Mohon tunggu...
diyah
diyah Mohon Tunggu... Freelancer - Dee

lulusan antropologi

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Inspirasi Meraih Mimpi Melalui Film "Chef Hua"

22 Juni 2021   11:46 Diperbarui: 22 Juni 2021   12:39 846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Namun semua gadis dan keluarga para gadis enggan dekat dengan Yu Huai karena temperamen ibunya yang sinis kepada semua orang. Ada satu gadis yang terus mendekati Yu Huai, yaitu Guan Rong, teman Yu Huai sejak kecil sekaligus tetangganya. Guan Rong tidak pernah mundur mendekati Yu Huai namun sayangnya Yu Huai tidak memiliki hati sama sekali pada Guan Rong. Yu Huai hanya menganggap Guan Rong sebagai teman saja.

Kehadiran Xiao Mai di desa tersebut, dan secara cepat menjadi dekat dengan Yu Huai tentu saja membuat Guan Rong gelisah. Segala cara dilakukan Guan Rong untuk menjauhkan Yu Huai dengan Xiao Mai. Mulai dari berpura-pura menjadi temannya sampai membantu Xiao Mai di kedai mi milik Xiao Mai. 

Xiao Mai awalnya tidak mengetahui niat Guan Rong tapi lama kelamaan mengetahui niat Guan Rong dan memutuskan pertemanan dengan Guan Rong. Guan Rong pun sakit hati dan semakin sakit hati ketika tahu Yu Huai melamar Xiao Mai. 

Guan Rong pun melakukan tindakan nekat dan berusaha menjebak Yu Huai dengan berpura-pura sakit, sehingga Yu Huai dan ibunya menjenguk, dan saat itulah ibu nya Guan Rong meminta Yu Huai menikahi Guan Rong karena Yu Huai sudah melihat Guan Rong hanya memakai pakaian dalam ketika sakit. Untungnya ibu Yu Huai menolak memiliki menantu Guan Rong dan tidak membiarkan Yu Huai terjebak menikahi Guan Rong. Akhirnya Xiao Mai pun menikah dengan Yu Huai.

Setelah menikah dengan Yu Huai, Xiao Mai tidak menghapus impiannya untuk memiliki restoran sendiri dan memasak untuk lebih banyak orang, bukan hanya keluarganya. Yu Huai pun digambarkan sebagai suami yang ideal, dengan terus mendukung setiap apa yang dilakukan Xiao Mai dan selalu berada dibelakangnya. Meskipun mereka sering juga berdebat, namun ketenangan dan kedewasaan Yu Huai mampu meredakan emosi Xiao Mai. 

Xiao Mai pun berhasil membuka restoran pertamanya dengan dukungan suami, ibu mertua dan keluarga kakaknya. Setelah restoran ini berhasil, Xiao Mai lalu pindah ke kota untuk membuka restoran baru. Xiao Mai juga menyewa chef baru untuk restorannya. Salah satu chef nya, ternyata adalah anak dari God of Kitchen. Xiao Mai pun mendapat kesempatan belajar dari God of Kitchen dan menjadi satu-satunya murid dari God of Kitchen. 

Selain pemandangan indah, termasuk perkebunan teh yang luas, tentu saja di film ini kita akan disuguhi dengan kuliner yang membuat liur kita menetes, terutama bagi penggemar makanan Chinese. Berbagai cara pengolahan masakan ditampilkan dalam film ini. 

Salah satu adegan yang membuat saya terkesan pada sosok Xiao Mai yaitu ketika Xiao Mai mengikuti kompetisi memasak di kota. Xiao Mai tidak hanya membuat makanan dari bahan yang dipilih oleh juri dan panitia, tapi juga menyuguhkan makanan yang memiliki filosofi dari nilai-nilai kehidupan seperti harmonisasi antara unsur panas dan dingin. 

Di film ini juga kita bisa melihat pengolahan makanan yang kita jumpai dalam masakan Indonesia seperti tahu kecap, ikan asam manis, mi ayam, lumpia, onde-onde, babi hong, bihun goreng, berbagai makanan cah, steam fish, dan sebagainya. Xiao Mai juga membuat berbagai macam saus dari buah-buahan dan rempah. Saus ini pun dijual tersendiri di toko saus bernama Huan Hua Garden.

Film yang dibintangi oleh Tang Ming dan Yang Kai Cheng ini juga memberikan pelajaran mengenai keluarga, persahabatan, persaudaraan dan kejujuran dalam berbisnis. Seperti ibu mertua Xiao Mai dan Hua Er Qiao yang dianggap orang yang sinis dan cepat marah, namun tidak pernah berbuat jahat, tidak curang atau licik pada orang lain. Begitupun Xiao Mai dan Yi Huai dalam berbisnis tidak pernah berbuat curang atau licik, dengan menjual produk yang sudah kadaluarsa atau tidak segar dengan harga lebih murah, atau merusak reputasi restoran lain.

Banyak hal positif yang dapat kita ambil dari film ini, karena itu apabila kamu tengah merasa sedih, kesal, cemas, kecewa, frustasi, tidak ada semangat hidup, atau tidak tahu mau berbuat apa di masa pandemi ini atau dalam kehidupan ini, film ini bisa menjadi salah satu film yang memotivasi diri kamu. Kerjakan apa yang kita sukai, syukuri apa yang kita miliki dan selalu berbuat baik di manapun maka kesuksesan, kebahagiaan dan kesehatan akan selalu menyertai kita.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun