Mohon tunggu...
Didi Suprijadi
Didi Suprijadi Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, pembimbing dan pengajar

Penggiat sosial kemasyarakatan, penulis lepas, pendidik selama 40 tahun . Hoby tentang lingkungan hidup sekaligus penggiat program kampung iklim. Pengurus serikat pekerja guru.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Tulisan Shubuh, ke 17. Pohon Langka Nagasari

6 Februari 2024   14:20 Diperbarui: 4 Mei 2024   23:59 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pohon Nagasari | sumber gambar dokumen pribadi

"ada 5 - 7 pohon petai sudah mulai belajar berbuah" kata pak RT melanjutkan laporan nya.

"Rabu lalu buah  petai yang sudah tua diunduh oleh teman teman" kata pak RT sumringah senang karena sudah menghasilkan buah  dari tanaman nya.

Yang dimaksud temen temen oleh pak RT yang ngunduh buah petai adalah orang orang yang ada di sekitar KTH 3 Lamping dan sering menemani pak RT berkegiatan. Sesuai prinsip kegiatan KTH bahwa seluruh hasil kegiatan termasuk buah petai diusahakan untuk memenuhi kebutuhan warga sekitar terlebih dahulu.

Tepat pukul 11,55 terdengar suara adzan dhuhur berkumandang dari masjid Jami Assalafiyah tanda panggilan sholat tiba.

"Kita istirahat dulu untuk keperluan sholat, dan makan siang" tutur pak Ketua KTH Kodil sebagai pimpinan rapat, sembari mengetukkan kepalan tangannya di atas kursi kayu, menutup sementara rapat.

15 menit kemudian datang orang yang membawa kantong kertas terbuat bekas kantong semen. Kantong kertas semen berisi beberapa bungkusan nasi bersama lauknya pesanan pak RT dari warung Sunda pok Ipeh.

"Semua nya 10 bungkus, uang nya sudah dibayar pak RW" kata si pengantar bungkusan nasi suruhan pak RW.

Orang yang membawa kantong kertas berisi nasi bungkus itu mengaku suruhan pak RW, kebetulan pak RW juga salah satu pelanggan tetap warung Sunda pok Ipeh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun