Lalu bagaimana agar orang miskin, anak buruh punya kesempatan lebih besar memasuki PTN ternama di Indonesia.
Apa perlu ada gunjingan baru?, Orang Miskin dilarang kuliah di PTN ? Hanya karena tidak punya biaya.
Seperti 15 tahun lalu ada jargon Orang Miskin dilarang sakit ?. Hanya karena tidak ada biaya untuk berobat ke rumah sakit.
Hayo para kaum buruh, agar bisa mengulang kembali sukses terbentuk nya BPJS kesehatan untuk orang miskin mengatasi kesehatannya. Saat nya buruh dan elemen masyarakat lainnya insiatif untuk terbentuk nya  Badan Pengelola Jaminan Pendidikan, seperti BPJS kesehatan, agar orang miskin, anak buruh sukses memasuki PTN kebanggaan.
Bila Lembaga Jaminan Pendidikan terwujud, dengan memberikan gratis UKT dan biaya hidup mahasiswa miskin khususnya bagi anak anak buruh, maka tidak ada lagi mahasiswa demo kampusnya serta tidak akan ada lagi  tuduhan  Rektor sebagai Broker Pendidikan .
Semoga