Puas melihat pemandangan, dan ngakak sepanjang perjalanan akhirnya kami kembali ke home stay. Dijadwalkan jam 11 kami akan berangkat ke Waduk Jatiluhur. Tetapi karena beberapa rekan belum puas mencoba sepeda motornya akhirnya baru sekitar pukul 12-an kami berangkat ke Waduk Jatiluhur.

Melihat ada tukang maranggi rekan kompasianer mas Widianto Didiet langsung memesan sate maranggi. Setelah matang langsung dikerubuti rekan-rekan blogger kompasianer yang memang sudah mulai lapar. Tidak cukup sekali mas Didiet langsung memesan kembali karena yang nimbrungnya banyak.
Setelah beristirahat sejenak akhirnya kami menuju ke restoran yang berada di dekat Waduk Jatiluhur. Di tempat ini kami memesan makanan yang sama yakni nasi timbel dengan lauk ayam, tahu tampe goreng, sayur asem, lalapan dan sambal terasi. Menu tradisional ini sangat menggugah selera sehingga banyak makanan yang tidak tersisa.

Pertanyaan kedua yakni konsumsi BBM untuk sepeda motor TVS Max 125 dijawab dengan benar oleh Eno yakni 1:55, sementara bang Aswi bisa menjawab warna sepeda motor Dazz yakni merah muda atau Pink, pertanyaan yang lain dijawab dengan benar oleh mas Baskoro dan dari komunitas TVC.
Peserta yang berhasil menjawab pertanyaan yang diberikan oleh Panitia tersebut mendapatkan hadiah tambahan sebesar Rp.300.000,- lumayan untuk pengganti transportasi dari Indramayu ke Jakarta dan kembali lagi ke Indramayu.
Jadwal keberangkatan dari Jatiluhur ke Jakarta pukul 16.00, ada waktu sekitar 1 jam peserta beristirahat sejenak di saung-saung yang ada di sekitar waduk Jatiluhur sambil melihat pasangan yang sedang melakukan foto prewedding.
Menjelang pukul 4 sore kami bersiap kembali untuk kembali ke Jakarta. Rombongan kali ini dipandu oleh Kang Agus montir ternama dari daerah Kosambi Karawang. Dia memiliki pengalaman yang sangat banyak tentang keluhan berbagai sepeda motor. Sehingga kami merasa tenang saat berada di perjalanan.

Memasuki jalanan yang agak lengang dan jalanan lurus, semua peserta mencoba gaspol kendaraannya masing-masing. Sepeda motor yang saya kendarai berhasil menyentuh kecepatan tertinggi dikisaran 100-105 km/jam, sementara beberapa rekan bahkan bisa mencapai kecepatan 120 – 125 menggunakan sepeda motor Apache RTR200 4V.