa-apa,takutnya lupa" kata ayah ku

Aku betah sekali kalau mudik ke rumah nenek ku karena suasana nya asri banget jadi aku betah disini.

Hari sudah malam dan aku harus pulang karena besok harus masuk sekolah. Aku berpamitan dengan keluarga ku.

"mah liat bando ku tidak?" Tanya ku

"eh kebiasaan lupa naro" kata mamah ku

"ini apa Alin?" kata kakak ku sambil menunjukan barang yang ada di tangan nya. Dan aku tersenyum lebar.

Selama di perjalanan aku ngantuk sekali tetapi aku ingin melihat jalanan.

"ngapain kamu ngelamun?" Tanya kakak ku

"ah tidak melamun aku cuman melihat jalanan" kata ku

"kurang kerjaan deh kamu" kata kakak ku

Setelah sampai rumah aku langsung tidur karena mengantuk sekali.

Keesokan nya aku malas sekali untuk sekolah karena kemarin tidur tidak benar jadi ngantuk.

"ayo Alin mandi nanti kesiangan" kata mamah ku

"iya mah" kata ku malas

Setelah selesai siap-siap aku langsung pergi kesekolah. Disekolah guru memberitahu bahwa Ujian Nasional tinggal beberapa minggu lagi.

"Lin gimana dong aku takut" kata Ratih

"bisa kok hadapi aja" kata ku

Pulang sekolah aku langsung menuju tempat les karena ingin mengikuti tambahan. Karena bentar lagi mau UN jadi aku harus rajin les karena kalau dirumah malas buat belajar bawaan nya ngantuk.

"Lin kamu bawa pensil?" kata teman ku

"bawa nih" kata ku menyodorkan pensil

Setelah selesai aku langsung pulang kerumah dijemput oleh kakak ku. Sesampai dirumah aku langsung makan karena lapar banget butuh energi.

"kamu kenapa kelaparan banget ya" kata kakaku

"iya laper banget tadi gak jajan" kata ku

Kakak ku langsung menyediakan makan untuk ku dan aku langsung memakan nya. Dalam hati ku aku sangat bersyukur mempunyai kakak sebaik dia.

Aku masuk ke kamar dan segera belajar untuk persiapan ujian nasional. Ujian nasional sebentar lagi dan aku harus belajar sungguh-sungguh.

Mamah dan Ayah ku pun pulang dan membawa makan yang banyak sekali. Seketika mood aku naik karena banyak makanan.

"Alin ini makanan kesukaan kamu" kata Mama ku sambil menyodorkan makanan kepada ku

Aku menikmati makanan itu dengan lahap. Aku sangat menyukai sate padang rasanya enak sekali tidak ada ynag bisa mengalahkan nya.

Seketika aku tersedak dan mama pun langsung memberikan aku minum.

"makanya makan tuh pelan-pelan kayak ga pernah di kasih makan aja" kata mama ku dan aku membalas nya dengan senyuman lebar.

Setelah selesai makan. Aku mengobrol sedikit dengan ayah ku dan langsung pergi ke kamar untuk melanjutkan belajar. 

"Sebelum tidur jangan lupa sikat gigi ya sayang" kata Ayah ku lembut.

Hari sudah larut malam dan aku langsung membereskan buku yang tadi aku pakai untuk belajar.

Aku terbangun di tengah malam karena mimpi buruk. Aku memaksakan mata ku untuk menutup mata tapi tidak bisa. Aku mempunya ide untuk membaca buku agar mengantuk. Dan akhirnya akupun tertidur lagi.

Pagi ini menunjukkan pukul 06.10 dan aku kesiangan bangun untuk sekolah. Mama ku sudah teriak-teriak dibawah karena aku tidak bangun. Dan aku langsung ke kamar mandi untuk mandi.

"ya ampun alin kok kesiangan sih" Tanya ayah ku

"maaf yah aku tadi malam ke bangun jadi tidak bisa tidur" kata ku

Dan mama ku langsung menyuapin aku kaena waktu sudah menunjukkan pukul 06.40 dan itu sudah sangat mepet.

Aku langsung siap-siap dan langsung berangkat sekolah bersama ayah.

"jangan nakal ya alin disekolah" kata ayah ku

"siap komandan" kata ku tegas

Aku langsung turun dari mobil dan melihat ayah sampai pergi dan untung saja gerbang belum di tutup. Aku berjalan ke kelas dengan tenang 

"alin tumben kamu telat" kata teman ku

"hehee kesianga aku bangun nya" kata ku

Aku langsung duduk di tempat ku dan Sherly langsung berteriak kegirangan.

"aku baper banget alin" kata sherly

"cie kenapa" kata ku

"aku di tembak sama dia senang banget" kata sherly kegirangan

"waaah selamat ya traktir dong"kata ku merayu

"siap nanti aku traktir" kata sherly dan dia langsung melanjutkan ceritanya.

Teman ku satu ini anak nya tidak bisa diam banget jadi setiap cerita pasti bikin yang tuh kepo dan tertawa.

Guru pun masuk dan aku langsung menyiapkan buku pkn.

Aku harus semangat menyemangati diri ku sendiri. Aku harus banggain mama sama ayah tidak boleh malas. Mata ku sudah setengah menutup aku tidak bisa menahan nya dalam hati ku.

Bel berbunyi dan seketika mata ku langsung segar kembali. ya ampun ngantuk sekali tadi. Aku langsung pergi ke kantin bersama teman-teman ku. 

Dan ketika aku di kantin ada seorang cowo memberikan surat kepada ku. Dan aku langsung kaget kenaa dia memberikan surat kepada ku. 

"ini ada titipan surat di baca nya nanti katanya jangan sekarang" kata cowo itu

"hah? Ke aku?" kata ku bingung

"iya ke kamu nanti juga kamu tau dari siapa" kata cowo itu dan langsung meninggalkan aku dan teman-teman ku.

Teman-teman ku langsung menggodai ku karena aku mendapatkan surat rahasia ini. Aku jadi semakin penasaran.

Aku langsung balik ke kelas dan memakan bekal ku bersama teman-teman ku. Hari ini aku bekal sate padang yang kemarin, jarang-jarang ada yang membawa sate padang untuk bekal.

"lin buka dong surat nya" kata Ratih penasaran

"nanti saja di rumah nanti aku kasih tau kok" kata ku dengan tenang.

Bel masuk pun berbunyi 

Kelas ku sedang melaksanakan praktek shalat. Dan aku dan teman-teman ku langsung menuju ke masjid. Ketika berjalan aku merasa di lihatin oleh seseorang tapi pas aku melihat nya tidak ada siapa-siapa. Mungkin itu imajinasi ku saja.

Setelah selesai praktek shalat kelas ku di perbolehkan langsung pulang ke rumah.

Aku menunggu angkutan umum datang bersama teman ku yang lain. Dan akhirnya angkutan umum datang setelah sekian lama aku berdiri di depan sekolah.

Enak nya sekolah ku ini di pinggir jalan raya besar, jadi angkutan umum lewat dan banyak jajanan.

"tik, kamu kenapa?" Tanya ku bingung

"gapapa lin aku lemas saja" kata tika teman ku dan muka nya sangat pucat sekali.

"mau aku antarkan sampai rumah?" Tanya ku

"gapapa lin masih kuat kok" kata nya

"gapapa aku antar" kata ku tegas dan aku memberhentikan angkutan umum nya dan mengantar kan nya sampai rumah.

Setidak nya tika tidak sendirian kalau ada apa-apa kan ada aku yang menemani dia.

"masih kuat?" Tanya ku

" masih kok lin" kata tika

Dan kita sudah tiba di rumah nya dan di sambut oleh ibu nya.Kebetulan aku sudah kenal dengan ibu nya karena beberapa kali pernah belajar bareng.

"makasih ya Alinea masuk dulu yuk minum pasti cape" kata ibu nya tika

"gausah tante aku langsung pulang saja" kata ku

Dan Ibu nya memaksa aku masuk dulu dan meminum dulu. Mau tidak mau aku masuk, ya Alhamdulillah di kasih minum menghilangkan dahaga kata ku dalam hati.

Setelah selesai minum dan mengobrol dengan ibu nya aku berpamitan pulang. Aku melihat awan sudah gelap sekali dan aku langsung lari agar cepat sampai rumah. Rumah ku dan rumah tika sangan berdeketan satu komplek.

Sesampai dirumah aku langsung di tanya oleh kakak ku

"kenapa sudah pulang?" kata kakak ku

"aku hari ini ujian praktek jadi pulang cepat" kata ku

Aku langsung berjalan ke kamar dan tiduran di kasur. Dan seketika aku ingat ada surat yang belum aku baca. Tapi aku ingin mandi dulu baru membacanya.

"Aliiinn aku berangkat ke kampus dulu, hati-hati dirumah bentar lagi mama pulang kok" kata kakak ku teriak

"iya kak hati-hati" kata ku

Aku langsung turun ke bawah untuk mengunci pagar dan berpamitan dengan kakak ku, dan ku kunci pintu rumah sambil mengambil makanan karena aku sangat lapar sekali. 

Aku langsung membaca surat yang diberikan tadi. Dan aku sangat bingung ada niat apa dia mengirim kan ku surat.

Surat itu ternyata dari Aldi kelas sebelah dan isinya katanya dia menyukai ku dan aku tidak menyangka dia menyukai cewe se tomboy aku ini.

Aku tertawa terbahak-bahak karena masih tidak menyangka Aldi menyukai ku. Aku langsung menghubungi Ratih dengan telefon rumah karrena kasian dia sangat penasaran tadi.

"halo tih, ini alin" kata ku

"hey alin kenapa" kata Ratih 

"tau tidak isi surat itu apa?" kata ku bikin penasara Ratih

"apa alin jangan buat aku panasaran" kata Ratih

Aku diam seketika karena ingin membuat Ratih kesal, maafkan aku Ratih yang sangat cantik.

"Alin jangan diam ngomong dong" kata Ratih kesal

Dan aku langsung memberitahu isi surat itu dan Ratih kegirangan sekali aku tidak tahu kenapa dia girang sekali.

"aku sudah tahu si soalnya Aldi suka memperhatikan mu lin dan suka nanyain kamu kirain aku dia ada urusan aja dengan mu jadi aku tidak curiga, tapi ternyata dia suka dengan mu haha" kata Ratih jelas

"aku juga tidak nyangka dan bingung" kata ku

Aku dan Ratih mengobrol banyak hal sampai badan ku pegal sekali. Dan mama ku datang dan aku mematikan telefon dengan Ratih, aku segera membukakan pintu .

"kakak kamu ke kampus" Tanya mama ku

"iya ma udah berangkat tadi" kata ku

Aku langsung masuk ke kamar dan ingin sekali tidur karena mengantuk sekali. Dan aku langsung tertidur pulas.

Magrib pun tiba dan mama ku langsung membangunkan ku karena pamali tidur ketika magrib katanya. Aku langsung mencuci muka dan berwudu untuk solat.

Setelah selesai aku langsung menuju ruang makan untuk membantu mama ku menyiapkan makan malam.

"ayah belum pulang mah?" Tanya ku

"iya ada lembur katanya, tapi jam 7 sudah pulang kok" kata mama ku jelas.

Aku dan mama ku makan duluan karena Ayah ku belum pulang juga. Dan pas sekali kakak ku datang. Kita langsung makan bersama.

"lin kamu mau masuk SMA mana?" Tanya kakak ku

"tidak tau yang penting bagus aja" kata ku

"eh kamu mah pasrah gitu" kata kakak ku

Aku langsung tersenyum lebar dan kakak ku memberikan muka bingung.

Aku langsung lari ke kamar mandi karena perut ku sangat sakit sekali seperti mau buang air besar. Setelah dari kamar mandi aku langsung pergi ke kamar dan membereskan buku dan tidur dengan pulas.

Pagi ini adalah hari minggu yang cerah dan aku dengan keluarga mau pergi ke lapangan besar di komplek untuk berolahraga. Ternyata disini banyak jajanan menggoda perut ku untuk membeli nya.

Aku merayu Ayah ku untuk membelikan aku makanan dan Ayah ku menolak karena aku harus berolahraga dulu baru jajan akhirnya aku nurut dan langsung berolahraga.

Di lapangan ini banyak orang yang melakukan aktivitas olahraga karena lapang nya luas sekali. Aku melakukan olahraga lari dan melompat-lompat. Aku bahagia sekali mealukan olahraga ini.

Setelah selesai Ayah ku langsung menawarkan aku makan "mau makan apa lin?".

"mau beli telur gulung yah" kata ku 

"iya boleh beli sana sama kakak" kata Ayah ku sambil menyodorkan uang.

Aku tersenyum lebar karena keinginan ku dipenuhi. Aku langsung memesan 10 biji karena telur gulugn enak banget dan tidak cukup kalau beli sedikit. Dan kakak ku juga memesan nya.

Dan telur gulung pun jadi dan aku langsung memakan nya dan sambil jalan ke tempat Ayah dan mama. Aku menawarkan telur gulung ku kepada mereka

"mau lontong sayur ga?" Tanya mama ku

"mau mah" kata kakak ku dan di susul dengan aku "mau aku juga"

Aku dan keluarga ku menikmati makan sambil bercerita dengan masa lalu Ayah dan mama. Ketika makan sudah selesai aku dan keluarga ku berjalan pulang ke rumah.

Sesampai dirumah aku dan keluarga ku membersihkan rumah bersama.

"lin ambilkan pemotong rumput di gudang" kata ayah ku

Aku membantu mama ku menyapu dan membereskan ruang tamu. Dan membersihkan rumah pun selesai, dan aku segera mandi.

"aku dulu lin yang mandi kamu habis aku" kata kakak ku

"tidak mau kakak" kata ku

"ayo ngalah sama yang tua" kata kakak ku

Aku mengalah karena kakak ku tidak akan mau mengalah mau mulut aku sampai berbusa juga. 

Sambil menunggu kakak ku mandi aku menonton tv dulu. Sudah lama aku tidak menonton tv, sesibuk itukah aku? Bertanya dalam hati.

"lin sono mandi" kata kakak ku

"iya" kata ku sambil mendelek kakak ku

Setelah selesai mandi aku langsung ke kamar untuk tidur-tiduran. Aduh enak sekali tiduran tidak ada yang bisa mengalahkan enak nya tiduran. Dan tidak terasa aku ketiduran dengan pulas.

Keesokan harinya aku bangun pagi dan langsung bersiap-siap untuk sekolah. Tidak terasa sebentar lagi aku melaksanakan Ujian Nasional.

"hey tumben anak mama udah siap jam segini" kata mama ku

"iya dong ma semangat" kata ku bersemangat

"cie ada yang buat kamu semangat ya" kata mama ku

"apa sih ma" kata ku jutek

Aku langsung jalan ke ruang makan dan sarapan. Aneh hari ini kenapa aku sangat bersemangat sekali. Setelah selesai aku langsung berangkat sekolah

Sesampai disekolah aku melihat Aldi didepan kelas ku dan aku jadi curiga. Da aku langsung masuk keals tanpa menyapa nya.

"Hey lin" kata Aldi

"Eh iya" kata ku

"Sudah baca surat dari ku?" Tanya Aldi

"Sudah terima kasih ya, aku masuk ke kelas dulu" kata ku

Dan aku terdiam, kenapa aku merasa senang bertemu Aldi dalam hati ku.

"cie alin abis ngobrol sama siapa tuh?" Tanya Sherly

"diem ih malu" kata ku

"ciee suka yaa" kata Ratih dan Sherly

Aku pun diam karena bingung harus jawab apa. Pelajaran pun di mulai dan semua murid diam karena yang mengajar hari ini adalah guru tergalak di SMP aku.

Bel pulang pun berbunyi

"lin kamu langsung pulang?" Tanya Ratih

"tidak, aku langsung ke tempat les" kata ku

"oh yaudah hati-hati" kata Ratih

Aku langsung pergi meninggalkan Ratih dan aku mencari Rita teman les yang satu sekolah denganku. Aku dan Rita langsung ke tempat les dengan naik angkutan umum. Aku dengan Rita mengobrol banyak tentang SMA, Rita ini termasuk anak yang ambisius dan semangat sekali beda sekali dengan ku.

Sesampai ditempat les aku langsung jajan ke kantin. Dan setelah jajan aku langsung masuk ke kelas. Hari ini ditempat les ku sedang membicarakan tentang UN.

"lin nanti pulang naik angkot(angkutan kota)?" Tanya Rita

"aku dijemput sama mama ta,kenapa?" kata ku

"tidak apa-apa kok" kata Rita

Les pun selesai dan aku sedang menunggu mama mejemput. Hari ini sangat gelap sekali pasti mau hujan besar. Akhirnya mama datang didalam hati ku. 

"tadi gimana les nya? Cape?" kata mama ku

"lumayan ma hehe" kata ku

"mau beli es krim?" Tanya mama ku

"mau maaa" kata ku bersemangat

Aku dan mama ku langsung menuju ke tempat jualan es krim dan aku sangat senang sekali.

Setelah membeli es krim aku langsung pulang kerumah karena kasian kakak ku sendirian di rumah. Akhirnya sampai rumah dan kakak ku merasa iri karena tidak dibelikan es krim.

"kok aku tidak dibelikkan es krim sih?" Tanya kakak ku dengan iri

"kasian deh lo gak dibeliin" kata ku mengejek

"sudah sudah ini dibeliin kok kak" kata mama ku sambil menyodorkan es krim nya.

"hu dasar kamu alin jelek" kata kakak ku

"eh sudah dikasih bukannya berterima kasih" kata ku

Aku dan kakak ku kadang suka bertengkar sesekali, tapi betengkar nya hanya bercanda kok.

Aku bingung mengapa ayah belum pulang juga padahal hari sudah mau magrib.

"mah ayah kemana?" Tanya ku

"ayah ada urusan di kantor lin jadi pulang nya telat" kata mama ku jelas.

Setelah mendengar jawaban dari mama ku, aku langsung berjalan ke kamar untuk belajar. Hari sudah malam dan ngantuk pun datang, dan aku pun tertidur di meja belajar.

"Alin sayang ayo pindah ke kasur nak" kata mama ku

Dan aku pun langsung terbangun dan pindah ke kasur empuk ku.

Tidak terasa minggu ke minggu sudah berlalu dan hari yang kutunggu datang hari dimana ujian terakhir dilaksanakan.

Semua murid sibuk belajar dan menanyakan pelajaran ke teman-teman termasuk aku. Aku sedang mengulang pelajaran yang dipelajari dan berdoa semoga ketika ujian semua yang ku baca ini keluar semua.

"semangat teman-teman" kata ku menyemangati teman-teman

"iya Alinea semangat hari terakhir" kata Ridho teman sekelasku

Dan ujian pun dimulai.

Aku sibuk mengingat-ngingat dan sambil melihat teman-teman ku yang mencari kunci jawaban. Dan akhirnya ujian pun selesai.

"Alin ayo kita main kan ujian nya sudah selesai" kata Ratih

"iya boleh" kata ku

Aku dan teman-teman yang lain jalan-jalan untuk mencuci otak kita yang sudah dipenuhi rumus.

Hari sudah sore dan mulai gelap aku dan teman-eman ku pualng kerumah masing-masing. Sesampai dirumah aku dimarahi mama ku karena tidak mengabari nya.

"Dari mana kamu alin?" kata mama ku

"habis main ma" kata ku

"kabarin dong mama kan khawatir" kata mama

"iya maaf ma" kata ku

"untung ayah mu belum pulang bisa-bisa kamu dimarahi nanti" kata mama ku

Dan aku mengiyakan omongan mama ku dan langsung masuk ke kamar.

Setelah Ujian pasti ada acara kelulusan aku pakai baju apa ya nanti kata ku dalam hati sambil berfikir.

Keesokan harinya aku dan mama ku mencari baju untuk acara kelulusan ku. Aku keliling-kelilinh semua toko dan menemukan baju berwarna merah yang sangat ku suka modelnya. Setelah membeli aku dan mama ku langsung pulang.

"mah mau dibantuin tidak?" kata ku

"boleh makasih ya" kata mama

"anak ayah baik banget bantuin mama nya" kata ayah ku merayu

"iya dong" kata ku penuh bangga

Hari kelulusan pun tiba.

Dan aku memakai baju kesukaan yang aku pilih bersama mama.

"selamat lulus ya semoga masuk SMA yang terbaik" kata guru ku kepada ku

"makasih bu" kata ku sambil memeluk

Di Acara kelulusan ini semua beryanyi dan aku merasa sedih sekali berpisah dengan teman-teman ku

Setelah selesai acara aku dan teman-teman ku semua berfoto. Dan ketika foto aku melihat Aldi menghampiri ku dengan teman-teman ku.

"selamat ya alin" kata Aldi sambil menyodorkan tangan untuk bersalaman.

"iya kamu juga sukses ya" kata ku sambil bersalaman.

Dan aku mengajak Aldi berfoto untuk menjadi kenang-kenangan di masa nanti. Setelah itu aku berpamitan dengan guru-guru ku dan pulang.

"gimana acara nya rame?" kata kakak ku

"rame dong" kata ku

"hmm ada yang ngasih coklat gak?" kata kakak ku

"huss apaan sih" kata ku

"ciee malu nih" kata kakak ku

Aku dan kakak ku langsung masuk ke mobil dan pulang kerumah.

"gimana nak acara nya?" kata Ayah ku

"seru yah tapi sedih" kata ku

"gapapa nanti kan ketemu teman baru lagi" kata Ayah ku

"iya yah benar" kata ku

Setelah selesai mengobrol dengan ayah ku, aku langung ke kamar untuk bersih-bersih.

Aku jadi kepikiran Aldi mengirim surat kepada ku waktu itu. Aku berfikir dia sedih tidak a berpisah dengan ku.

"heh ngapain ngelamun, makan sana" kata kakak ku

Aku langsung tersadar dan merasa geli sudah berfikir seperti itu dan aku sambil berjalan ke ruang makan.

"Alin pendaftraan SMA sebentar lagi dipersiapkan ya" kata Ayah ku tegas

"siap pak laksanakan" kata ku

Setelah selesai makan aku langsung tidur karena sangat lelah sekali hari ini.

Pagi hari ini aku bersemangat untuk berlari keliling komplek. 

"Lin mau kemana pagi-pagi gini?" kata kakak ku

"lari" kata ku

aku langsung berpamitan dan langsung pergi olahraga lari. Ketika di jalan aku bertemu tukang sayur langganan mama ku.

"eh mas semangat ya" kata ku

"eh non Alin semangat juga lari nya" kata si tukang sayur.

Aku langsung melanjutkan lari. 

Tubuh ku sudah merasa lelah dan aku berjalan ke rumah untuk beristirahat.

Sesampai dirumah aku melihat mama ku sudah mau berangkat kerja. Baru ingat aku kan pengangguran sekarang.

"hati-hati mah" kata ku

"iya alin jagain rumah ya nak" kata mama ku

Aku langsung berjalan ke kamar mandi karena kalau aku telat dikit ke kemar mandi pasti keduluan sama kak Grizella. 

"jagain rumah dek jangan kemana-mana" kata kakak ku.

"iya iya sana pergi" kata ku

"bye adik manis" kata kakak ku mengejek

Hari ini sangat bosan sekali tidak ada kegiatan, biasanya aku sekolah bertemu teman-teman. Ini aku hanya bisa menjadi satpam rumah sambil menonton tv.

Aku duduk di sofa sambil mengemil dan tiba-tiba aku ketiduran

Telfon rumah berbunyi

*tringgg*

"halo ini siapa?" kata ku

"ini mama, kamu sudah makan belum?" kata mama ku

"Sudah makan keripik" kata ku

"eh makan nasi itu ada lauk nya di lemari ya" kata mama ku

"oh iya ma siap" kata ku

"iya hati-hati" kata mama ku

Aku langsung mematikan telfon dan langsung mengambil makanan di lemari dan memakannya.

Setelah makan selesai aku mencuci piring dan membersihkan rumah.

Hari sudah siang dan aku tidur siang di ruang tv. Tiba-tiba ada yang berbisik di telinga ku dan aku sangat kaget sekali sambil berteriak "astagfirullah"

"ihh ayah ngagetin aja" kata ku kepada ayah

"habisnya kamu tidur sambil mangap gitu" kata ayah ku

"hehe iya? Jadi malu" kata ku

Dan Ayah ku langsung masuk ke kamar nya untuk bersih-bersih.

Setelah Ayah ku selesai mandi aku menyuruh ayah ku menonton tv sambil mengobrol.

"yah besok pendaftaran SMA aku kira-kira masuk mana ya" kata ku

"ya ayah tidak menuntut kamu masuk yang bagus negeri juga sudah cukup" kata ayah ku

Selesai ayah berbicara itu mama dan kakak ku datang bersamaan.

"assalamualaikum" kata mama dan kakak ku

"waalaikumsallam" kata Ayah ku

Aku langsung masuk ke kamar karena harus menyiapkan berkas untuk besok. Dan aku lupa naro berkas nya dimana.

Aku mencari-cari sampai kamar ku berantakan dan ternyata ada di dalam tas.

"kenapa kamar nya berantakan gini?" kata mama ku

"iya ma tadi ada yang hilang" kata ku sambil membereskan kamar

"berkas nya udah disiapkan kan" kata mama ku sambil membantu ku membereskan.

"ini ma sudah" kata ku

"iya besok mama temenin ya daftar nya" kata mama ku

Keesokan hari nya..

"ayo siap-siap harus pagi-pagi biar tidak ngantri" kata mama ku

"ya mah sebentar" kata ku

Setelah selesai bersiap-siap aku dan mama ku langsung pergi ke SMA yang aku mau daftar dan datang juga ke SMA cadangan yang aku akan daftar.

Disana aku dan mama ku mengatri padahal sudah pagi masih aja mengantri.

"cape lin?" kata mama ku

"tidak kok" kata ku

Dan pendaftaran pun selesai aku dan mama ku pulang kerumah.

Sesampai dirumah aku bersantai-santai di sofa. Dan mendengar ada suara telfon rumah.

"halo Alin ini Ratih" kata Ratih jelas

"hey sudah lama tidak bertemu, kamu sudah daftar?" kata ku

"sudah alin" kata Ratih

Dan ternyata aku dan Ratih mendaftar SMA yang sama tapi sama sekali aku tidak melihat Ratih, mungkin faktor ramai jadi tidak ketemu Ratih.

Dan telefon pun di tutup setelah mengobrol lama.

"siapa lin?" kata mama ku

"temen ku mah si Ratih itu loh" kata ku

Mama ku langsung menyodorkan buah apel yang baru dikupas sama mama ku tadi.

Apel adalah buah kesukaan ku karena sangat enak sekali rasanya.

Hari sudah menunjukkan pukul 08.00 malam dan aku sangat mengantuk sekali dan aku langsung masuk ke kamar.

Pagi ini aku deg-deg kan sekali karena hari ini pengumuman masuk atau tidak aku di SMA kemarin yang aku daftar.

Aku dan mama ku langsung ke sekolah SMA dan melihat apakah ada nama ku atau tidak.

Aku dan mama ku langsung pulang. Dan sesampai dirumah mama ku langsung menelfon Ayah ku kalau aku keterima di SMA.

"selamat Aliinn sayang.." kata Ayah ku

"makasih ayah" kata ku

"mau kado?" kata ayah ku

"mau dong" kata ku

Dan aku dan ayah ku selesai mengobrol dan telefon mati.

Aku langsung menelfon Ratih. 

"Aaliiiinn kita SMA bareng seneng deh" kata Ratih

"aku juga senang semoga kita sekelas ya" kata ku

Ayah pun datang membawa kado.

Aku langsung membuka kado dan isi nya adalah boneka yang aku mau.

Setelah membuka kado aku langsung masuk ke kamar untuk tidur dan sambil memeluk boneka.

Sudah subuh dan mama langsung membangunkan ku dan menyuruhku untuk mandi agar tidak mengantuk lagi.

Dan aku melawan rasa ngantuk untuk mandi, tapi mata ku tidak bisa diajak kompromi dan aku tertidur lagi.

"Aliiinn udah jam 6 nanti telat yaampun" kata mama ku

Dan aku kaget dan langsung jalan ke ke kamar mandi. Selesai mandi aku siap-siap berangkat ke sekolah baru. Dan Sesampai di sekolah aku mencari Ratih. Aku kemarin janjian sama Ratih di ruang piket tapi Ratih belum juga datang, mungkin aku kepagian nyampe nya.

Hari ini aku menjalanai hari dengan penuh keceriaan karena senang bisa masuk di SMA ini, dan bertemu dengan sahabat ku lagi. Di acara pengenalan ini, kita diajak keliling sekolah dan mengenal satu sama lain.

Akhirnya acara pun selesai dan semua murid baru diperbolehkan pulang.

"ciee anak SMA nih sekarang" kata kakak ku

"iya dong sudah tidak kecil lagi" kata ku

Aku dan kakak ku langsung masuk ke mobil dan Aku menemani kakak ku ke butik baju.

Setelah sudah sampai butik aku menunggu kakak ku mencoba baju nya dan sangat lama sekali.

"kak sudah belum?" Tanya ku sambil merayu untuk pulang.

"sebentar" kata kakak ku dan langsung masuk lagi ke ruangan yang dipenuhi dengan baju itu.

Akhirnya kakak ku selesai mencoba baju dan mengajak ku pulang. Ternyata hari sudah sore dan gelap sekali.

Sesampai dirumah aku langsung mengistirahatkan kaki dan badan. Rasanya hari ini melelahkan tetapi menyenangkan juga.

"kenapa cape ya??" kata ayah ku

"iya yah tapi senang" kata ku

"yaudah sana mandi terus makan istirahat" kata Ayah ku

Dan aku langsung berdiri dan melangkahkan kaki ke kamar untuk mandi.

Selesai mandi aku lansgung ke ruang makan untuk makan.

Setelah selesai makan aku langsung berjalan ke kamar dan tidur.

 Saat tidur aku keingat kalau aku belum sikat gigi.

Satu semester berlalu..

Dan aku sekolah seperti biasa di SMA, ternyata pelajaran di SMA lumayan sulit.

Aku sebangku dengan namanya Vita, dia sangat pintar sekali tetapi anak nya sangat santai.

"vit ini kayak gimana?" Tanya ku bingung

Dan dia langsung menjelaskan nya, seperti nya aku di SMA siswa yang paling terlemot.

Bel pulang pun berbunyi

Teman-teman ku cepat-cepat membereskan buku karena ingin sekali pulang.

Sesampai dirumah seperti biasa aku menonton tv dulu baru pergi ke kamar.

"Alin ayo ganti bajunya udah SMA kok masih malas sih" kata mama ku marah

"iya mah bentar lagi" kata ku

Dan mama ku langsung memarahi ku dan mengancam tidak akan mencuci baju ku lagi. Aku langsung pergi ke kamar dan mandi.

Keesokan hari nya sesampai di sekolah aku melihat keramaian di lapangan sekolah. Dan ternyata ada yang di tembak, wah romantis tapi aku tidak terlalu suka diperlakukan seperti itu dalam hati ku.

"Lin ngapain masih pake tas taro kali ke kelas sampe segitunya ngeliatin orang yang di tembak" kata Tri teman sekelas ku.

"eh iya penasaran banget soalnya" kata ku dan aku langsung berjalan ke kelas.

Bel masuk pun berbunyi

Dan guru pun masuk dan memberitahu semua murid kalau besok sudah mulai ujian kenaikan kelas dan menghimbau semua murid untuk mengikutinya sesuai aturan.

"cil aku takut besok" kata ku curhat kepada teman sekelas ku Acil.

"tenang.. ada jalannya" kata Acil.

Aku langsung pulang kerumah dan melakukan aktivitas seperti biasanya dan belajar dengan sungguh-sungguh.

Keesokan nya semua murid sudah menyiapkan kunci jawaban dan termasuk aku juga.

Ketika ujian aku melihat teman-teman ku saling bertanya.

"Lin nomor 15 apa?" kata Anto

"C to" kata ku

Yang dilakukan aku dan teman-teman ku adalah perbuatan yang licik dan tidak boleh dicontoh, tapi bagaimana lagi kepepet.

Dan ujian pun selesai.

Setelah beberapa minggu ujian dan akhirnya selesai juga perjuangan ku ini, sulit ternyata jadi anak SMA.

Dan hari ini adalah pengumuman kenaikan kelas, dan aku deg-deg kan sekali.

Setelah dibagikan hasilku memuaskan dan naik kelas. 2 SMA. Aku tidak menyangka sekarang aku kelas 2 SMA dan sudah dewasa.

Sesampai dirumah aku memberitahu orang tua ku dan orang tua ku pun ikut senang

"Lin mau liburan gak?" Tanya kakak ku

"kemana?" kata ku

"maunya kemana?" kata kakak ku

Dan aku bersama kakak ku merencanakan liburan dan menentukan waktu yang pas karena kakak ku masih ujian di kampus nya.

"mah ayo liburan" kata ku

"kalian berdua aja mama banyak kerjaan di kantor gak bisa di tinggalin" kata mama ku

Dan aku ingin mengajak ayah ku tapi aku sudah tau Ayah ku lebih banyak tugas nya dan sedang ada masalah.

Hari sudah malam dan aku lekas tidur.

Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu datang yaitu liburan bersama kakak ku. Kakak ku sudah selesai ujain nya dan aku dan kakak ku langsung liburan ke Yogyakarta.

"tiket kamu mana?" kata kakak ku

Aku langsung menyodorkan tiket ku.

Di perjalanan aku tertidur pulas dan hanya sesekali melek dan tidur lagi.

Akhirnya sampai di Yogyakarta pada pukul jam 17.00 sore dam senang sekali hati ku. Kakak ku langsung mencari taksi untuk pergi ke hotel.

"ke hotel bintang ya pak" kata kakak ku

"monggo" kata pak supir

Sesampai di hotel aku membereskan baju dan peralatan yang lainnya.

"yuk ke malioboro" kata kakak ku

"yuk" kata ku dan aku langsung bersiap-siap.

Sesampai di Malioboro banyak sekali jajanan dan aku membelinya.

Dan tidak lupa membeli oleh-oleh untuk mama dan ayah.

Aku dan kakak menaikki becak untuk pulang ke hotel.

Setelah beberapa hari liburan akhirnya aku pulang ke rumah lagi.

"tidak ada yang ketinggalan kan?" kata kakak ku

"tidak kok" kata ku

Dan kakak ku langsung check out dari hotel, dan aku dan kakak ku menaikki taksi untuk ke stasiun.

Akhirnya setelah beberapa jam aku sampai juga di Jakarta dan di jemput oleh ayah ku.

"gimana liburan nya?" kata Ayah ku

"seru dong" kata ku

Dan aku langsung menceritakan bagaimana hari-hari ku di Yogyakarta.

Sesampai dirumah mama ku langsung memeluk ku dan kakak ku sambil bertanya " bawa oleh-oleh gak?"

"yang di inget cuman oleh-oleh aja ya" kata Kakak ku.

"hehe engga kok mama kangen sama kalian" kata mama ku.

"nih mah" kata ku sambil menyodorkan baju dan bakpia kesukaan mama.

Dan Kakak ku memberikan oleh-oleh untuk ayah ku

Ayah dan Mama ku mukanya sangat senang sekali seperti anak kecil yang dikasih mainan.

Setelah selesai mengobrol aku langsung masuk ke kamar dan beristirahat.

"nih diminum susu nya" kata mama ku

"makasih mah" kata ku

Hari demi hari ku lewati liburan ini dan hari masuk sekolah pun datang.

"nih dimakan sambil dijalan aja" kata mama ku

"siap" kata ku

Aku berangkat sekolah bersama ayah ku tercinta.

"jangan nakal ya nak" kata Ayah ku

"iya yah" kata ku sambil menyodorkan tangan untuk bersalaman.

Aku berjalan menuju ke kelas dan melihat teman-teman ku sudah datang semua.

"hey alin liburan kemana kamu?" kata Vita

"ke Yogya nih" kata ku

Dan aku bercerita banyak ke teman-teman ku semua pengalaman di Yogyakarta.

Tidak lupa memberi oleh-oleh juga ke teman-teman ku.

"Lin di panggil Rio" kata Tri

Kenapa Rio mencari ku dalam hati ku.

"Dimana dia nya?" kata ku

"Depan kelas tuh" kata Tri

Dan aku langsung berjalan ke depan kelas dan bertanya kepada Rio.

"Ada apa?" kata ku

"Nih oleh-oleh dari ku" kata Rio

"Makasih padahal gak minta hehe" kata ku

"Gapapa di pakai ya" kata Rio

Dan aku mengiyakan dan meninggalkan Rio.

"cie dikasih oleh-oleh" kata Tri

Tiba-tiba aku merasakan malu sekali dan langsung memasukkan oleh-oleh itu ke dalam tas.

Sejak kejadian itu aku dan Rio makin dekat dengan ku. Dan sesekali kita pernah main bareng.

Rio berkenalan dengan orang tua ku dan aku sangat takut sekali Ayah ku tidak menyukai nya.

"Kenalin yah ini Rio" kata ku

"Suruh dia berkenalan sendiri" kata Ayah ku

Aku langsung meninggalkan Ayah ku dan Rio.

"Nama saya Rio om, teman nya Alin" kata Rio

"Oh ya rumah nya dimana?"

Ayah ku menitrogasi Rio dan aku mendengarka nya diam-diam.

Aku berjalan ke ruang tamu sambil membawakan minum. Dan Ayah ku menyuruhkan mengobrol dengan Rio dan setelah beberapa lama Rio pamit pulang.

"Makasih ya" kata ku

"Makasih juga, ayah mu baik" kata Rio

Rio pun pulang dan aku langsung masuk ke rumah.

Keesokan hari nya..

Hari ini dimana hari kakak ku melakukan sebuah pernikahan.

Aku membantu keluarga ku untuk menyiapkan apa yang harus disiapkan.

"Linl ini tolong bawa kedepan" kata Tante ku

"Iya tante" kata ku

Pernikahan pun berlangsung selesai dengan lancar.

Malam ini malam dimana aku sudah tidak tinggal satu rumah dengan kakak ku, sedih rasanya tidak ada teman berantem lagi.

"Hey tidur jangan sedih gitu" kata Saudara laki-laki ku

"Tidak bisa tidur" kata ku

"Hu dasar, aku mau tidur dulu bye" kata saudara ku

Aku yang menatap langit-langit kamar akhirnya bisa tidur terlelap.

Keesokan harinya aku berangkat sekolah di antar oleh Om ku karena Ayah ku ada urusan mendadak di kantor.

Sesampai di sekolah aku sudah di samper oleh Rio dan dibawakan coklat agar aku tidak bete lagi.

"Terima kasih Rio" kata ku

"Sama-sama, sana masuk kelas" kata Rio

Rio langsung meninggalkan ku dan aku pun langsung berjalan ke kelas.

"Vit kamu sudah ngumpulin rapot?" kata ku

"sudah kemarin" kata Vita

Guru pun masuk, kali ini yang masuk guru killer dan gak boleh ada satupun siswa yang mengobrol.

Bel pulang pun berbunyi.

"Gila deg-degan banget woi" kata teman-teman cowo ku

Aku tertawa melihat mereka.

Aku dan Rio suka mengikuti ekstrakurikuler yang berhubungan dengan sosial.

 Sebenarnya aku awalnya tidak begitu minat tetapi Rio sangat menyukai yang berhubungan sosial dan aku suka diceritakan oleh Rio dan aku jadi menyukainya.

"Yuk ke ruang osis" kata Rio

"Sebentar" kata ku sambil membereskan buku

"Aku duluan aliinn" kata Vita dan Anto

Di ekstrakurikuler ini aaku jadi mendapat banyak teman.

Hari-hariku berlalu begitu saja, ku melewati hari hariku dengan senang dan sedih, sampai akhirnya sekarang aku berada di penghujung acara sekolah yaitu perpisahan yang sangat dinantikan oleh para siswa.

*tringgg*

 Telfon rumah berbunyi.

"Halo, ini siapa?" Tanya ku penasaran

"Ini Rio, mau berangkat bareng tidak?" kata Rio

"Iya boleh" kata ku

" Jam 07.00 malam aku jemput" kata Rio

Dan telfon pun terputus.

Waktu sudah menunjukkan pukul 07.00 malam tapi Rio belum datang juga.

*tintin*

Suara klakson mobil.

"Kirain gak bakal jemput" kata ku

"Jemput kok" kata Rio

Mama dan Ayah ku pun menghampiri ku

"Mau kemana nih?" kata Mama ku

"Ngedate dong... mau ke acara perpisahan nih" kata ku

"Hehe iya tante" kata Rio sopan

"Yaudah hati-hati disana nya jagain Alin nya ya disana" kata Ayah ku

"Siap om, di pinjam dulu ya Alin nya" kata Rio

Aku dan Rio langsung berangkat ke tempat acara.

Sesampai di acara aku langsung mencari teman-teman ku.

"Hey guys" kata ku menyapa

"Eh Alin yuk kedepan" kata Sasa

Aku dan teman-teman ku langsung ke barisan paling depan dan menyanyi dengan semangat.

Acara pun selesai dan aku mencari Rio

"Dorrr" kata Rio mengagetiku

"RIO KAGET TAU" kata ku

"ayo foto dulu sebelum pulang" kata Rio

Dan kita pun langsung berfoto.

Sesampai dirumah aku langsung bersih-bersih dan tidur. Karena besok pengumuman penerimaan Perguruan Tinggi.

Doaku malam ini semoga keterima di Perguruan Tinggi yang ku mau dalam hatiku.

Keesokan hari nya aku langsung melihat Koran apa kah ada nama aku atau tidak. Dan ternyata ada senang banget bisa keterima.

Dan aku mencari nama teman-teman ku dan Rio, dan aku satu kampus dengan Rio. Aku langsung menelfon Rio.

"Rio, kita sekampus" kata ku senang

"iya tadinya aku mau nelfon eh udah di telfon duluan" kata Rio

"Senang deh" kata ku

"iya, nanti kesana nya bareng" kata Rio

Kali ini aku tidak sekampus dengan teman-teman ku ternyata teman-teman ku banyak yang daftar di luar kota.

Mama aku keluar kamar dan aku langsung teriak.

"Mah aku keterima" kata ku

"serius? Mama ikut senang deh" kata mama ku

Dan Ayah ku pun keluar kamar dan menghampiri ku.

"Ada apaan ini?" kata Ayah ku

"Aku keterima yah" kata ku

"Alhamdulillah semoga bermanfaat ya" kata Ayah ku penuh bangga.

Dan Ayah ku langsung berpamitan kepada ku karena ada urusan mendadak di kantor.

"Mah kayaknya sekarang sering banget ayah ke kantor tiba-tiba ya?" kata ku

"Iya nak sekarang lagi banyak demo jadi ayah harus turun, makanya kamu hati-hati ya" kata mama

Aku langsung membantu mama dan tiba-tiba kakak ku datang setelah sekian lama tidak bertemu.

"Alin kangen banget" kata Kakak ku

"Sama kak" kata ku

Akhirnya aku,kakak ku dan mama ku mengobrol bertiga dan bercerita kalau aku keterima di perguruan tinggi negeri.

"Mah aku pamit dulu ya ada urusan di kantor" kata Kakak ku sambil berpamitan

"Dadah jelek" kata ku

Aku pun langsung ke kamar mandi dan bersiap-siap untuk daftar ulang.

Aku berangkat bersama Rio.

"Ga nyangka aku bisa satu kampus sama kamu" kata Rio

"Iya sama" kata ku

Sesampai disana aku dan Rio daftar ulang dan keliling-keliling kampus untuk survey.

Sesampai dirumah Ayah menyuruhku untuk ke ruang keluarga. Ayah memberitahu aku kalau dia harus pindah tugas ke bandung.

"Tidak bisa nanti yah?" Tanya ku

"Tidak bisa alin, kamu tinggal bersama kakak mu dulu tidak apa-apa?" kata Ayah ku

"iya yah" kata ku

Aku langsung beres-beres baju ku hari itu juga dan langsung membawa nya ke rumah kakak ku dan di bantu oleh suami kakak ku.

Suami kakak ku galak tapi dia sangat baik sekali. Dia sama seperti ayah ku seorang tentara yang mengabdi pada Negara.

"Lin nih mau kue?" kata Suami kakak ku

"Terima kasih kak" kata ku

Beberapa bulan telah berlalu aku dan Rio mengikuti ekstrakurikuler yang sama seperti di SMA yang berhubungan dengan sosial.

Rio mengajarkan aku untuk peduli dengan sekitar dan membuat rasa kemanusiaan semakin tumbuh.

Di kota ku ini sedang banyak kericuhan dan rio yang paling semangat ikut membela keadilan.

"Rio kamu gak takut?" kata ku

"tidak kan membela kebenaran" kata Rio

Dari situ aku jadi wanita yang berani untuk membela kebenaran dan tidak takut apapun.

Sesampai dirumah aku ditegur oleh kakak ku

"Alin kamu jangan ke kampus dulu sekarang lagi bahaya" kata kakak ku

"Tidak apa-apa" kata ku

"Jangan membantah ini demi keselamatan mu" kata suami kakak ku

"Aku ada yang jagain kok" kata ku tegas

Aku langsung masuk kamar dan langsung tidur.

Keesokan nya aku dikunci dirumah sendirian dan tidak bisa keluar.

Hari sudah sore dan kakak ku pulang dan membuka kan pintu kamar ku.

"Kenapa aku gak boleh keluar?" kata ku

"Diluar bahaya alin, kakak gak mau kamu kenapa-kenapa" kata kakak ku

"Dengerin ya alin apa kata kakak mu" kata suami kakak ku

"Tapi aku harus ikut kesana bantu teman-teman ku kak" kata ku

Dan kakak ku tidak merespon ku dan langsung mengajak aku makan malam.

Aku menelfon mama ku.

"Mah gimana disana aman?" Tanya ku

"Aman alin, kamu jangan ikut demo ya alin bahaya" kata mama ku

"Tapi aku harus ikut mah" kata ku

"Gimana ya nak kita keluarga militer harus menaati peraturan yang ada jadi tidak boleh ya" kata mama ku

"Iya ma, sehat-sehat terus disana" kata ku

Telfon terputus dan aku langsung masuk ke kamar untuk tidur.

Ketika subuh-subuh ada suara ledakan dan membangunkan semua warga. Aku langsung keluar kamar.

"Suara apa kak?" kata ku

"Gak tau, makanya diem dirumah aja alin" kata kakak ku.

Seketika aku menjadi penakut tetapi aku harus lawan ketakutan itu.

Sudah terang dan aku bersiap-siap untuk ke kampus, setelah bersiap-siap aku langsung sarapan.

"Kak aku izin ke kampus" kata ku

"Ngapain lin? Kampus juga libur tidak boleh ada pembelajaran kan" kata kakak ku

"Mau bantu teman-teman kak kasian" kata ku

"Kakak tidak setuju ya kalau kamu ikutan demo, kamu perempuan diam dirumah saja" kata kakak ku

"Walaupun berbahaya saya tetap membela kebenaran" kata ku

Aku langsung memakai sepatu dan mengambil tas untuk berangkat.

"Alin dengar kata kakak kamu jangan ikutan seperti itu" kata ku

"Jangan alin ayo masuk ke kamar" kata kakak ku

Aku melepas tangan kakak ku.

"Kenapa? Karena saya dari keluarga tentara dan adik karyawan istana?" kata ku

Aku langsung meninggalkan rumah dan pergi ke kampus untuk berkumpul.

Ketika aku sudah di angkot, aku melihat warga sekitar menampakkan muka ketakutan dan ada yang bersiap-siap untuk demo.

Aku mengikuti demo ini bukan karena Rio, ini kemauan dari diri aku untuk mengikuti ini untuk masa depan.

Pemberontakan reformasi tahun 1998 ini dan krisis moneter yang membuat hampir semua orang menjadi panik dan dalam situasi ketakutan.

Aku dan teman-teman ku seluruh kampus di Indonesia terus menuntut turunnya presiden Soeharto.

Sampai aku di kampus dan aku mencari Rio.

"Rio kamu gak kenapa-kenapa kan?" kata ku

"Iya alinea gapapa, kamu pulang kerumah aja bahaya lin" kata Rio

"Tidak mau rio aku mau membantu walaupun tidak seberapa" kata ku

Rio pun mengalah dan dia tau sifat aku yang keras kepala.

Aku dan teman-teman ku pergi untuk ke istana Negara.

"Ini lin takut haus kamu" kata Rio

"Makasih" kata ku

Hari pun sudah gelap dan aku harus pulang kerumah dan diantar oleh Rio.

"Rio bakal ikutan demo terus?" kata ku

"Ya sekuatnya aku" kata Rio

Akhirnya sampai dirumah dan aku melihat suami kakak ku terdiam kaku.

"Kak Grizella mana?" Tanya ku

"Belum pulang, kamu besok diam dirumah jangan kemana-mana" kata suami kakak ku

Hari sudah larut malam dan kakak ku belum pulang juga.

Keesokan harinya..

"Kemana kak Griz?" kata ku

"Hilang lin, saya mau nyari kakak kamu. Kamu jaga rumah" kata suami kakak ku

Aku tidak bisa tinggal diam dirumah dan aku segera mencari kak Grizella.

 Aku langsung menuju ke kampus dan memberitahu Rio kalau kakak ku hilang.

"Rio kakak ku hilang" kata ku sambil menangis

"Nanti kita cari ya tidak mungkin hilang pasti dilindungi sama pemerintah" kata Rio menenangkan ku

Aku langsung pergi ke TKP untuk berdemo dan bertemu dengan suami kakak ku yang sedang menjaga.

"Sudah saya bilang diam dirumah" kata suami kakak ku

"Aku sudah bilang bisa jaga diri dan tidak takut" kata ku dengan tegas.

Aku langsung melanjutkan demo dan tidak memperdulikan suami kakak ku.

Setelah hari sudah malam dan aku sudah mencari kak Grizella tidak bertemu, aku langsung pulang kerumah.

Setelah sampai dirumah tidak ada siapa-siapa cuman ada bibi pembantu saja.

"Non sini bibi bantu bersihin" kata bibi

"Ini belum pada pulang bi?" kata ku

"Belum non, bibi khawatir" kata bibi

Aku langsung masuk ke kamar dan memikirkan kakak ku ada dimana. Sudah larut malam aku tidak bisa tidur karena kepikiran kakak ku.

Tiba-tiba rumah ku ada yang mengetok. Dan bibi pun langsung keluar kamar dan melindungi diri.

Aku melihat ke jendela dan melihat ada seorang wanita.

Lin bukain ini kakak" suara dari luar

Dan ternyata itu kakak ku dan aku langsung membuka nya.

"Kak darimana aja aku khawatir banget" kata ku

"Kakak di kantor lin tidak dibolehkan pulang" kata kakak ku

Aku langsung membuatkan kakak ku teh dan memeluknya. Tiba-tiba suami kakak ku datang.

"Griz akhirnya kamu pulang juga" kata suami kakak ku

Kakak ku membalas pelukan suami nya dan aku menahan nangis.

Aku menyuruh kakak ku beristirahat dan aku juga masuk ke kamar.

Keesokan hari nya ada yang menelfon ke telfon rumah, dan bilang kalau dia Rio.

"Halo rio, kenapa?" kata ku

"Alin maaf aku dipaksa papa ku ke luar negeri, aku sudah menolak nya tapi aku di ancam" kata Rio

"Serius?" kata ku tidak percaya

"Iya alinea, nanti aku kabari kalau aku sudah sampai sana" kata Rio

Telfon terputus.

Aku hanya bisa melamun dan memikirkan kehilangan seseorang yang bisa bikin aku semangat dalam segala hal.

Aku menunggu telfon dari Rio tapi tak kunjung ada.

"Dek kamu nunggu telfon dari siapa?" kata kakak ku

"Rio" kata ku sambil melamun

"Kenapa?" kata kakak ku

"Rio ke luar negeri dipaksa papa nya dan katanya mau mengabari ku tapi tidak ada telfon sejak tadi" kata ku

Kakak ku langsung memeluk ku dengan erat.

Setelah 10 tahun aku menjalani hari seperti biasanya tanpa rio. Dan berusaha mencari kebahagiaan yang lain.

"Mba ada yang nyariin di depan" kata pak satpam

"Siapa?" kata ku

"tidak tau pokoknya cowo" kata pak satpam

Aku langsung ke depan untuk menemui cowo itu. Dan ternyata itu Rio. Aku terdiam kaku tidak menyangka dia masih mengingat ku.

"Alin maafkan aku" kata Rio

"Rio ini beneran kamu?" kata ku

"Iya lin ini Rio" kata Rio

Dan kita saling cerita satu sama lain pengalaman kita selama berpisah.

 "Aku mau ke bandung rio menemui ayah dan mama ku" kata ku

"Boleh ikut?" kata Rio

"Boleh dong sudah lama kan kamu tidak ketemu ayah" kata ku

Aku, kakak ku dan Rio pergi ke bandung dengan mobil.

"Rio kamu lapar?" Tanya kakak ku

"Ga kok kak" kata Rio

"Kamu lin?" kata Kakak ku

"Sedikit hehehe" kata ku

Dan akhirnya kita mampir di rumah makan untuk makan dan beristirahat sejenak.

Setelah makan kita melanjutkan perjalanan. Dan akhirnya sampa bandung, kota yang paling adem sekali.

"Ayah.." kata ku sambil memeluk

"Loh ini siapa? Kok mirip rio?" kata Ayah ku

"Iya Rio om" kata Rio

"Si Alinea tuh kerjaan nya melamun terus gak ada kamu" kata ayah ku

"ih.. Ayah " kata ku

"ayo masuk dong" kata mama ku

Di dalam rumah ini aku dan keluarga ku mengobrol bersama.

Dan Ayah ku memberi semangat kepada ku dan Rio untuk menjadi anak muda yang baik membela kebenaran.

Aku dan Rio masih memiliki semangat yang sama untuk melanjutkkan semangat reformasi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun